Latihan SAS PAK Kelas 9 SMPN 2 Surabaya

Bacaan untuk no 1-4 Orang-orang Kristen perdana tidak menganggap milik mereka hanya untuk mereka sendiri. Mereka saling membagikan apa yang mereka miliki, sehingga tidak ada seorang pun yang kekurangan. Cara hidup ini sungguh menarik, sebab sangat berbeda dengan hidup sebagian orang yang materialistis, yaitu sangat mementingkan harta dan kekayaan. Orang yang materialistis selalu menilai orang lain dari apa yang orang itu miliki, mobil apa yang mereka kendarai, merek pakaian yang mereka kenakan, di daerah mana mereka tinggal, berapa luas rumahnya, di mana mereka berlibur, dan lain-lain. Bagi orang Kristen perdana, gaya hidup itu didasarkan pada kecukupan dari apa yang mereka butuhkan, bukan yang mereka inginkan. Kebutuhan dan keinginan tidak sama. Kita dapat mengingini banyak hal, namun mungkin sekali banyak di antaranya tidak kita butuhkan. Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Inggris yang berbunyi, Live simply, so others can simply live! Artinya, ”Hiduplah sederhana, agar orang lain dapat sekadar hidup!” Bila kita hidup berlebih-lebihan, makan minum secara berlebihan melampaui batas kebutuhan kita, maka akan ada banyak orang yang hidup kekurangan. Tuhan mengajarkan kita hidup dengan secukupnya, seperti yang dijalani oleh orang-orang Kristen dari gereja perdana tentang bagaimana cara berbagi dengan sesamanya 1. Orang-orang Kristen perdana tidak menganggap milik mereka hanya untuk mereka sendiri. Mereka saling membagikan apa yang mereka miliki, sehingga tidak ada seorang pun yang kekurangan. Cara hidup ini sungguh menarik, sebab sangat berbeda dengan hidup sebagian orang yang materialistis yaitu …

• Sangat mementingkan harta dan kekayaan.
• Saling mengasihi antar sesama manusia
• Saling berbagi antar sesama manusia
• Sangat mementingkan ilmu pengetahuan dan teknologi

Bacaan untuk no 1-4 Orang-orang Kristen perdana tidak menganggap milik mereka hanya untuk mereka sendiri. Mereka saling membagikan apa yang mereka miliki, sehingga tidak ada seorang pun yang kekurangan. Cara hidup ini sungguh menarik, sebab sangat berbeda dengan hidup sebagian orang yang materialistis, yaitu sangat mementingkan harta dan kekayaan. Orang yang materialistis selalu menilai orang lain dari apa yang orang itu miliki, mobil apa yang mereka kendarai, merek pakaian yang mereka kenakan, di daerah mana mereka tinggal, berapa luas rumahnya, di mana mereka berlibur, dan lain-lain. Bagi orang Kristen perdana, gaya hidup itu didasarkan pada kecukupan dari apa yang mereka butuhkan, bukan yang mereka inginkan. Kebutuhan dan keinginan tidak sama. Kita dapat mengingini banyak hal, namun mungkin sekali banyak di antaranya tidak kita butuhkan. Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Inggris yang berbunyi, Live simply, so others can simply live! Artinya, ”Hiduplah sederhana, agar orang lain dapat sekadar hidup!” Bila kita hidup berlebih-lebihan, makan minum secara berlebihan melampaui batas kebutuhan kita, maka akan ada banyak orang yang hidup kekurangan. Tuhan mengajarkan kita hidup dengan secukupnya, seperti yang dijalani oleh orang-orang Kristen dari gereja perdana tentang bagaimana cara berbagi dengan sesamanya 2. Orang-orang Kristen perdana tidak menganggap milik mereka hanya untuk mereka sendiri. Mereka saling membagikan apa yang mereka miliki, sehingga tidak ada seorang pun yang kekurangan. Bagi orang Kristen perdana, gaya hidup itu didasarkan pada kecukupan ….

• dari apa yang mereka ingin
• dari apa yang mereka butuhkan
• Kekuatan dan takut kepada TUHAN.
• Kasih pada sesama

Bacaan untuk no 1-4 Orang-orang Kristen perdana tidak menganggap milik mereka hanya untuk mereka sendiri. Mereka saling membagikan apa yang mereka miliki, sehingga tidak ada seorang pun yang kekurangan. Cara hidup ini sungguh menarik, sebab sangat berbeda dengan hidup sebagian orang yang materialistis, yaitu sangat mementingkan harta dan kekayaan. Orang yang materialistis selalu menilai orang lain dari apa yang orang itu miliki, mobil apa yang mereka kendarai, merek pakaian yang mereka kenakan, di daerah mana mereka tinggal, berapa luas rumahnya, di mana mereka berlibur, dan lain-lain. Bagi orang Kristen perdana, gaya hidup itu didasarkan pada kecukupan dari apa yang mereka butuhkan, bukan yang mereka inginkan. Kebutuhan dan keinginan tidak sama. Kita dapat mengingini banyak hal, namun mungkin sekali banyak di antaranya tidak kita butuhkan. Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Inggris yang berbunyi, Live simply, so others can simply live! Artinya, ”Hiduplah sederhana, agar orang lain dapat sekadar hidup!” Bila kita hidup berlebih-lebihan, makan minum secara berlebihan melampaui batas kebutuhan kita, maka akan ada banyak orang yang hidup kekurangan. Tuhan mengajarkan kita hidup dengan secukupnya, seperti yang dijalani oleh orang-orang Kristen dari gereja perdana tentang bagaimana cara berbagi dengan sesamanya 3. Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Inggris yang berbunyi, Live simply, so others can simply live! Artinya ….

• ”Hiduplah saling menyayangi, agar orang lain dapat sekadar hidup!”
• ”Hiduplah saling mengasihi, agar orang lain dapat sekadar hidup!”
• ”Hiduplah sederhana, agar orang lain dapat hidup sederhana !”
• ”Hiduplah sederhana, agar orang lain dapat sekadar hidup!”

Bacaan untuk no 1-4 Orang-orang Kristen perdana tidak menganggap milik mereka hanya untuk mereka sendiri. Mereka saling membagikan apa yang mereka miliki, sehingga tidak ada seorang pun yang kekurangan. Cara hidup ini sungguh menarik, sebab sangat berbeda dengan hidup sebagian orang yang materialistis, yaitu sangat mementingkan harta dan kekayaan. Orang yang materialistis selalu menilai orang lain dari apa yang orang itu miliki, mobil apa yang mereka kendarai, merek pakaian yang mereka kenakan, di daerah mana mereka tinggal, berapa luas rumahnya, di mana mereka berlibur, dan lain-lain. Bagi orang Kristen perdana, gaya hidup itu didasarkan pada kecukupan dari apa yang mereka butuhkan, bukan yang mereka inginkan. Kebutuhan dan keinginan tidak sama. Kita dapat mengingini banyak hal, namun mungkin sekali banyak di antaranya tidak kita butuhkan. Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Inggris yang berbunyi, Live simply, so others can simply live! Artinya, ”Hiduplah sederhana, agar orang lain dapat sekadar hidup!” Bila kita hidup berlebih-lebihan, makan minum secara berlebihan melampaui batas kebutuhan kita, maka akan ada banyak orang yang hidup kekurangan. Tuhan mengajarkan kita hidup dengan secukupnya, seperti yang dijalani oleh orang-orang Kristen dari gereja perdana tentang bagaimana cara berbagi dengan sesamanya 4. Inti dari bacaan diatas, Tuhan ingin mengajarkan kita bahwa kita perlu hidup .…

• dengan saling menyayangi, seperti yang dijalani oleh orang-orang Kristen dari gereja perdana tentang bagaimana cara berbagi dengan sesamanya
• dengan secukupnya, seperti yang dijalani oleh orang-orang Kristen dari gereja perdana tentang bagaimana cara berbagi dengan sesamanya
• dengan saling mengasihi, seperti yang dijalani oleh orang-orang Kristen dari gereja perdana tentang bagaimana cara berbagi dengan sesamanya
• dengan sebaik-baiknya, seperti yang dijalani oleh orang-orang Kristen dari gereja perdana tentang bagaimana cara berbagi dengan sesamanya

Bacaan soal untuk No 5-7 Nabi Yeremia dalam kitabnya, memberikan nasihat kepada orang-orang Yahudi yang tinggal di pembuangan di Babel agar mereka mengusahakan kesejahteraan bagi lingkungannya. Surat ini dikirim oleh Nabi Yeremia kepada orang-orang Yahudi yang saat itu membentuk kelompok-kelompok eksklusif dan tidak mau bergaul dengan orang-orang Babel. Alasannya tentu jelas. Mereka marah kepada orang-orang Babel yang telah membuat mereka menderita dan membawa mereka ke negeri asing, negeri pembuangan, di Babel. Namun demikian, dari apa yang dikatakan oleh Nabi Yeremia, kita dapat menyimpulkan bahwa mereka tidak boleh hidup eksklusif dan tidak peduli dengan masyarakat di sekelilingnya. Dalam konteks masa kini, gereja pun harus sadar bahwa gereja hadir di dunia bukan hanya untuk dirinya sendiri. Gereja hadir untuk menjadi berkat bagi kota dan seluruh dunia. Itulah sebabnya banyak gereja yang terlibat dalam gerakan-gerakan untuk menolong orang lain. 5. Nabi Yeremia dalam kitabnya, memberikan nasihat kepada orang-orang Yahudi yang tinggal di pembuangan di Babel agar mereka ….

• Saling berbagi antar sesama
• saling mengasihi tidak mementingkan diri sendiri
• mengusahakan pekerjaan bagi lingkungannya.
• mengusahakan kesejahteraan bagi lingkungannya.

Bacaan soal untuk No 5-7 Nabi Yeremia dalam kitabnya, memberikan nasihat kepada orang-orang Yahudi yang tinggal di pembuangan di Babel agar mereka mengusahakan kesejahteraan bagi lingkungannya. Surat ini dikirim oleh Nabi Yeremia kepada orang-orang Yahudi yang saat itu membentuk kelompok-kelompok eksklusif dan tidak mau bergaul dengan orang-orang Babel. Alasannya tentu jelas. Mereka marah kepada orang-orang Babel yang telah membuat mereka menderita dan membawa mereka ke negeri asing, negeri pembuangan, di Babel. Namun demikian, dari apa yang dikatakan oleh Nabi Yeremia, kita dapat menyimpulkan bahwa mereka tidak boleh hidup eksklusif dan tidak peduli dengan masyarakat di sekelilingnya. Dalam konteks masa kini, gereja pun harus sadar bahwa gereja hadir di dunia bukan hanya untuk dirinya sendiri. Gereja hadir untuk menjadi berkat bagi kota dan seluruh dunia. Itulah sebabnya banyak gereja yang terlibat dalam gerakan-gerakan untuk menolong orang lain. 6. Alasan mengapa Nabi Yeremia mengirimkan surat itu kepada orang-orang yahudi saat itu adalah …

• saat itu orang-orang yahudi membentuk kelompok-kelompok eksklusif dan tidak mau bergaul dengan orang-orang Babel.
• saat itu orang-orang yahudi membentuk kelompok-kelompok orang kaya dan tidak mau bergaul dengan orang-orang Babel.
• Mereka marah kepada orang-orang Babel yang telah membuat mereka menderita
• Mereka marah kepada orang-orang Babel yang membawa mereka ke negeri asing, negeri pembuangan, di Babel.

Bacaan soal untuk No 5-7 Nabi Yeremia dalam kitabnya, memberikan nasihat kepada orang-orang Yahudi yang tinggal di pembuangan di Babel agar mereka mengusahakan kesejahteraan bagi lingkungannya. Surat ini dikirim oleh Nabi Yeremia kepada orang-orang Yahudi yang saat itu membentuk kelompok-kelompok eksklusif dan tidak mau bergaul dengan orang-orang Babel. Alasannya tentu jelas. Mereka marah kepada orang-orang Babel yang telah membuat mereka menderita dan membawa mereka ke negeri asing, negeri pembuangan, di Babel. Namun demikian, dari apa yang dikatakan oleh Nabi Yeremia, kita dapat menyimpulkan bahwa mereka tidak boleh hidup eksklusif dan tidak peduli dengan masyarakat di sekelilingnya. Dalam konteks masa kini, gereja pun harus sadar bahwa gereja hadir di dunia bukan hanya untuk dirinya sendiri. Gereja hadir untuk menjadi berkat bagi kota dan seluruh dunia. Itulah sebabnya banyak gereja yang terlibat dalam gerakan-gerakan untuk menolong orang lain. 7. Dari apa yang dikatakan oleh Nabi Yeremia, kita dapat menyimpulkan bahwa mereka tidak boleh hidup eksklusif dan tidak peduli dengan masyarakat di sekelilingnya. Dalam konteks masa kini kita dapat belajar bahwa seharusnya gereja ….

• harus berbagi bahwa gereja hadir di dunia bukan hanya untuk dirinya sendiri.
• harus sadar bahwa gereja hadir di dunia bukan hanya untuk dirinya sendiri.
• harus mengasihi bahwa gereja hadir di dunia bukan hanya untuk dirinya sendiri.
• harus menolong bahwa gereja hadir di dunia bukan hanya untuk dirinya sendiri.

Menceritakan kembali pengalaman seseorang yang menggambarkan bagaimana Tuhan telah bekerja dalam hidupnya, menolong menghadapi segala suatu peristiwa yang berat disebut ....

• Memberitakan injil
• Bersaksi
• Berkhotbah
• Belajar mengasihi

Pada tanggal 31 Oktober 1517, terjadi reformasi gereja sebagai bukti bahwa umat Allah juga terus-menerus mengalami pembaruan. Tokoh reformasi pada era tersebut adalah …

• Marthin Luther
• Marthin Luther king
• Yusuf Budi Prasetyo
• Yohanes Pembaptis

Orang dipanggil keluar dari lingkungannya, sanak keluarganya, kaum kerabatnya untuk menjadi bagian komunitas baru yang disebut gereja. Orang-orang tersebut punya tugas memberitakan kasih Allah yang telah dinyatakan dalam Yesus Kristus melalui…

• Setiap perkataan melalui kotbah
• Pekerjaan, keluarga, dan pemikiran
• Puji-pujian yang dilantunkan
• Perkataan, perbuatan, dan pemikiran