masa pemerintahan Abdurahman wahid

Masa kepresidenan Abdurahman Wahid Pada Tanggal ...

• 20 Oktober 1999

• 20 Oktober 1998

• 20 Oktober 1996

• 22 Oktober 1999

nama kabinet pada masa pemerintahan Abdurahman Wahid Adalah ...

• Indonesia merdeka

• Kabinet Pembangunan

• Kabinet Indonesia Maju

• Kabinet Persatuan Nasional

Pemilihan Umum seharusnya diselenggarakan pada tahun 2002, tetapi atas

desakan publik untuk mengadakan reformasi serta mengganti anggota-anggota

parlemen yang berkaitan dengan Orde Baru, maka pemilihan umum dipercepat dari tahun 2002 ke

• 1998

• 1997

• 1996

• 1999

Sidang Umum MPR tahun 1999 diselenggarakan sejak tanggal 1 – 21 Oktober

1999. mengangkat ketua DPR adalah ...

• Amin Rais

• Akbar Tanjung

• Hamzah Haz

• Megawati

tanggal 20 Oktober 1999, . Kandidat Presiden yang mengundurkan diri dari hasil pemilihan presiden yang dilaksanakan secara voting adalah ...

• Yuhsril Ihza Mahendra

• Amin Rais

• Akbar Tanjung

• megawati

Abdurrahman Wahid dicalonkan sebagai

presiden oleh Poros Tengah yaitu

• PPP,PKB,PBB

• PKB,PDI,Golkar

• PAN,PPP,PKB

• Golkar,PAN,PDI

Pidato pertama Abdurahman Wahid setelah terpilih sebagai presiden

memuat tugas-tugas yang akan dijalankannya, kecuali ...

• Mempertahankan keutuhan bangsa dan negara

• Pembentukkan KPK

• Menegakkan keadilan mendatangkan kemakmuran

• Peningkatan pendapatan rakyat.

Di dalam Kabinet Persatuan Nasional terdapat dua departemen yang

dihapuskan, yaitu

• Departemen Pembangunan dan Departemen Pendidikan

• Departemen Sosial dan keuangan

• Deapartemen penerangan dan Departemen Pendidikan

• Departemen Sosial dan Departemen penerangan

pada tahun 2000 proses pemulihan

perekonomian Indonesia jauh lebih baik lagi dengan laju pertumbuhan hampir mencapai

• 10 %

• 8 %

• 5 %

• 3 %

Salah satu kelebihan masa pemerintahan Abdurahman wahid Adalah ...

• Pemecatan terhadap beberapa menteri yang memunculkan berbagai pro dan

  kontra di masyarakat.

• Muncul dua skandal pada tahun 2000, yaitu skandal Buloggate dan

  Bruneigate.

• Jadwal ketat kunjungan ke luar negeri menghasilkan banyak mitra luar negeri.

  Di bulan April, Wahid mengunjungi Afrika Selatan dalam perjalanan menuju

  Kuba untuk menghadiri pertemuan G-77.

• Munculnya berbegal reaksi negatif dari rakyat atas usul Presiden

  Abdurrahman Wahid mengenai pembatalan Ketetapan MPRS Tahun 1966

  mengenai pelarangan ajaran Marxisme-Leninisme