Setelah mendapati bahwa Sītā sudah menghilang, perasaan Rāmā terguncang. Lakṣmana mencoba menghibur Rāmā dan memberi harapan. Mereka berdua menyusuri pelosok gunung, hutan, dan sungai-sungai. Akhirnya mereka menemukan darah tercecer dan pecahan-pecahan kereta, seolah-olah pertempuran telah terjadi. Rāmā berpikir bahwa itu adalah pertempuran raksasa yang memperebutkan Sītā, namun tak lama kemudian mereka menemukan seekor burung tua sedang sekarat. Burung tersebut bernama Jatayu, sahabat Raja Daśaratha. Rāmā mengenal burung tersebut dengan baik dan dari penjelasan Jatayu, Rāmā tahu bahwa Sītā diculik Rāvaṇa. Setelah memberitahu Rāmā, Jatayu menghembuskan napas terakhirnya. Sesuai aturan agama, Rāmā mengadakan upacara pembakaran jenazah yang layak bagi Jatayu.
Dari penggalan cerita tersebut, karakter dari tokoh Jatayu adalah ....