TEKS HIKAYAT (Bu Faiziya)

TEKS HIKAYAT (Bu Faiziya)

10th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PTS SASTRA INDONESIA KELAS X

PTS SASTRA INDONESIA KELAS X

10th Grade

20 Qs

PENILAIAN TEKS CERITA RAKYAT

PENILAIAN TEKS CERITA RAKYAT

10th Grade

20 Qs

HIKAYAT 1

HIKAYAT 1

10th Grade

15 Qs

Cerita Rakyat

Cerita Rakyat

10th Grade

25 Qs

kata pembenar & kata pangkal ayat

kata pembenar & kata pangkal ayat

1st Grade - University

15 Qs

PAS 1 BASINDO

PAS 1 BASINDO

10th Grade

20 Qs

Penilaian Siklus 2 Teks Hikayat

Penilaian Siklus 2 Teks Hikayat

10th Grade

20 Qs

ULANGAN HARIAN TEMA 8 BAHASA INDONESIA KELAS 5

ULANGAN HARIAN TEMA 8 BAHASA INDONESIA KELAS 5

10th - 11th Grade

20 Qs

TEKS HIKAYAT (Bu Faiziya)

TEKS HIKAYAT (Bu Faiziya)

Assessment

Quiz

Other

10th Grade

Hard

Created by

faiziya zulfa

Used 6+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 5 pts

Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri teks hikayat adalah ....

anonim

dinamis

istanasentris

mengandung hal yang tidak logis

menceritakan kesaktian tokoh

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 5 pts

Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, “Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?”

Konjungsi yang menyatakan urutan waktu atau peristiwa pada penggalan hikayat di atas adalah…

kemudian

lalu

maka

setelah itu

selanjutnya

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 5 pts

Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa

yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.

Nilai budaya yang ditunjukkan dalam penggalan hikayat di atas adalah … .

Memperkenalkan ilmu saat anak sudah cukup umur

Mewariskan gelar raja pada keturunan

Mempelajari ilmu agama

Menemukan buluh perindu

Memilih penerus raja melalui sayembara

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 5 pts

Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu.

Amanat yang tersirat dalam kutipan sastra klasik tersebut adalah …

Basmilah jika melihat kejahatan

Jangan menyombongkan diri

Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan

Hendaklah menolong orang dalam kesulitan

Bersyukurlah jika mendapat pertolongan


5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 5 pts

Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.

Kata arkais yang bergaris bawah pada penggalan hikayat di atas memiliki makna…

diusir

diminta

diperintah

diizinkan

diharapkan

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 5 pts

uan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu.

Nilai yang terdapat pada penggalan tersebut adalah ….

sosial

moral

budaya

agama

pendidikan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 5 pts

Beberapa lama di jalan jalan, sampailah ia pada suatu taman dan bertemu sebuah mahligai. Ia naik ke atas mahligai itu dan melihat sebuah gendang tergantung. Gendang itu dibukanya dan dipukulnya. Tiba-tiba, ia mendengar orang melarangnya memukul gendang itu. Lalu, diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka Putri Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu. Putri Ratna Sari menerangkan bahwa negerinya telah dikalahkan oleh Garuda. Itulah sebabnya ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. Di dalam cembul yang lain, bersemayam perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera, Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka Syah Peri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Putri Ratna Sari sebagai suami istri dihadap oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuhnya.

Bukti kesaktian tokoh yang terdapat dalam kutipan teks hikayat tersebut adalah ....

Syah Peri membunuh Garuda.

Putri Ratna Sari keluar dari gendang.

Syah Peri menikahi Putri Ratna Sari.

Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang.

Putri Ratna Sari bersembunyi di dalam gendang.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?