PEMANTAPAN

PEMANTAPAN

University

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Manajemen Keperawatan

Manajemen Keperawatan

University

15 Qs

Pretest Pelatihan DKJPS

Pretest Pelatihan DKJPS

University - Professional Development

15 Qs

FILOSOFI KEPERAWATAN

FILOSOFI KEPERAWATAN

University

15 Qs

QUIZ SELEGTIF BPM FKEP UNEJ 2021

QUIZ SELEGTIF BPM FKEP UNEJ 2021

University

10 Qs

KDK_Pre test

KDK_Pre test

University

10 Qs

KMB II

KMB II

University

20 Qs

Latihan Uji Kompetensi D-III Keperawatan Seri I

Latihan Uji Kompetensi D-III Keperawatan Seri I

University - Professional Development

10 Qs

Quiz Health Promotion 1

Quiz Health Promotion 1

University

10 Qs

PEMANTAPAN

PEMANTAPAN

Assessment

Quiz

Professional Development

University

Medium

Created by

Surandi Ketaren

Used 8+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Saat evaluasi program DOTS didapatkan data: cakupan pengobatan klien (100%), kegagalan pengobatan (30%). Saat wawancara sebagian besar keluarga berkata,”kami sudah tidak batuk lagi sehingga obat tidak kami minum.”

Apakah data yang harus dikaji lebih pada kasus?

A. Lama minum obat

B. Cakupan pengobatan

C. Penyebab kegagalan pengobatan

D. Keyakinan klien terhadap pengobatan

E. Penyebab tidak melanjutkan pengobatan

Answer explanation

Pembahasan:

Pernyataaan klien pada kasus, ”kami sudah tidak batuk lagi sehingga obat tidak kami minum.”  mencerminkan keyakinan terhadap penyakit dan prosedur pengobatan yang tidak sesuai dengan prosedur pengobatan anti TB.  Pengobatan Anti TB harus dilakukan hingga tuntas 6-9 bulan. 

Strategi:

Identifikasi ungkapan klien pada kasus yang menunjukkan keyakinan yang bertentangan dengan program pengobatan TB, kemudian tentukan pilihan jawaban yang dapat mendukungnya. Pilihan jawaban A, B, C dan E tidak dapat membuktikan adanya keyakinan komunitas yang menyalahi norma kesehatan.

Jawaban: D

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Hasil pengkajian di suatu desa ditemukan data peningkatan 10% kasus baru tuberkulosis 70% keluarga prasejahtera, 60% merasakan adanya gejala penyakit, 50% keluarga bekerja sebagai buruh, dan 50% penderita sulit meluangkan waktu untuk memeriksakan kesehatan.

Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?

A. Perilaku kesehatan cenderung berisiko

B. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

C. Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan

D. Ketidakefektifan managemen kesehatan

E. Defisiensi kesehatan komunitas 

Answer explanation

Pembahasan:

Diagnosis keperawatan komunitas yang sesuai pada kasus adalah  defisiensi kesehatan komunitas  karena adanya satu atau lebih masalah kesehatan atau faktor yang mengganggu kesejahteraan atau meningkatkan resiko masalah kesehatan yang dialami oleh suatu populasi.

Peningkatan 10% kasus baru tuberkulosis 70% keluarga prasejahtera, 60% merasakan adanya gejala penyakit, 50% keluarga bekerja sebagai buruh, dan 50% penderita sulit meluangkan waktu untuk memeriksakan kesehatan, menunjukkan batasan karakteristik tentang: 

  • Masalah yang dialami oleh suatu populasi 

  • Risiko hospitalisasi yang dialami oleh populasi

  • Risiko status psikologis yang dialami oleh populasi

Strategi : 

Identifikasi definisi, karakteristik dan faktor yang berhubungan pada setiap diagnosis keperawatan.

  • Perilaku cenderung berisiko  ditandai dengan  perilaku-perilaku maladaptif  yang dilakukan oleh populasi, namun belum terjadi masalah kesehatan. 

  • Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan  ditandai dengan data-data mengarah pada masalah yang sudah terjadi, tetapi populasi  kurang pengetahuan tentang praktik kesehatan dasar.

  • Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan  selalu ditandai dengan  data yang adaptif dan cenderung mempunyai motivasi untuk melakukan perubahan perilaku.

  • Ketidakefektifan managemen kesehatan  ditandai  populasi telah mengetahui program terapi yang harus dilakukan, akan tetapi klien tidak menjalankan program terapi sesuai pengetahuan yang dimiliki.

Jawaban: E

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Hasil  windshield survey  di sebuah desa terpencil didapatkan data 65% penduduk membuang sampah rumah tangga di sungai, 40% warga menyatakan penanganan sampah yang tepat adalah dengan dibakar. Data di puskesmas terdapat 5 % warga mengeluh batuk pilek setiap bulan.

Apakah strategi intervensi pada kasus tersebut?

A. Kemitraan

B. Pendidikan kesehatan

C. Pemberdayaan masyarakat

D. Intervensi profesional

E. Proses kelompok

Answer explanation

Pembahasan:

Data 65% penduduk membuang sampah rumah tangga di sungai dan 40% warga menyatakan penanganan sampah yang tepat adalah dengan dibakar, menunjukkan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan yang kurang tentang pengelolaan sampah rumah tangga.  Kondisi seperti ini merupakan indikasi untuk dilakukan  pendidikan kesehatan  untuk meningkatkan pengetahuan.

Strategi : 

Indikasi atau kegunaan masing-masing strategi intervensi keperawatan komunitas.

  • Pemberdayaan masyarakat  dilakukan dalam bentuk dukungan, dorongan, dan pengetahuan baru yang bertujuan agar masyarakat terlibat aktif dalam masalah kesehatan yang dialaminya.

  • Proses kelompok  dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat dengan menggunakan potensi yang dimiliki oleh kelompok yang memiliki karakteristik yang sama.

  • Kerjasama atau kemitraan  dilakukan untuk meningkatkan inisiatif komunitas melalui kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam menyelesaikan masalah kesehatan komunitas.

  • Intervensi profesional  dilakukan untuk menyelesaikan masalah kesehatan di komunitas melalui penerapan kompetensi yang dimiliki oleh perawat.

Jawaban: B

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Di satu desa terjadi wabah diare. Hasil pengkajian didapatkan: 38% keluarga tidak memiliki jamban, 20% buang sampah di sungai, 65% BAB di sungai, dan 45% mandi di sungai. Masyarakat menganggap kebiasaan tersebut adalah hal biasa dan sudah berlangsung turun temurun. Perawat melakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. 

Apakah indikator evaluasi formatif keberhasilan tindakan pada kasus tersebut?

A. Angka kejadian diare menurun

B. Masyarakat bisa hidup lebih sehat

C. Adanya WC umum tiap RT minimal 1

D. Masyarakat memahami tentang pentingnya BAB di jamban

E. Kepala desa berkomitmen untuk memperbaiki kesehatan lingkungan

Answer explanation

Pembahasan: 

Evaluasi formatif adalah penilaian hasil yang diukur  saat proses intervensi dilakukan dapat berupa respon kognitif, afektif dan psikomotor dari klien . Perawat telah melakukan pendidikan kesehatan yang tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan atau  pemahaman masyarakat tentang perilaku hidup dan sehat.   Sehingga evaluasi keberhasilan yang dapat segera diukur setelah melakukan tindakan adalah pemahaman masyarakat tentang pentingnya BAB di jamban. 

Strategi : 

Identifikasi definisi evaluasi formatif dan indikator kunci keberhasilan tindakan keperawatan pada kasus. Pilihan A, B, C dan E termasuk dalam indikator evaluasi sumatif pendidikan kesehatan pada masyarakat.

Jawaban: D

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Saat kunjungan rumah ditemui anak berusia 1 tahun. Ibunya mengatakan anaknya sering batuk semenjak pindah ke rumah baru beberapa bulan yang lalu. Ibu klien mengatakan anaknya sudah dibawa ke puskesmas dan mendapat obat namun batuknya berulang kembali setelah obat habis.

Apakah Komponen pengkajian yang perlu dilakukan pada kasus tersebut?

A. Fungsi keluarga

B. Sistem respirasi anak

C. Pola komunikasi keluarga

D. Karakteristik tetangga

E. Lingkungan rumah

Answer explanation

 

Pembahasan:

Batuk merupakan respon alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari sistem pernafasan. Pada kasus, frekuensi batuk meningkat setelah pindah ke lingkungan yang baru. Hal ini merupakan petunjuk untuk melakukan pengkajian lebih mendalam pada lingkungan sekitar anak (rumah baru) yang dapat memicu terjadinya batuk, sehingga jawaban yang paling tepat adalah E. Jawaban yang lain tidak tepat.

Strategi:

Data batuk semenjak pindah ke rumah baru merupakan data yang perlu diperhatikan. Batuk merupakan reaksi tubuh jika ada allergen terhadap sistem pernafasan dan lingkungan baru dapat menjadi pencetus baik secara fisik maupun psikologis. Oleh karena itu pada kasus, pengkajian terhadap lingkungan rumah merupakan opsi pilihan yang paling tepat.

Jawaban: E

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

diare sudah 2 hari dan tampak lemas. Keluarga mengatakan BAB warna kuning, BAB cair, frekuensi lebih dari 5 kali. Keluarga mengatakan anak tidak nafsu makan dan kalau minum sering dimuntahkan, Hasil pengkajian: Turgor kulit kembali sangat lambat, suhu 38 C. Frekuensi nadi 88 x/menit. Klien belum dibawa ke pelayanan kesehatan

Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?

A. Risiko defisit nutrisi

B. Defisiensi kesehatan keluarga

C. Risiko ketidakseimbangan cairan

D. Risiko ketidakseimbangan elektrolit

E. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

Answer explanation

Pembahasan:

Pada kasus sudah dijelaskan kondisi penyakit diare pada klien usia sekolah antara lain: frekuensi, lama diare dan kondisi klinis yang diperberat dengan klien muntah setiap minum, masalah keperawatan yang dapat dirumuskan pada kasus adalah kekuatan data yang ada pada kasus antara lain dampak klinis akibat dehidrasi.

Strategi:

Rumusan masalah yang spesifik pada kasus Diare sesuai dengan data mayor menjadi acuan dalam penanganan masalah utama cairan tubuh yang kurang dan tidak tergantikan melalui makanan dan minum akibat muntah.

Jawaban: E

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Dalam kunjungan rumah ditemui seorang pria berusia 35 tahun, mengeluh batuk dalam sebulan terakhir, nafsu makan berkurang, berat badan turun 5 kg dalam 1 bulan dan merasa demam. Hasil observasi didapatkan data: klien membuang ludah sembarangan, tidak ada jendela di kamar tidur, pertukaran udara hanya dari sumber pintu masuk. Keluarga mengatakan klien batuk darah sudah 3 kali dalam seminggu ini dan tidak tahu harus melakukan apa.

Apakah intervensi yang perlu segera dilakukan pada kasus tersebut?

A. Menganjurkan membuat jendela di kamar.

B. Melakukan pemeriksaan fisik.

C. Mengajarkan batuk efektif.

D. Menganjurkan memeriksa dahak BTA

E. Mengajarkan cara membuang ludah yang benar.

Answer explanation

Pembahasan:

Gejala batuk lebih dari 3 minggu, berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan dan merasa demam merupakan tanda dan gejala TBC yang perlu diwaspadai. Penegakan diagnosis medis untuk TBC perlu segera dilakukan agar pengobatan dapat segera dimulai. Hasil pemeriksaan penunjang penting pada diagnosis TBC adalah pemeriksaan BTA.  Oleh karena itu intervensi yang perlu segera dilakukan perawat adalah menganjurkan klien untuk melakukan pemeriksaan dahak BTA.

Strategi:

Prinsip penegakan diagnosis TBC adalah hasil BTA positif dari pemeriksaan sputum. Pada kasus terinformasi jika keluarga tidak tahu harus melakukan apa padahal klien sudah 3 kali batuk darah dalam seminggu ini. Hal ini menjadi dasar untuk menganjurkan keluarga melakukan pemeriksaan dahak BTA

Jawaban: D

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?