Apa fungsi utama Crankshaft Position Sensor pada sepeda motor?

• Mengontrol pembakaran bahan bakar

• Memantau putaran mesin

• Mengukur tekanan oli

• Mengontrol kelistrikan sistem

Di mana biasanya Crankshaft Position Sensor terletak pada sepeda motor?

• Di dekat busi

• Di sekitar knalpot

• Di sekitar mesin

• Di dalam tangki bahan bakar

Apa yang terjadi jika Crankshaft Position Sensor rusak?

• Mesin tidak bisa dihidupkan

• Putaran mesin tidak stabil

• Kelistrikan sistem terganggu

• Tidak ada efek pada mesin

Bagaimana Crankshaft Position Sensor bekerja?

• Mengukur tekanan oli

• Mendeteksi putaran poros engkol

• Memantau suhu mesin

• Mengontrol injeksi bahan bakar

Apa yang terjadi jika Crankshaft Position Sensor tidak berfungsi?

• Mesin mati mendadak

• Suhu mesin naik secara drastis

• Penggunaan bahan bakar lebih efisien

• Tidak ada perubahan pada mesin

Apa yang harus dilakukan jika Crankshaft Position Sensor rusak?

• Mengganti sensor dengan yang baru

• Meningkatkan kapasitas tangki bahan bakar

• Mengganti busi yang lebih kuat

• Tidak perlu tindakan, sensor akan memperbaiki diri sendiri

Apa yang dimaksud dengan CKP sensor?

• Crankshaft Position Sensor

• Cylinder Knocking Prevention Sensor

• Crankshaft Kinetic Power Sensor

• Cylinder Key Performance Sensor

Apa yang terjadi jika CKP sensor tidak terhubung dengan baik?

• Mesin tidak bisa dihidupkan

• Putaran mesin tidak stabil

• Kelistrikan sistem terganggu

• Tidak ada efek pada mesin

Bagaimana cara menguji Crankshaft Position Sensor?

• Dengan mengukur tekanan oli

• Dengan menggunakan multimeter

• Dengan mengecek suhu mesin

• Dengan melihat indikator pada panel instrumen

Apa yang harus dilakukan jika Crankshaft Position Sensor menunjukkan hasil tes yang buruk?

• Mengganti sensor dengan yang baru

• Menambahkan oli mesin

• Mengganti busi

• Mengganti filter udara