SOCIO CAMP KELAS XI : KEMISKINAN SBG PERMASALAHAN SOSIAL

Kemiskinan versi Bank Dunia adalah jika seseorang mengeluarkan uang per hari sebesar 3,2 Dollar Amerika. Kalau pakai kurs Rp14.800,-, nilainya jadi Rp47.350,-. Nilai inilah yang direkomendasikan Bank Dunia ke Indonesia. Sebab, angka miskin versi pemerintah saat ini dianggap sudah "jadul" atau kurang relevan. Jika versi indonesia, miskin adalah jika seseorang maksimal pengeluarannya Rp17.850,-, per hari. Angka ini kami ambil dari angka garis kemiskinan di BPS. Sederhananya, kalau pengeluaran anda Rp 18.000,- per hari saja, sudah tidak masuk kelas miskin. Berdasarkan informasi yang diberikan, perbedaan pendekatan antara Bank Dunia dan pemerintah Indonesia dalam menentukan garis kemiskinan terutama terletak pada ...

• Mata uang yang digunakan untuk perhitungan.

• Pendapatan maksimum yang diperbolehkan.

• Metode pengukuran kemiskinan.

• Rekomendasi kepada pemerintah terkait kebijakan ekonomi.

• Perbedaan standar hidup antara negara-negara.

Pernyataan yang menunjukkan gejala kemiskinan yang disebabkan oleh faktor struktural adalah ...

• para petani yang tidak memiliki tanah pribadi atau petani dengan kepemilikan lahan yang kecil sehingga hasilnya tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari

• Di beberapa masyarakat Jawa masih membatasi akses pendidikan perempuan menyebabkan banyak perempuan putus sekolah, membuat mereka lebih rentan terhadap kemiskinan

• masyarakat suku Baduy yang masih memegang teguh adat istiadat dan tidak membuka peluang pada modernitas

• Kemiskinan di daerah Nusa Tenggara Timur disebabkan oleh kondisi alam yang gersang dan minimnya sumber daya air yang memadai untuk pertanian.

• Kemiskinan di Yogyakarta meningkat akibat bencana gempa bumi yang menghancurkan infrastruktur, menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi penduduknya.

Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!

1) seseorang berpenghasilan di bawah UMR tinggal dan menetap di Jakarta tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, karena pendapatannya tidak mencukupi.

2) seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan bergantung pada bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

3) seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang belum pernah berobat ke dokter atau bersekolah dikarenakan orang tuanya tidak memiliki biaya.

4) Seseorang yang memiliki gaya hidup yang lebih tinggi dari penghasilan membuatnya kekurangan uang dan merasa miskin

5) Di Negara Eswatini, sebesar 26 persen anak-anak di bawah usia 5 tahun terkena dampak kekurangan gizi kronis akibat kondisi masyarakatnya

Pernyataan yang menunjukkan kemiskinan absolut adalah ...

• 1, 2, dan 3

• 1, 3, dan 5

• 2, 3, dan 4

• 2, 4 dan 5

• 3, 4, dan 5

Pernyataan yang menunjukkan kemiskinan non massa adalah ...

• 1. Akibat penduduk yang terdampak sebuah bencana alam, sehingga penduduk tersebut hingga saat ini bergantung pada bantuan pemerintah.

• Sebuah kampung unik di Malang yang mewariskan pekerjaannya menjadi pengemis ke keturunannya

• 1. Penggusuran yang menyebabkan masyarakat kehilangan lahan dan tempat tinggalnya.

• sebagian keluarga dalam suatu kawasan perkotaan mengalami kesulitan finansial sementara keluarga lainnya dalam lingkungan yang sama memiliki tingkat kehidupan yang layak.

• masyarakat di daerah pedalaman yang secara kolektif mengalami keterbatasan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan lapangan pekerjaan yang memadai.

Kemiskinan karena sulit bersaing di era global terjadi saat sebagian orang tak punya keterampilan yang dibutuhkan di pasar global. Mereka ini jadi terpinggirkan dari peluang ekonomi yang ada. Kondisi ini membuat mereka susah mendapat pekerjaan dan penghasilan yang cukup. Akibatnya, kesenjangan antara mereka yang bisa bersaing dan yang tidak semakin lebar, memperdalam kesenjangan sosial di masyarakat. Untuk memangkas jarak kesenjangan mereka akan berupaya menghalalkan berbagai macam upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, salah satu dampak dari gejala kemiskinan tersebut adalah ...

• Meningkatnya kekacauan hingga anomi

• tingginya angka pengangguran dalam masyarakat

• Tingginya angka kematian akibat kemiskinan

• kesulitan dalam mengakses pendidikan dan kesehatan

• tingginya angka kejahatan dalam masyarakat