REMIDI STS BAHASA INDONESIA KELAS XI

Bacalah kutipan teks berikut!

Aku dan kakakku ibarat minyak dengan air. Sikap dan gagasan yang kami lontarkan selalu berbeda. Sebagai adik aku mengalah, karena ingin menjaga hubungan baik. Apalagi usia kami semakin merambat tua.

Unsur intrinsik yang dominan dalam kutipan teks tersebut adalah ...

• tema

• latar

• alur

• penokohan

• amanat

Cermatilah kutipan berikut!

(1) Suasana pagi nan indah, semilir angin yang berembus dari arah aut menyeberangi bebatuan pantai yang berbaris dengan rapi di mulut pantai. (2) Tak tertinggal, burung-burung beterbangan di sekitar semenanjung pantai sembari bersiul mesra menyambut indahnya pagi. (3) Dan dari ufuk timur, surya kembali terbit dengan senyumnya memberikan semangat baru kepada anak-anak di Pulau Rangsang dan masyarakat yanga ada di pulau tersebut. (4) Sementara itu, ada sebuah sekolah yang berdiri dengan bangunan sederhana. (5) Walau tampak sederhana dan sangat tidak layak pakai, hal tersebut tidak mengurungkan niat anak-anak Pulau Rangsang untuk dapat bersekolah.

Latar waktu dalam kutipan teks tersebut terdapat pada kalimat bernomor ...

• 1, 2

• 2, 4

• 3, 4

• 3, 5

• 4, 5

Ceramatilah kutipan teks cerpen berikut!

Teman-teman Fajar tiba-tiba bersorak gembira. Namun, tidak jauh dari mereka terlihat Daffa yang terkulai lemas karena layang-layangnya putus. Padahal, Daffa sudsah menggunakan berbagai strategi untuk memenangkan permainan layang-layang melawan Fajar, tetapi kali ini ia tidak berhasil. Tidak lama kemudian senja pun tiba. Ketika terdengar suara azan, anak-anak membubarkan diri untuk pergi ke masjid. Berita kemenangan Fajar atas Daffa semakin menambah keyakinan anak-anak desa itu bahwa layang-layang milik Fajar memang sakti.

Konflik pada kutipan teks tersebut adalah ...

• Fajar kaget mendengar teman-temannya bersorak gembira.

• Daffa tidak berhasil mengalahkan Fajar dalam bermain layang-layang.

• Daffa menggunakan strategi untuk mengalahkan Fajar.

• Anak-anak membubarkan diri karena mendengar azan.

• Anak-anak semakin yakin akan kesaktian layang-layang Fajar.

Bacalah kutipan teks cerpen berikut!

(1) Tengah malan, istrinya memasak nasi uduk dan lauk pauknya. (2) Juga gorengan tahu, tempe, dan pisang. Sebelum matahari terbit, ia berangkat dan meladeni pembeli. (3) Dugaannya tak secuil pun meleset. (4) Sopir-sopir berebut mengisi perutnya. (5) Ia bernapas lega. (6) Angan-angan untuk memperoleh anak perempuan juga terkabul. (7) Istrinya melahirkan anaknya yang ketiga di rumah bidan. (8) Sementara itu, ia serahkan jualan pada orang lain untuk membantu istrinya.

Majas dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat bernomor ...

• 4

• 5

• 6

• 7

• 8

Bacalah kutipan teks cerpen berikut!

(1) Tengah malan, istrinya memasak nasi uduk dan lauk pauknya. (2) Juga gorengan tahu, tempe, dan pisang. Sebelum matahari terbit, ia berangkat dan meladeni pembeli. (3) Dugaannya tak secuil pun meleset. (4) Sopir-sopir berebut mengisi perutnya. (5) Ia bernapas lega. (6) Angan-angan untuk memperoleh anak perempuan juga terkabul. (7) Istrinya melahirkan anaknya yang ketiga di rumah bidan. (8) Sementara itu, ia serahkan jualan pada orang lain untuk membantu istrinya.

Pendeskripsian watak tokoh istri yang rajin dalam kutipan tersebut melalui ...

• pikirkan tokoh

• perilaku tokoh

• bentuk fisik tokoh

• lingkungan tokoh

• uraian langsung

Cermatilah kutipan teks cerpen berikut!

(1) Hati-hati bus melaju dengan kecepatan tinggi. Malina berdiri sambil berpegangan pada sandaran kursi, bergerak ke depan, ke arah supir yang berambut sekusam debu. (2) Tepat di belakang supir itu, ia bertanya dengan suara yang sengaja dikeraskan, "Di mana tempat pemberhentian terakhir bus ini?" (3) Bus mendadak berhenti. (4) Malina hampir saja tersungkur ke depan dan ia bersungut-sungut. (5) Sopir bus membalikkan badannya, menatap Malina dingin, sembari mebelalakkan matanya.

Bukti bahwa supir berwatak emosional terdapat pada kelimat bernomor ...

• 1, 2

• 1, 3

• 2, 4

• 3, 5

• 4, 5

Cermatilah kutipan teks cerpen berikut!

(1) Hati-hati bus melaju dengan kecepatan tinggi. Malina berdiri sambil berpegangan pada sandaran kursi, bergerak ke depan, ke arah supir yang berambut sekusam debu. (2) Tepat di belakang supir itu, ia bertanya dengan suara yang sengaja dikeraskan, "Di mana tempat pemberhentian terakhir bus ini?" (3) Bus mendadak berhenti. (4) Malina hampir saja tersungkur ke depan dan ia bersungut-sungut. (5) Sopir bus membalikkan badannya, menatap Malina dingin, sembari mebelalakkan matanya.

Nilai moral yang terkandung pada kutipan tersebut adalah ...

• memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan

• bertanggung jawab terhadap risiko pekerjaan

• kesopanan dalam bertegur sapa

• kreativitas memerlukan biaya yang mahal

• membantu penumpang untuk mendapatkan pelayanan

Cermatilah kutipan teks cerpen berikut!

(1) Hati-hati bus melaju dengan kecepatan tinggi. Malina berdiri sambil berpegangan pada sandaran kursi, bergerak ke depan, ke arah supir yang berambut sekusam debu. (2) Tepat di belakang supir itu, ia bertanya dengan suara yang sengaja dikeraskan, "Di mana tempat pemberhentian terakhir bus ini?" (3) Bus mendadak berhenti. (4) Malina hampir saja tersungkur ke depan dan ia bersungut-sungut. (5) Sopir bus membalikkan badannya, menatap Malina dingin, sembari mebelalakkan matanya.

Amanat yang terdapat dalam kutipan teks cerpen tersebut adalah ...

• kita harus bertanggung jawab atas perbedaan kita

• tolong menolonglah dalam mengatasi kesulitan

• janganlah takut menghadapi kebenaran

• dalam bertegur sapa hendaklah mempertahankan kesantunan

• setiap perbuatan sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu

Bacalah kutipan cerpen berikut!

Sejenak Makaji diam mendengar tawaran Azrial. Tabiat orang tua memang selalu begitu, walau terasa semanis gula, tak bakal langsung direguknya, meski sepahit empedu tidak pula buru-buru dimuntahkannya, meski matang ia menimbang. Makaji memang sudah lama menunggu ajakan seperti itu.

Majas yang terdapat dalam kalimat bercetak miring adalah ...

• alegori

• personifikasi

• hiperbola

• metafora

• sinekdoke

Bacalah kutipan teks berikut dengan seksama!

Teman-temannya senang mengolok-olok Joko. Mentang-mentang dia cuma anak pesuruh sekolah yang rumahnya di gang sempit. Sudah sepuluh tahun ibunya bekerja sebagai pembantu di sekolah ini. Untuk membantu ibunya, Joko harus membersihkan kelas setiap pagi, satu jam sebelum pintu-pintu gerbang sekolah dibuka.

pronomina yang digunakan pada kata yang bercetak tebal adalah ...

• pertama tunggal

• pertama jamak

• kedua tunggal

• kedua jamak

• ketiga tunggal