SEJARAH FASE F

Pada tahun 1526 dan 1527 kesultanan Demak menyerang Sunda Kelapa yang saat itu dikuasai kerajaan pajajaran yang bercorak Hindu-Budha. Faktor sosial budaya yang ikut melatar belakangi serangan kesultanan Demak ke sunda kelapa adalah...

• Adanya kekhawatiran ekspansi portugis ke wilayah-wilayah kekuasaan Demak

• Kebijakan monopoli perdagangan oleh portugis di tanah jawa

• Adanya rencana portugis membangun benteng di Sunda Kelapa

• Adanya perjanjian dagang dengan portugis dan kerajaan pajajaran

• Adanya kekhawatiran penyebaran agama kristen oleh portugis

Latar belakang Portogis menyerang Kesultanaan Aceh adalah …

• Aceh menginginkan Malaka sebagai wilaya kekuasaannya

• Aceh menolak misi keagamaan yan dibawah oleh bangsa Portogis

• Aceh memilki armada laut yang kuat dan Portogis ingin memilikinya

• Aceh menjadi penghasil komoditas lada terbesar yang dapat menguntungkan portogis

• Persaingan aceh dengan malaka ( wilayah kekuasaan portogis di asia ) dalam perdagangan

Perhatikan daptar tokoh perlawanan bangsa Indonesia terhadap colonial Belanda berikut……

1)      I Gusti Ketut jelantik dari Bali

2)      Pangeran Diponegoro dari Jawa

3)      Sultan Hasannudin dari Makasar

4)      Tuanku Imam Bonjol dari sumatera Barat

5)      Sultan Agung dari Mataram

6)      Sultan Agung Tirtayasa dari banten

Perlawana dilakukan terhadap Kolonial Belanda pada Abad XIX sampai pada abad XX ditunjukan nomor…

• 1,2 dan 3

• 1,2 dan 4

• 2,3 dan 4

• 3,4 dan 5

• 4,5 dan 6

Serangan Sultan agung pada VOC di Banten dan Batavia pada 1628 dan 1629, Perlawanan Sultan Hasanudin dari makasar pada 1667, serta perlawanan Pattimura di Maluku pad 1817 pada dasarnya merupakan bentuk reaksi atas kebijakan VOC yakni…..

• Westernisasi

• Diskriminsi Ras

• Monopoli perdagangan

• Penyebaran agama Kristen

• Campur tangan terhadap urusan kerajaan

Kesultanan Mataram menyerang VOC di jepara pada 1628 satu decade kemudian Mataram menyerang Batavia. Faktor utama yang melatarbelakangi serangan ini adalah…

• Campur tangan VOC terhadap urusan internal Mataram

• Bentuk solidaritas terhadap kerajaan Pajajaran

• Ambisi Sultan agung menguasai jawa

• Mengusir VOC dari tanah jawa

• Penguasaan Jepara oleh VOC

Perhatikan Informasi berikut :

1)         Gowa di wajibkan untuk membayar kerugian perang ( sebesar 250.000 Ringgit )

2)         Gowa harus mengakui kedaulatan Bone

3)         Gowa membuka diri bagi pedagang asing

4)         Pelabahun Gowa diserakan kepada kerajaan bone

Isi perjanjian Bongaya ( 1667 ) antara Kesultanan Gowa dan VOC ditunjukan oleh nomor…

• 1 dan 2

• 1 dan 3

• 2 dan 3

• 2 dan 4

• 3 dan 4

Belanda bersedia membantu kaum adat dengan syarat…  

• Di izinkan mendirikan benteng

• Dapat membuka lahan perkebunan cengkeh

• Diberi bagian untuk mengelolah kebutuhan kopi

• Mendapat bantuan militer untuk menghadapi perang jawa

• Diberi kekuasaan untuk mengatur kehidupan politik istana

Perhatikan informasi berikut ;

1)      Kedatangan Belanda hanya ingin menguasai perkebunan ditanah minang

2)      Kedatangan belanda hanya ingin berdagang dan menjaga keamanan

3)      Kedatangan belanda hanya ingin menjadikan tanah minang sebgai wilaya vassal

4)      Penduduk minangkabau  tidak seharusnya membayar pajak

5)      Penduduk minangkabau tetap dipimpin oleh penghulu

Isi Plakat panjang yang dikeluarkan oleh belanda tahun 1833 untuk meredam perlawanan kaum adat – padre ditujukan nomor ……

• 1,2 dan 3

• 1,3 dan 4

• 2,3 dan 4

• 2,4 dan 5

• 3,4 dan 5

Strategi baru yang digunakan Belanda atas usul Snouck hurgronje dalam perang aceh di bawah ini kecuali...

• Berkerja sama dengan kaum ulama untuk melawan Uleebalang

• Berkerja sama dengan Ullebalang dan menindas perlawanan kaum ulama

• Mengadakan perjanjian damai untuk sementara sambil menghimpun kekuatan

• Mengerakan pasukan tambahan dari kalimantan serta menyerang secara total

• Mengerakan pasukan Morsese serta menerapkan kembali stratergi benteng stelsel

Proses belanda terhadap hukum tawan karang di bali tidak dihiraukan raja-raja di bali. Hukum tawan karang adalah…

• Menyita kapal – kapal Asing yang melewati selat bali

• Merampas muatan  muatan yang melintasi selat bali

• Merampas isi kapal termasuk para awak jika ada kapal yang karam di selat bali

• Melarang kapal-kapal membawa muatan dalam jumlah yang melebihi ketentuan

• Membakar kapal – kapal Asing yang melewati selat bali