Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan

1. Pada saat kegiatan pembelajaran terdapat beberapa siswa yang tampak kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa tersebut yang rendah. Pada awal pembelajaran semua siswa tampak antusias, namun ketika siswa kesulitan memahami materi pembelajaran, motivasi belajar mereka menjadi menurun. Beberapa siswa mengeluh bahwa mereka belum bisa memahami materi tersebut. Sebagai seorang guru, hal apa yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi permasalahan siswa tersebut?

• 1. Menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan interaktif untuk menarik minat peserta didik

• 1. Menggunakan model pembelajaran yang membantu siswa membangun pengetahuannya sendiri

• 1. Melakukan analisis Zone of Proximal Development (ZPD) peserta didik untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik

• Langsung memberikan bantuan kepada siswa tersebut

Answer explanation

Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan jarak antara perkembangan aktual yaitu keahlian yang dimiliki anak untuk bekerja secara mandiri dengan perkembangan potensial yaitu tingkat tanggung jawab tambahan yang dapat diterima oleh anak dengan bantuan orang yang lebih ahli. Sebelum merancang pembelajaran, guru harus memahami tingkat perkembangan masing-masing peserta didik sehingga guru dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.

Scaffolding merupakan pemberian bantuan kepada siswa dan perlahan-lahan bantuan tersebut dikurangi sehingga siswa mampu mencapai kemandirian belajar. Kegiatan pembelajaran diawali dengan penyajian masalah dan pemberian bantuan oleh guru untuk memahami permasalahan tersebut. Perlahan-lahan siswa mulai tidak lagi terlalu banyak mengharapkan bantuan dari pihak lain, tetapi lebih kepada self assistance. Ketika siswa mencapai tahap tersebut, bantuan yang tepat diberikan kepada siswa  agar dapat memfasilitasi siswa dengan baik adalah…

• 1. Menjadi fasilitator bagi siswa agar siswa dapat memperluas pemahamannya dan menyadari pentingnya pengembangan diri

• 1. Memberikan motivasi kepada peserta didik agar peserta didik semakin bersemangat untuk mengikuti pembelajaran

• 1. Memberikan bantuan berupa sumber belajar tambahan untuk memudahkan siswa dalam pemecahan masalah

• 1. Membiarkan siswa bekerja secara mandiri tanpa bantuan lagi agar siswa tidak terus menerus tergantung pada bantuan yang diberikan oleh orang lain 

Answer explanation

Ketika siswa sudah tidak lagi terlalu banyak mengharapkan bantuan dari pihak lain, artinya siswa tersebut sudah mulai memahami pentingnya pengembangan diri. Pada tahap tersebut sebagai guru kita harus dapat menjadi fasilitator bagi siswa agar siswa dapat memperluas pemahaman mereka dan semakin menyadari pentingnya pengembangan diri. Tujuan dari memberikan bantuan adalah untuk memfasilitasi siswa dalam mencapai kemandirian belajar sehingga siswa dapat menjadi pembelajaran yang mandiri, kritis, dan kreatif.

Menurut Vygotsky individu mendapatkan bantuan dan dukungan dari seseorang yang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang lebih maju untuk mencapai potensi maksimalnya. Interaksi dengan orang yang lebih mampu memungkinkan individu untuk memperluas kemampuan mereka melalui bimbingan, penjelasan, atau pemberian tugas yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Bedasarkan teori yang dikembangkan oleh Vygotsky, komponen lingkungan yang berperan penting dalam membantu seseorang dalam mencapai potensi maksimalnya di dalam ZPD?

• Orang tua

• Teman sebaya yang lebih pintar

• Guru atau anggota dewasa lainnya

• Semua jawaban di atas benar

• Kakak tingkat di sekolah

Answer explanation

Dalam Teori Zona Pengembangan Proksimal (Zone of Proximal Development - ZPD) yang dikembangkan oleh Lee Vygotsky, ZPD dibantu oleh orang yang lebih mampu seperti seorang guru, teman sebaya yang lebih mampu dan  anggota dewasa lainnya. Dalam ZPD, individu mendapatkan bantuan dan dukungan dari seseorang yang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang lebih maju untuk mencapai potensi maksimalnya. Interaksi dengan orang yang lebih mampu memungkinkan individu untuk memperluas kemampuan mereka melalui bimbingan, penjelasan, atau pemberian tugas yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.

Cermati ilustrasi dibawah ini!

Ibu Lusi melaksanakan pembelajaran dengan menitikberatkan peserta didik secara aktif membangun pengetahuannya sendiri melalui kolaborasi dalam bentuk kelompok belajar, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi, berkomunikasi, kreatif dan berfikir kritis untuk mewujudkan pembelajar di abad 21. Agar kegiatan pembelajaran dapat menerapkan konsep dari Zone of Proximal Development, maka bentuk kelompok yang ideal untuk dibentuk oleh Ibu Lusi adalah…

• Kelompok homogen besar bedasarkan hasil tes diagnostik

  
  

• Kelompok sangat kecil yang beranggotakan 2 orang saja sesuai urutan absen

• Kelompok heterogen dengan berbagai karakteristik peserta didik

  
  

•      Kelompok homogen bedasarkan tingkat kecerdasan anak

• Kelompok bebas, dimana anak dapat memilih teman belajarnya

Answer explanation

Kelompok belajar heterogen adalah kelompok yang terdiri dari anggota dengan beragam karakteristik, seperti tingkat kemampuan, latar belakang, keahlian, dan minat. Dalam kelompok belajar heterogen, anggotanya memiliki perbedaan dalam hal pengetahuan, keterampilan, atau tingkat pengembangan. Kelompok belajar yang ideal untuk menerapkan Zona Pengembangan Proksimal (ZPD) adalah kelompok yang terdiri dari anggota yang memiliki tingkat pengembangan yang berbeda-beda. Dalam kelompok ini, anggota yang lebih mampu dapat membantu anggota lain yang memiliki tingkat pengembangan yang lebih rendah untuk mencapai potensi maksimal mereka. Dengan demikian, kelompok belajar yang ideal untuk menerapkan ZPD adalah kelompok yang heterogen dalam hal tingkat keterampilan, pengetahuan, atau kemampuan. Hal ini memungkinkan adanya interaksi dan kolaborasi antara anggota kelompok yang lebih mampu (siswa yang lebih berkembang, atau anggota kelompok yang memiliki pemahaman yang lebih baik) dengan anggota kelompok yang sedang berkembang. Interaksi ini memungkinkan transfer pengetahuan, bimbingan, dan dukungan yang sesuai dengan tingkat perkembangan masing-masing individu.

Perhatikan Langkah - langkah Pembelajaran di bawah ini! 

1. 1. mengelompokkan menurut ZPD

2. 2. menjelaskan materi pembelajaran

3. 3. menentukan ZPD berdasarkan nilai kognitifnya dengan melihat nilai hasil belajar sebelumnya

4. 4. mendorong siswa untuk belajar dan bekerja menyelesaikan pekerjaannya secara mandiri dengan berkelompok

5. 5. mengarahkan siswa yang mempunyai ZPD rendah

6. 6. memberikan bantuan beruba bimbingan dan motivasi, contoh, kata kunci, atau hal lain yang membuat siswa ke arah kemandirian belajar

7. 7. memberikan tugas belajar yang berkaitan dengan materi

8. 8. menyimpulkan pelajaran dan memberi tugas - tugas 

urutan langkah - langkah penerapan scaffolding dalam pembelajaran yang benar adalah….

• 1. 2-4-7-6-5-1-3-8

• 1. 2-3-1-7-4-6-5-8

• 1. 3-2-4-1-7-5-6-8

• 1. 1-2-3-4-5-6-7-8

• 1. 3-1-2-7-4-5-6-8

Answer explanation

langkah - langkah scaffolding menurut Sutiarso: 

1. 1. menjelaskan materi pembelajaran

2. 2. menentukan ZPD berdasarkan hasil kognitifnya dengan melihat nilai hasil belajar sebelumnya

3. 3. mengelompokkan menurut ZPD

4. 4. memberikan tugas belajar yang berkaitan dengan materi

5. 5. mendorong siswa untuk belajar menyelesaikan pekerjaanya secara mandiri dengan berkelompok

6. 6. memberikan bantuan berupa bimbingan dan motivasi, contoh, kata kunci, atau hal lain yang membuat siswa ke arah kemandirian belajar

7. 7. mengarahkan siswa yang mempunyai ZPD rendah

8. 8. menyimpulkan pelajaran dan memberi tugas - tugas.

Cermati ilustrasi di bawah ini! 

Dalam sebuah kelas, terdapat seorang siswa bernama Ali yang memiliki kemampuan matematika yang sangat tinggi. Ali dengan mudah menguasai materi yang diajarkan di kelas dan selalu mendapat nilai yang tinggi dalam ujian. Guru Ali memutuskan untuk menggunakan pendekatan Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) untuk menguji pemahaman lebih jauh. Guru memberikan Ali materi matematika yang lebih kompleks dan mendalam, serta memberikan tugas tambahan yang menguji pemahaman konsep secara kreatif. Bagaimana pendekatan ZPD dalam konteks ini?

• Pendekatan ZPD tidak relevan dalam kasus ini karena Ali sudah memiliki kemampuan yang sangat tinggi.

• Pendekatan ZPD digunakan dengan baik karena guru memberikan tugas tambahan yang menantang untuk mengembangkan potensi Ali.

• Pendekatan ZPD tidak efektif karena Ali sudah menguasai materi dengan baik.

  
  

• Pendekatan ZPD tidak perlu digunakan karena Ali sudah mencapai tingkat perkembangan maksimal dalam matematika.

Answer explanation

Jawaban yang benar adalah B. Pendekatan Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) digunakan dengan baik karena guru memberikan tugas tambahan yang menantang untuk mengembangkan potensi Ali.

Dalam konteks ini, diberikan informasi bahwa Ali memiliki kemampuan matematika yang sangat tinggi dan selalu mendapat nilai tinggi dalam ujian. Namun, pendekatan ZPD tetap relevan dan digunakan untuk memastikan bahwa Ali terus dihadapkan pada tugas dan materi yang menantang guna mengembangkan potensi matematikanya lebih jauh. Guru memberikan tugas tambahan yang lebih kompleks dan mendalam, sehingga Ali tetap dapat berkembang dan mencapai tingkat perkembangan maksimal dalam matematika. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B.

Berikut merupakan gagasan ZPD yang memberikan tiga wawasan penting yaitu sebagai berikut, kecuali…

•  Memfokuskan perhatian pada fungsi-fungsi psikologis anak yang muncul pada saat tertentu tetapi belum sepenuhnya berkembang

  
  

• ZPD membatasi perkembangan anak hanya pada tingkat yang telah tercapai sejauh ini

• Konsep ZPD memperkenalkan kinerja yang dibantu sebagai parameter yang sah dari prosedur penilaian

• ZPD membantu mengkonseptualisasikan perbedaan antara tingkat kinerja aktual dan potensi belajar anak.

  
  

Answer explanation

Konsep ZPD (Zone of Proximal Development) dikembangkan oleh psikolog Lev Vygotsky dan memiliki beberapa wawasan penting. Pertama, ZPD memfokuskan perhatian kita pada fungsi-fungsi psikologis anak yang muncul pada saat tertentu tetapi belum sepenuhnya berkembang. Ini berarti bahwa anak memiliki potensi untuk belajar dan menguasai keterampilan baru jika diberikan bimbingan dan dukungan yang tepat.

Kedua, konsep ZPD memperkenalkan kinerja yang dibantu sebagai parameter yang sah dari prosedur penilaian. Hal ini berarti bahwa kita tidak hanya menilai kemampuan anak berdasarkan apa yang dapat mereka lakukan secara mandiri, tetapi juga melibatkan pengamatan terhadap kemampuan mereka dengan bantuan dan bimbingan orang dewasa atau sesama sebaya

Ketiga, ZPD membantu mengkonseptualisasikan perbedaan antara tingkat kinerja aktual dan potensi belajar anak. Ini berarti bahwa kita dapat melihat kesenjangan antara apa yang anak sudah bisa dan apa yang mereka dapat capai dengan bantuan dan dorongan yang tepat. Dengan memahami ZPD, pendidik dan orang tua dapat merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak, mempercepat pertumbuhan mereka dan merangsang kemajuan yang lebih besar.

Ibu Putri sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Saat sedang memfasilitasi diskusi kelompok kecil di kelasnya, terlihat salah satu siswanya yang bernama Mila terlihat bingung dan tidak begitu aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Ibu Putri menyadari bahwa Mila perlu diberikan bantuan agar lebih terlibat aktif dalam kelompoknya. Hal apakah yang harus dilakukan Ibu Putri sebagai bentuk memberikan Scaffolding yang tepat bagi Mila ?

• 1. Mengabaikan Mila dan menyerahkan tugas kepada siswa lain

• Mengarahkan Mila untuk diam saja dan mendengarkan siswa lain tanpa memberikan dukungan tambahan

• 1. Memberikan pertanyaan yang dapat memandu Mila berpikir kritis dan lebih berpatisipasi dalam diskusi

• 1. Memberikan ulasan materi kepada Mila tanpa melibatkannya dalam diskusi kelompok

Answer explanation

Dalam perspektif sosiokultural dalam pendidikan, Scaffolding mengacu pada adanya pemberian konsep pembelajaran yang melibatkan adanya interaksi antara guru (orang dewasa yang lebih berpengalaman) dan siswa untuk memberikan dukungan bagi perkembangan dan pemahaman siswa. Konsep tersebut sebagaimana sesuai dalam pendapat menurut Ahli Psikolog Vygotsky yang memberikan pamahaman mengenai pentingnya interaksi sosial dalam pembelajaran. Dalam situasi pada kasus tersebut, dengan adanya memberikan dukungan berupa pertanyaan yang dapat memandu Mila (siswa) untuk berpikir kritis dan lebih berpatisipasi aktif dalam diskusi kelompok. Dengan adanya dukungan tersebut tentunya dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam bagi Mila mengenai topik yang dibahas dalam diskusi kelompoknya. Jawaban tersebut sesuai dengan prinsip dari Scaffolding yaitu adanya pemberian dukungan yang sesuai dengan Zona Proximal of Develompent (ZPD) siswa terkait.

Dalam konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik, perbedaan kebutuhan siswa dalam menghadapi isu-isu pendidikan dan pembelajaran dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali…

• Nilai-nilai budaya yang dominan di masyarakat

  
  

• Kondisi ekonomi keluarga siswa

•  Peraturan dan kebijakan pendidikan pemerintah

  
  

• Tingkat pendidikan guru di sekolah

  
  

Answer explanation

Pembahasan: Dalam menghadapi isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik, tingkat pendidikan guru di sekolah merupakan faktor yang penting. Guru yang memiliki pendidikan yang baik dapat memberikan pengajaran yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan siswa. Namun, pertanyaan ini meminta untuk memilih faktor yang tidak mempengaruhi perbedaan kebutuhan siswa. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah d. Tingkat pendidikan guru di sekolah, karena tingkat pendidikan guru di sekolah tidak secara langsung mempengaruhi perbedaan kebutuhan siswa dalam konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik

Cermati ilustrasi berikut!

Putri, seorang siswi kelas 5, menghadapi kesulitan dalam memahami teks bacaan yang kompleks. Ibu Putri ingin memberikan Scaffolding yang tepat untuk membantu Putri meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam memahami teks tersebut. Hal apakah yang seharusnya dilakukan Ibu Putri?

• Memberikan teks bacaan yang lebih sederhana agar Putri dapat memahaminya dengan mudah.

• Membacakan teks bacaan kepada Putri tanpa memberikan kesempatan untuk berpikir secara mandiri.

  
  

• Mendorong Putri untuk memecahkan masalah dan menganalisis teks bacaan secara aktif.

  
  

• Menggantikan tugas membaca dengan tugas lain yang lebih mudah bagi Putri

Answer explanation

Dalam situasi ini, Ibu Putri perlu memberikan Scaffolding yang tepat untuk membantu Putri meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam memahami teks bacaan yang kompleks. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mendorong Putri untuk memecahkan masalah dan menganalisis teks bacaan secara aktif. Ibu Putri dapat memberikan pertanyaan mendalam tentang teks, mengajak Putri berdiskusi, dan mendorongnya untuk membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang diberikan. Dengan cara ini, Putri akan terlibat secara aktif dalam pemahaman teks bacaan dan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah C.