SUMATIF TEKS NARASI

Quiz
•
World Languages
•
7th Grade
•
Hard
Ruri Ula
Used 14+ times
FREE Resource
20 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 2 pts
Tidak lama Melan pun tiba di dapur. Ia melihat Mama begitu sibuk mengukus, mendinginkan kue yang sudah matang, dan juga menyusunnya. Tapi ada pula yang dipisah untuk keluarga, saudara, maupun kerabat dan tidak ketinggalan pula untuk yang dibagikan kepada tetangga nantinya. Semua masing-masing sudah diatur Mama. Mama begitu sibuk di dapur.
“Melan, hanya melihat saja bukan bantu Mama?” ucap Mama.
“Maaf ya, Ma! Melan melamun,” jawab Melan senyum sendiri. “Habis Melan kaget melihat Mama membuat kue keranjang banyak sekali. Memang buat siapa saja, Ma?”
“Ya sudah, sekarang bantu Mama dulu ya untuk membereskannya,” kata Mama. “Oya, jangan lupa ya sayang nanti dipisah kue keranjang yang untuk para tetangga,” lanjut Mama.
Melan masih bertanya-tanya. Mama buat apa membagikan ke para tetangga? Pikirnya.
Akhirnya Tahun Baru Imlek yang ditunggu-tunggu tiba. Melan sangat gembira menyambutnya. Apalagi ia mendapatkan angpao dari Mama, Ayah, Om Tedi, Tante Tita, Oma. Dan Opah serta saudara yang lainnya. Melan panen angpao hari itu.
Kini tibalah acara kumpul-kumpul dan makan bersama di ruang makan sambil menikmati hidangan Tahun Baru Imlek yang sudah mama sediakan. Di sana sudah tersedia bandeng goreng, bandeng presto, buah jeruk, manisan 8 dewa, permen kacang, coklat nanas, dan es sirup merah. Tidak lupa kue keranjang. Semua lengkap ada di sana, di ruang makan. Mama Melan membuat kue keranjang untuk keluarga, saudara, dan tetangga. Melan dan keluarganya menikmati kue tersebut pada….
Perayaan kelahiran
Perayaan perkawinan
Perayaan Cap Go Meh
Perayaan Tahun Baru Imlek
2.
FILL IN THE BLANK QUESTION
1 min • 6 pts
Tidak lama Melan pun tiba di dapur. Ia melihat Mama begitu sibuk mengukus, mendinginkan kue yang sudah matang, dan juga menyusunnya. Tapi ada pula yang dipisah untuk keluarga, saudara, maupun kerabat dan tidak ketinggalan pula untuk yang dibagikan kepada tetangga nantinya. Semua masing-masing sudah diatur Mama. Mama begitu sibuk di dapur.
“Melan, hanya melihat saja bukan bantu Mama?” ucap Mama.
“Maaf ya, Ma! Melan melamun,” jawab Melan senyum sendiri. “Habis Melan kaget melihat Mama membuat kue keranjang banyak sekali. Memang buat siapa saja, Ma?”
“Ya sudah, sekarang bantu Mama dulu ya untuk membereskannya,” kata Mama. “Oya, jangan lupa ya sayang nanti dipisah kue keranjang yang untuk para tetangga,” lanjut Mama.
Melan masih bertanya-tanya. Mama buat apa membagikan ke para tetangga? Pikirnya.
Akhirnya Tahun Baru Imlek yang ditunggu-tunggu tiba. Melan sangat gembira menyambutnya. Apalagi ia mendapatkan angpao dari Mama, Ayah, Om Tedi, Tante Tita, Oma. Dan Opah serta saudara yang lainnya. Melan panen angpao hari itu.
Kini tibalah acara kumpul-kumpul dan makan bersama di ruang makan sambil menikmati hidangan Tahun Baru Imlek yang sudah mama sediakan. Di sana sudah tersedia bandeng goreng, bandeng presto, buah jeruk, manisan 8 dewa, permen kacang, coklat nanas, dan es sirup merah. Tidak lupa kue keranjang. Semua lengkap ada di sana, di ruang makan. Kue keranjang dan makanan lain, seperti bandeng goreng, bandeng presto, buah jeruk, manisan 8 dewa, permen kacang, coklat nanas, dan es sirop merah tersaji di ruang….
3.
FILL IN THE BLANK QUESTION
3 mins • 6 pts
“Nataga, berhati-hatilah dengan ekor birumu!” Levo mengingatkan, “Ekormu sangat kuat!”
“Levo benar! Jangan sampai pohon ini roboh karena sabetan ekormu!” seru semut-semut pada Nataga.
“Kamu juga dapat terbakar jika bertengger terus di ekor Nataga!” kata Mora mengingatkan para semut.
“Kalau malam hari kami merasa hangat saat tidur di ekor Nataga. Mungkin di dalam ekor ini banyak apinya,” gurau para serangga.
“Hai, Semut! Coba kamu pasang telinga di atas ekor Nataga, ada bunyi seperti api!” sambung serangga.
Semut tentu saja penasaran dengan ulah serangga yang menempelkan telinga di ekor Nataga. Semut-semut pun melakukan hal yang sama pada ekor Nataga.
“Ahh…benar! Seperti ada suara api terkena angin di ekor biru ini!” heran semut-semut.
Saudara-saudara Nataga menggeleng-gelengkan kepala menanggapi hal itu. Kutipan cerita tersebut merupakan struktur….
4.
MULTIPLE SELECT QUESTION
3 mins • 4 pts
Dion tidak menyalami bapaknya. Sebab, tangan bapaknya berlepotan oli seperti biasa. Bapak Dion sendiri bukannya tidak melihat wajah murung anaknya, tapi ia tidak mau menghentikan pekerjaannya.
Sore hari barulah bapak Dion menghampiri anaknya.
“Ada masalah di sekolah?” ujar bapak Dion.
Dion tidak segera menjawab. Ia tampak ragu-ragu mengucapkan kata-kata yang sejak siang hari berputar-putar di kepalanya.
Bapaknya dengan sabar menunggu, tidak memaksa Dion menyampaikan isi hatinya.
“Pak Guru IPA mau mengajak para siswa ke sini,” kata Dion akhirnya.
Bapak Dion mengerutkan keningnya. “Mau apa ke sini?”
“Katanya sih supaya para siswa tau bagaimana cara kerja sepeda motor. Pak Guru minta Bapak menjelaskannya kepada para siswa.”
Bapak Dion mengangguk-angguk. “Bagus itu.”
Dion mendongak, tak menyangka bapaknya malah menanggapi permintaan Pak Guru IPA dengan gembira dan antusias.
“Tapi….”
“Tapi kenapa?”
“Eee….”
“Kamu malu, ya, karena Bapak pasti tampil kotor?”
Bapak Dion tertawa. Dion mula-mula tetap diam, tapi kemudian ikut tertawa. Kalau memakai pakaian biasa, sebenarnya bapak keren juga, pikir Dion. Dan kata orang, dia mirip bapaknya.
Dua hari kemudian, ketika para siswa datang diiringi Pak Guru IPA, bapak Dion sudah siap menyambut mereka.
Kali itu penampilan bapak Dion berbeda dengan biasanya. Tidak berlepotan oli dan bajunya bersih. Ia menjelaskan bagaimana cara kerja mesin sepeda motor agar bisa melaju di jalan raya. Kata-katanya jelas, dengan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami dan menarik karena sering diselingi humor. Bapak Dion menjelaskan sambil memperlihatkan bagian-bagian sepeda motor yang saat itu sedang dibongkar.
Ketika para siswa sudah kembali ke kelas, Tanti mendekati Dion, lalu berkata pelan, “Bapakmu hebat, pantas menjadi guru.”
Dion termangu sejenak, tak menyangka Tanti akan memuji bapaknya.
Tapi kemudian wajah Dion terasa hangat. Senang rasanya mendengar kata-kata Tanti itu. Apakah Tanti menyukainya juga? Batin Dion. Kutipan tersebut menceritakan kunjungan Pak Guru IPA dan teman-teman Dion ke bengkel bapak Dion. Pernyataan yang sesuai dengan kutipan cerita adalah….
Dion mengajak teman-temannya mengunjungi bengkel bapak Dion.
Pak Guru IPA mengajak para siswa ke bengkel bapak Dion.
Tanti memuji bapak Dion hebat dan pantas menjadi guru.
Bapak Dion tidak percaya diri karena tampil kotor.
Dion bangga terhadap usaha bengkel bapaknya.
5.
FILL IN THE BLANK QUESTION
3 mins • 6 pts
“Nataga, berhati-hatilah dengan ekor birumu!” Levo mengingatkan, “Ekormu sangat kuat!”
“Levo benar! Jangan sampai pohon ini roboh karena sabetan ekormu!” seru semut-semut pada Nataga.
“Kamu juga dapat terbakar jika bertengger terus di ekor Nataga!” kata Mora mengingatkan para semut.
“Kalau malam hari kami merasa hangat saat tidur di ekor Nataga. Mungkin di dalam ekor ini banyak apinya,” gurau para serangga.
“Hai, Semut! Coba kamu pasang telinga di atas ekor Nataga, ada bunyi seperti api!” sambung serangga.
Semut tentu saja penasaran dengan ulah serangga yang menempelkan telinga di ekor Nataga. Semut-semut pun melakukan hal yang sama pada ekor Nataga.
“Ahh…benar! Seperti ada suara api terkena angin di ekor biru ini!” heran semut-semut.
Saudara-saudara Nataga menggeleng-gelengkan kepala menanggapi hal itu. Penggunaan kata sambung untuk menandai sebab atau alasan dalam teks cerita tersebut adalah….
6.
MATCH QUESTION
2 mins • 10 pts
Jodohkan berikut iniDion tidak menyalami bapaknya. Sebab, tangan bapaknya berlepotan oli seperti biasa. Bapak Dion sendiri bukannya tidak melihat wajah murung anaknya, tapi ia tidak mau menghentikan pekerjaannya.
Sore hari barulah bapak Dion menghampiri anaknya.
“Ada masalah di sekolah?” ujar bapak Dion.
Dion tidak segera menjawab. Ia tampak ragu-ragu mengucapkan kata-kata yang sejak siang hari berputar-putar di kepalanya.
Bapaknya dengan sabar menunggu, tidak memaksa Dion menyampaikan isi hatinya.
“Pak Guru IPA mau mengajak para siswa ke sini,” kata Dion akhirnya.
Bapak Dion mengerutkan keningnya. “Mau apa ke sini?”
“Katanya sih supaya para siswa tau bagaimana cara kerja sepeda motor. Pak Guru minta Bapak menjelaskannya kepada para siswa.”
Bapak Dion mengangguk-angguk. “Bagus itu.”
Dion mendongak, tak menyangka bapaknya malah menanggapi permintaan Pak Guru IPA dengan gembira dan antusias.
“Tapi….”
“Tapi kenapa?”
“Eee….”
“Kamu malu, ya, karena Bapak pasti tampil kotor?”
Bapak Dion tertawa. Dion mula-mula tetap diam, tapi kemudian ikut tertawa. Kalau memakai pakaian biasa, sebenarnya bapak keren juga, pikir Dion. Dan kata orang, dia mirip bapaknya.
Dua hari kemudian, ketika para siswa datang diiringi Pak Guru IPA, bapak Dion sudah siap menyambut mereka.
Kali itu penampilan bapak Dion berbeda dengan biasanya. Tidak berlepotan oli dan bajunya bersih. Ia menjelaskan bagaimana cara kerja mesin sepeda motor agar bisa melaju di jalan raya. Kata-katanya jelas, dengan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami dan menarik karena sering diselingi humor. Bapak Dion menjelaskan sambil memperlihatkan bagian-bagian sepeda motor yang saat itu sedang dibongkar.
Ketika para siswa sudah kembali ke kelas, Tanti mendekati Dion, lalu berkata pelan, “Bapakmu hebat, pantas menjadi guru.”
Dion termangu sejenak, tak menyangka Tanti akan memuji bapaknya.
Tapi kemudian wajah Dion terasa hangat. Senang rasanya mendengar kata-kata Tanti itu. Apakah Tanti menyukainya juga? Batin Dion. Jodohkan pernyataan pada kolom sebelah kiri dengan jawaban di sebelah kanan sesuai informasi dalam kutipan cerita dengan cara menarik garis lurus!
Dion dimarahi Pak Guru IPA
Bapak Dion menyambut gembira dan antusias
Tangan bapak Dion berlepotan oli
Tanti memuji kehebatan bapak Dion
Penjelasan Bapak Dion mudah dipahami
Dion tidak mau menyalami bapaknya
Guru IPA dan siswa ke bengkel bapak Dion
Wajah Dion kelihatan murung
Bapak Dion tampil kotor
Dion malu terhadap bapaknya
7.
MULTIPLE SELECT QUESTION
3 mins • 4 pts
“Hai, hiu! Aku selamat!” sapa ikan lumba-lumba kepada ikan hiu dengan hati gembira.
“Bagaimana kau bisa lolos?” tanya ikan hiu keheranan.
“Nelayan-nelayan itu yang melepaskanku. Mereka itu baik hatinya. Mereka tidak sampai hati menjualku ke pasar. Padahal, aku bisa dijual dengan harga mahal,” cerita ikan lumba-lumba kepada ikan hiu.
“Ah tidak, nelayan-nelayan itu serakah! Seharusnya aku yang mendapatkan ikan-ikan besar tadi. Karena nelayan itu menjaringnya, aku jadi tidak kebagian!” ujar ikan hiu dengan hati kesal.
“Tidak kawan, nelayan itu tidak serakah. Kalau mereka serakah, pasti aku sudah dijualnya tadi,” ucap ikan lumba-lumba menyangkal pendapat hiu.
“Tidak, aku tetap tidak suka dengan nelayan itu. Mereka tangkap ikan-ikan yang seharusnya menjadi bagianku. Kelak suatu saat, jika ada perahu nelayan yang hancur diterjang badai, aku akan memangsa mereka sebagai gantinya.” Demikian ikan hiu bersumpah.
“Jangan kawan, janganlah kamu berbuat begitu. Kamulah yang sebenarnya serakah. Tidak puaskah kamu memakan ikan-ikan yang ada. Rasa-rasanya kita tidak akan kekurangan makanan walaupun nelayan-nelayan itu menangkapi ikan-ikan di sini setiap hari,” tutur ikan lumba-lumba menasihati.
“Bila kelak ada manusia yang tertimpa musibah, aku pasti akan menolongnya. Aku merasa berutang budi kepada nelayan yang telah menolongku. Aku tak akan melupakan budi baik mereka. Makanya aku berjanji akan selalu menolong manusia yang kesusahan.” Begitulah janji ikan lumba-lumba untuk membalas kebaikan manusia.
Pilihlah dua pernyataan yang sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam fabel yang kamu baca!
Tokoh hiu tidak senang dengan tokoh lumba-lumba yang berteman dengan manusia.
Tokoh lumba-lumba menasihati tokoh hiu yang menganggap manusia serakah
Tokoh hiu menyerang para nelayan yang mengambil ikan di samudera
Tokoh lumba-lumba tidak berani mengingatkan kesalahan tokoh hiu
Para nelayan menangkap ikan di lautan menggunakan jala
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
15 questions
Fabel - Kelas 7 - Bahasa Indonesia

Quiz
•
7th Grade
20 questions
Teks Ulasan (8.1 & 8.2)

Quiz
•
7th - 9th Grade
20 questions
puisi rakyat

Quiz
•
7th Grade
15 questions
Bermain kata dan huruf kapital

Quiz
•
6th - 9th Grade
20 questions
Majas

Quiz
•
7th - 9th Grade
20 questions
selasa bi

Quiz
•
3rd Grade - University
20 questions
Teks Deskripsi

Quiz
•
7th Grade
20 questions
Cerita Rakyat

Quiz
•
7th Grade
Popular Resources on Wayground
12 questions
Unit Zero lesson 2 cafeteria

Lesson
•
9th - 12th Grade
10 questions
Nouns, nouns, nouns

Quiz
•
3rd Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
25 questions
Multiplication Facts

Quiz
•
5th Grade
11 questions
All about me

Quiz
•
Professional Development
20 questions
Lab Safety and Equipment

Quiz
•
8th Grade
13 questions
25-26 Behavior Expectations Matrix

Quiz
•
9th - 12th Grade
10 questions
Exploring Digital Citizenship Essentials

Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for World Languages
15 questions
Spanish Alphabet

Quiz
•
6th - 8th Grade
23 questions
Spanish Greetings and Goodbyes

Quiz
•
7th Grade
25 questions
Spanish Cognates

Quiz
•
6th - 8th Grade
15 questions
Spanish greetings and goodbyes

Quiz
•
6th - 8th Grade
20 questions
Spanish Speaking Countries & Capitals

Quiz
•
7th - 8th Grade
58 questions
Greetings in Spanish

Quiz
•
6th - 8th Grade
25 questions
Spanish Cognates

Quiz
•
7th - 12th Grade
21 questions
Mapa países hispanohablantes

Quiz
•
1st Grade - University