Nadiem Makarim Mendirikan GoJek
Banyak entrepreneur di Indonesia yang mulai bermunculan, satu di antaranya Nadiem Makarim. Harus diakui, Indonesia belum memiliki entrepreneur yang memiliki bisnis sekelas Mark Zuckerberg pendiri Facebook atau Drew Houston pendiri DropBox. Satu hal yang harus diapresiasi, entrepreneur di Indonesia sudah mulai tumbuh dan bisnis modelnya menjadi sangat kreativ.
PT GoJek Indonesia merupakan penyedia jasa transportasi ojek di Indonesia yang berkembang pesat setelah meluncurkan aplikasi di ponsel pada awal 2015. Pada awalnya, Nadiem Makarim adalah seorang pengguna jasa ojek. Ia melihat permasalahan utama tukang ojek adalah waktu tidak produktif yang besar, seperti mangkal dan menunggu penumpang. Saat di pangkalan ojek, pengemudi ojek harus bergiliran dengan pengemudi ojek lainnya. Di sisi lain, para pengguna ojek juga merasa malas untuk berjalan mencari pangkalan ojek.
Berdasarkan riset tersebut, Nadiem mendapatkan ide awal untuk melakukan inofasi bagaimana cara menghubungkan pengendara ojek dengan calon pembelinya. Satu di antara solusinya adalah dengan menggunakan ponsel. GoJek dirintis pada 2011 dengan menggunakan sistim yang masih sederhana, yaitu calon penumpang menghubungi melalui telepon, atau kirim sms.
Saat ini Nadiem telah membuktikan prestasi yang luar biasa, setidaknya ada lebih 10 ribu sopir ojek yang tergabung dalam GoJek. Satu di antara sumber peningkatan yang drastis karena adanya aplikasi berbasiskan Android.
Model bisnis yang diterapkan GoJek adalah skema bagi hasil dengan sopir ojek. GoJek hanya mengambil bagian 20 persen dan sisianya 80 persen adalah bagian pengendara ojek. GoJek memberikan fasilitas kepada sopir berupa jaket, helm, dan HP Android. Terakhir terdapat pemberitaan GoJek juga memberikan perlindungan asuransi kesehatan dan kecelakaan kepada supir.
SOAL:
Analisis unsur berita tersebut
analisis struktur berita tersebut
analisis kaidah kebahasaan berita tersebut