Sumatif Materi Drama Kelas XI f

Quiz
•
Other
•
11th Grade
•
Medium
Karolina Sitepu
Used 18+ times
FREE Resource
20 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermati drama berikut!
Jangan Bawa Barang Dagangan Kami, Pak.
Waktu menunjukkan pukul 10.00. Beberapa petugas tramtib secara tiba-tiba datang untuk menertibkan dagangan para pedagang. Tentu saja para pedagang ketakutan. Sebagian lari tunggang langgang sambal membawa barang dagangannya. Namun, ada sebagian yang memberanikan diri menghalang-halangi petugas yang akan mengambil barang dagangannya.
Pedagang 1: (merebut barang dagangan yang sudah diambil petugas) Pak, tolong dagangan saya jangan diambil. Kasihanilah saya, Pak. Kasihanilah kami semua.
Pedagang 2: (berlutut dengan menengadahkan tangan). Kasihanilah saya, Pak. Jangan diambil dagangan saya. Tolong, Pak, jangan ambil dagangan saya.
Petugas 1 : (menunjuk ke para pedagang) Semuanya memang bandel. Harusnya kan tempat ini sudah bersih dari pedagang dua minggu lalu. Tapi mengapa sampai sekarang juga belum mau pindah?
Pedagang 2: Ya, Pak, kami semua mengaku salah. Tolong beri kami waktu satu minggu lagi untuk beres-beres. Kami akan segera pindah.
Petugas 1 : Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua. Kami sebagai petugas menjalankan perintah demi ketertiban bersama. Kami tidak sewenang-wenang. Sudah banyak waktu yang diberikan petugas kepada Bapak dan Ibu. Dan perlu Bapak Ibu ketahui. Bapak dan Ibu para pedagang kan tidak diusir, tetapi ditata, diberikan tempat yang layak. Coba lihat tempat berjualan di sini, becek, sering kena banjir, dan kelihatan kumuh. Selain itu, kehadiran Bapak dan Ibu di sini membuat kemacetan.
Pedagang 1: Ya, Pak. Kami semua menyadari. Sekali lagi kami mengaku salah. Biarkan kami beres-beres. Mulai hari ini kami berjanji untuk memindahkan barang dagangan ke tempat yang sudah disediakan.
Pedagang 2: Iya, Pak. Kami janji. Dalam waktu beberapa hari, kami akan pindah semua.
Petugas 1 : Baiklah kalau begitu. Ini kesempatan terakhir yang diberikan petugas. Kalau minggu depan masih ada yang belum mau pindah, terpaksa barang dagangan Bapak Ibu kami bawa.
Pedagang 1: (menyalami petugas) Terima kasih, Pak. Terima kasih atas kebaikan Bapak. Kami tidak akan melanggar lagi. Kami akan patuh pada aturan.
Tema drama tersebut adalah .…
kritik sosial
dekadensi moral
tempat berdagang
kemarahan petugas
kebaikan petugas
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermati drama berikut!
Jangan Bawa Barang Dagangan Kami, Pak.
Waktu menunjukkan pukul 10.00. Beberapa petugas tramtib secara tiba-tiba datang untuk menertibkan dagangan para pedagang. Tentu saja para pedagang ketakutan. Sebagian lari tunggang langgang sambal membawa barang dagangannya. Namun, ada sebagian yang memberanikan diri menghalang-halangi petugas yang akan mengambil barang dagangannya.
Pedagang 1: (merebut barang dagangan yang sudah diambil petugas) Pak, tolong dagangan saya jangan diambil. Kasihanilah saya, Pak. Kasihanilah kami semua.
Pedagang 2: (berlutut dengan menengadahkan tangan). Kasihanilah saya, Pak. Jangan diambil dagangan saya. Tolong, Pak, jangan ambil dagangan saya.
Petugas 1 : (menunjuk ke para pedagang) Semuanya memang bandel. Harusnya kan tempat ini sudah bersih dari pedagang dua minggu lalu. Tapi mengapa sampai sekarang juga belum mau pindah?
Pedagang 2: Ya, Pak, kami semua mengaku salah. Tolong beri kami waktu satu minggu lagi untuk beres-beres. Kami akan segera pindah.
Petugas 1 : Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua. Kami sebagai petugas menjalankan perintah demi ketertiban bersama. Kami tidak sewenang-wenang. Sudah banyak waktu yang diberikan petugas kepada Bapak dan Ibu. Dan perlu Bapak Ibu ketahui. Bapak dan Ibu para pedagang kan tidak diusir, tetapi ditata, diberikan tempat yang layak. Coba lihat tempat berjualan di sini, becek, sering kena banjir, dan kelihatan kumuh. Selain itu, kehadiran Bapak dan Ibu di sini membuat kemacetan.
Pedagang 1: Ya, Pak. Kami semua menyadari. Sekali lagi kami mengaku salah. Biarkan kami beres-beres. Mulai hari ini kami berjanji untuk memindahkan barang dagangan ke tempat yang sudah disediakan.
Pedagang 2: Iya, Pak. Kami janji. Dalam waktu beberapa hari, kami akan pindah semua.
Petugas 1 : Baiklah kalau begitu. Ini kesempatan terakhir yang diberikan petugas. Kalau minggu depan masih ada yang belum mau pindah, terpaksa barang dagangan Bapak Ibu kami bawa.
Pedagang 1: (menyalami petugas) Terima kasih, Pak. Terima kasih atas kebaikan Bapak. Kami tidak akan melanggar lagi. Kami akan patuh pada aturan.
Petugas akan mengambil paksa barang dagangan pedagang karena …
A. Pedagang berjualan di tempat yang tidak diperbolehkan.
Waktu memindahkan barang dagangan sudah habis.
Pedagang melawan petugas pada saat petugas datang.
Tempat untuk berjualan pedagang sering banjir dan kumuh.
Petugas merasa geram dengan ulah para pedagang.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermati drama berikut!
Jangan Bawa Barang Dagangan Kami, Pak.
Waktu menunjukkan pukul 10.00. Beberapa petugas tramtib secara tiba-tiba datang untuk menertibkan dagangan para pedagang. Tentu saja para pedagang ketakutan. Sebagian lari tunggang langgang sambal membawa barang dagangannya. Namun, ada sebagian yang memberanikan diri menghalang-halangi petugas yang akan mengambil barang dagangannya.
Pedagang 1: (merebut barang dagangan yang sudah diambil petugas) Pak, tolong dagangan saya jangan diambil. Kasihanilah saya, Pak. Kasihanilah kami semua.
Pedagang 2: (berlutut dengan menengadahkan tangan). Kasihanilah saya, Pak. Jangan diambil dagangan saya. Tolong, Pak, jangan ambil dagangan saya.
Petugas 1 : (menunjuk ke para pedagang) Semuanya memang bandel. Harusnya kan tempat ini sudah bersih dari pedagang dua minggu lalu. Tapi mengapa sampai sekarang juga belum mau pindah?
Pedagang 2: Ya, Pak, kami semua mengaku salah. Tolong beri kami waktu satu minggu lagi untuk beres-beres. Kami akan segera pindah.
Petugas 1 : Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua. Kami sebagai petugas menjalankan perintah demi ketertiban bersama. Kami tidak sewenang-wenang. Sudah banyak waktu yang diberikan petugas kepada Bapak dan Ibu. Dan perlu Bapak Ibu ketahui. Bapak dan Ibu para pedagang kan tidak diusir, tetapi ditata, diberikan tempat yang layak. Coba lihat tempat berjualan di sini, becek, sering kena banjir, dan kelihatan kumuh. Selain itu, kehadiran Bapak dan Ibu di sini membuat kemacetan.
Pedagang 1: Ya, Pak. Kami semua menyadari. Sekali lagi kami mengaku salah. Biarkan kami beres-beres. Mulai hari ini kami berjanji untuk memindahkan barang dagangan ke tempat yang sudah disediakan.
Pedagang 2: Iya, Pak. Kami janji. Dalam waktu beberapa hari, kami akan pindah semua.
Petugas 1 : Baiklah kalau begitu. Ini kesempatan terakhir yang diberikan petugas. Kalau minggu depan masih ada yang belum mau pindah, terpaksa barang dagangan Bapak Ibu kami bawa.
Pedagang 1: (menyalami petugas) Terima kasih, Pak. Terima kasih atas kebaikan Bapak. Kami tidak akan melanggar lagi. Kami akan patuh pada aturan.
Suasana yang tergambar dalam drama tersebut adalah …
mencekam
menakutkan
menyeramkan
sepi
tegang
4.
MULTIPLE SELECT QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermati drama tersebut!
Jangan Bawa Barang Dagangan Kami, Pak.
Waktu menunjukkan pukul 10.00. Beberapa petugas tramtib secara tiba-tiba datang untuk menertibkan dagangan para pedagang. Tentu saja para pedagang ketakutan. Sebagian lari tunggang langgang sambal membawa barang dagangannya. Namun, ada sebagian yang memberanikan diri menghalang-halangi petugas yang akan mengambil barang dagangannya.
Pedagang 1: (merebut barang dagangan yang sudah diambil petugas) Pak, tolong dagangan saya jangan diambil. Kasihanilah saya, Pak. Kasihanilah kami semua.
Pedagang 2: (berlutut dengan menengadahkan tangan). Kasihanilah saya, Pak. Jangan diambil dagangan saya. Tolong, Pak, jangan ambil dagangan saya.
Petugas 1 : (menunjuk ke para pedagang) Semuanya memang bandel. Harusnya kan tempat ini sudah bersih dari pedagang dua minggu lalu. Tapi mengapa sampai sekarang juga belum mau pindah?
Pedagang 2: Ya, Pak, kami semua mengaku salah. Tolong beri kami waktu satu minggu lagi untuk beres-beres. Kami akan segera pindah.
Petugas 1 : Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua. Kami sebagai petugas menjalankan perintah demi ketertiban bersama. Kami tidak sewenang-wenang. Sudah banyak waktu yang diberikan petugas kepada Bapak dan Ibu. Dan perlu Bapak Ibu ketahui. Bapak dan Ibu para pedagang kan tidak diusir, tetapi ditata, diberikan tempat yang layak. Coba lihat tempat berjualan di sini, becek, sering kena banjir, dan kelihatan kumuh. Selain itu, kehadiran Bapak dan Ibu di sini membuat kemacetan.
Pedagang 1: Ya, Pak. Kami semua menyadari. Sekali lagi kami mengaku salah. Biarkan kami beres-beres. Mulai hari ini kami berjanji untuk memindahkan barang dagangan ke tempat yang sudah disediakan.
Pedagang 2: Iya, Pak. Kami janji. Dalam waktu beberapa hari, kami akan pindah semua.
Petugas 1 : Baiklah kalau begitu. Ini kesempatan terakhir yang diberikan petugas. Kalau minggu depan masih ada yang belum mau pindah, terpaksa barang dagangan Bapak Ibu kami bawa.
Pedagang 1: (menyalami petugas) Terima kasih, Pak. Terima kasih atas kebaikan Bapak. Kami tidak akan melanggar lagi. Kami akan patuh pada aturan.
Pernyataan yang sesuai dengan isi drama tersebut adalah …
Tempat berjualan pedagang akan dipindahkan ke tempat yang nyaman.
Tempat berjualan para pedagang yang ditempati ramai pembeli.
Petugas tidak sabar menghadapi pedagang kaki lima yang membandel.
Petugas terpaksa menyita barang dagangan pedagang.
Pedagang tidak ingin dipindahkan ke tempat yang baru.
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermati drama berikut!
Jangan Bawa Barang Dagangan Kami, Pak.
Waktu menunjukkan pukul 10.00. Beberapa petugas tramtib secara tiba-tiba datang untuk menertibkan dagangan para pedagang. Tentu saja para pedagang ketakutan. Sebagian lari tunggang langgang sambal membawa barang dagangannya. Namun, ada sebagian yang memberanikan diri menghalang-halangi petugas yang akan mengambil barang dagangannya.
Pedagang 1: (merebut barang dagangan yang sudah diambil petugas) Pak, tolong dagangan saya jangan diambil. Kasihanilah saya, Pak. Kasihanilah kami semua.
Pedagang 2: (berlutut dengan menengadahkan tangan). Kasihanilah saya, Pak. Jangan diambil dagangan saya. Tolong, Pak, jangan ambil dagangan saya.
Petugas 1 : (menunjuk ke para pedagang) Semuanya memang bandel. Harusnya kan tempat ini sudah bersih dari pedagang dua minggu lalu. Tapi mengapa sampai sekarang juga belum mau pindah?
Pedagang 2: Ya, Pak, kami semua mengaku salah. Tolong beri kami waktu satu minggu lagi untuk beres-beres. Kami akan segera pindah.
Petugas 1 : Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua. Kami sebagai petugas menjalankan perintah demi ketertiban bersama. Kami tidak sewenang-wenang. Sudah banyak waktu yang diberikan petugas kepada Bapak dan Ibu. Dan perlu Bapak Ibu ketahui. Bapak dan Ibu para pedagang kan tidak diusir, tetapi ditata, diberikan tempat yang layak. Coba lihat tempat berjualan di sini, becek, sering kena banjir, dan kelihatan kumuh. Selain itu, kehadiran Bapak dan Ibu di sini membuat kemacetan.
Pedagang 1: Ya, Pak. Kami semua menyadari. Sekali lagi kami mengaku salah. Biarkan kami beres-beres. Mulai hari ini kami berjanji untuk memindahkan barang dagangan ke tempat yang sudah disediakan.
Pedagang 2: Iya, Pak. Kami janji. Dalam waktu beberapa hari, kami akan pindah semua.
Petugas 1 : Baiklah kalau begitu. Ini kesempatan terakhir yang diberikan petugas. Kalau minggu depan masih ada yang belum mau pindah, terpaksa barang dagangan Bapak Ibu kami bawa.
Pedagang 1: (menyalami petugas) Terima kasih, Pak. Terima kasih atas kebaikan Bapak. Kami tidak akan melanggar lagi. Kami akan patuh pada aturan.
Latar tempat yang tepat sesuai dengan drama tersebut adalah …
di tepi sungai
di pinggir jalan raya
di pasar
di tengah jalan
di sekitar perkampungan
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermati drama berikut!
Jalan Lingkar
Suasana rapat yang semula berjalan lancar tiba-tiba menjadi gaduh begitu Pak Joni masuk. Ia berteriak lantang dengan mengeluarkan argumen yang tidak masuk akal.
Pak Joni: (Tangan kanan mengepal sambal diangkat ke atas) Pokoknya saya tidak setuju. Saya adalah warga asli sini. Sejak kecil saya sudah di sini. Sayalah yang paling mengerti suasana kampung ini.
Pak Arman: (Mendekati Pak Joni). Tenang, Pak Joni. Sabar-sabar, semua sudah kita musyawarahkan bersama. Mari kita bicarakan baik-baik. Warga sudah sepakat dengan ganti untung yang akan diberikan pemerintah.
Pak Joni: Tidak bisa. Sekali tidak bisa, sampai kapan pun tetap tidak bisa. Dan saya tidak pernah diajak musyawarah tentang Pokoknya saya tidak setuju. Saya adalah warga asli sini. Sejak kecil saya sudah di sini. Sayalah yang paling mengerti suasana kampung ini.
Pak Toni: Pak Joni, semua warga di sini diundang untuk diajak musyawarah. Tak ada warga yang tidak diundang. Termasuk Bapak juga diundang. Hanya sejak rapat pertama sampai ada kesepakatan, Bapak sepertinya tidak pernah datang.
Pak Lukas: Betul, Pak Joni. Semua warga diundang untuk ikut musyawarah, termasuk Bapak. Dan seperti yang dikatakan oleh Pak Toni tadi, Bapak tidak pernah hadir di sini.
Pak Joni: Saya tidak datang karena memang saya tidak setuju dari awal. Ini adalah tanah leluhur saya, tanah leluhur orang tua saya. Tidak mungkin saya meninggalkan tanah leluhur yang saya tempati sejak kecil. Maka, saya minta batalkan kesepakatan ini.
Pak Arman: Pak Joni, ini bukan masalah kesepakatan. Akan tetapi, lebih dari itu. Kesediaan kita satu kampung untuk pindah itu termasuk cara kita mendukung program pemerintah. Pemerintah akan membangun jalan lingkar yang melewati perkampungan kita. Hasilnya juga akan kita nikmati. Dinikmati oleh banyak orang, oleh masyarakat.
Pak Joni: Saya tetap tidak setuju. Silakan kalau semuanya mau pindah. Saya tetap akan mempertahankan tanah leluhur saya.
Pak Arman: Pak Joni, coba pikirkan baik-baik. Kalau Bapak bersikeras tidak mau pindah, maka Pak Joni sendiri yang rugi.
Hal yang menjadi permasalahan dalam drama tersebut adalah ….
ganti rugi yang tidak sesuai
waktu kepindahan ke tempat lain
adanya keterpaksaan dari warga
warga tidak diundang musyawarah
tidak mau meninggalkan tanah kelahiran
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermati drama berikut!
Jalan Lingkar
Suasana rapat yang semula berjalan lancar tiba-tiba menjadi gaduh begitu Pak Joni masuk. Ia berteriak lantang dengan mengeluarkan argumen yang tidak masuk akal.
Pak Joni: (Tangan kanan mengepal sambal diangkat ke atas) Pokoknya saya tidak setuju. Saya adalah warga asli sini. Sejak kecil saya sudah di sini. Sayalah yang paling mengerti suasana kampung ini.
Pak Arman: (Mendekati Pak Joni). Tenang, Pak Joni. Sabar-sabar, semua sudah kita musyawarahkan Bersama. Mari kita bicarakan baik-baik. Warga sudah sepakat dengan ganti untung yang akan diberikan pemerintah.
Pak Joni: Tidak bisa. Sekali tidak bisa, sampai kapan pun tetap tidak bisa. Dan saya tidak pernah diajak musyawarah tentang Pokoknya saya tidak setuju. Saya adalah warga asli sini. Sejak kecil saya sudah di sini. Sayalah yang paling mengerti suasana kampung ini.
Pak Toni: Pak Joni, semua warga di sini diundang untuk diajak musyawarah. Tak ada warga yang tidak diundang. Termasuk Bapak juga diundang. Hanya sejak rapat pertama sampai ada kesepakatan, Bapak sepertinya tidak pernah datang.
Pak Lukas: Betul, Pak Joni. Semua warga diundang untuk ikut musyawarah, termasuk Bapak. Dan seperti yang dikatakan oleh Pak Toni tadi, Bapak tidak pernah hadir di sini.
Pak Joni: Saya tidak datang karena memang saya tidak setuju dari awal. Ini adalah tanah leluhur saya, tanah leluhur orang tua saya. Tidak mungkin saya meninggalkan tanah leluhur yang saya tempati sejak kecil. Maka, saya minta batalkan kesepakatan ini.
Pak Arman: Pak Joni, ini bukan masalah kesepakatan. Akan tetapi, lebih dari itu. Kesediaan kita satu kampung untuk pindah itu termasuk cara kita mendukung program pemerintah. Pemerintah akan membangun jalan lingkar yang melewati perkampungan kita. Hasilnya juga akan kita nikmati. Dinikmati oleh banyak orang, oleh masyarakat.
Pak Joni: Saya tetap tidak setuju. Silakan kalau semuanya mau pindah. Saya tetap akan mempertahankan tanah leluhur saya.
Pak Arman: Pak Joni, coba pikirkan baik-baik. Kalau Bapak bersikeras tidak mau pindah, maka Pak Joni sendiri yang rugi.
Watak Pak Joni yang tidak sesuai dengan drama tersebut adalah ….
keras kepala
mau menang sendiri
memegang adat
susah diatur
tidak taat pimpinan
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
20 questions
PJJ Bahasa Indonesia 13 November 2020 Kelas XI Cerpen

Quiz
•
11th Grade
20 questions
Ulangkaji Kata Adjektif Bahasa Melayu

Quiz
•
9th - 12th Grade
20 questions
BAHASA MELAYU TINGKATAN 2 (TATABAHASA 1)

Quiz
•
1st Grade - University
20 questions
Unsur-unsur Cerpen

Quiz
•
9th Grade - University
16 questions
SOALAN UPSR BAHASA MELAYU PEMAHAMAN 2016

Quiz
•
6th Grade - University
21 questions
Bakat dan Minat

Quiz
•
11th Grade
20 questions
UHB 4 Bahasa Indonesia kelas XI

Quiz
•
11th Grade
20 questions
kata ganda tahun 6

Quiz
•
1st - 12th Grade
Popular Resources on Wayground
55 questions
CHS Student Handbook 25-26

Quiz
•
9th Grade
18 questions
Writing Launch Day 1

Lesson
•
3rd Grade
10 questions
Chaffey

Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
PRIDE

Quiz
•
6th - 8th Grade
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
22 questions
6-8 Digital Citizenship Review

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Nouns, nouns, nouns

Quiz
•
3rd Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for Other
10 questions
Chaffey

Quiz
•
9th - 12th Grade
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
19 questions
Handbook Overview

Lesson
•
9th - 12th Grade
20 questions
Lab Safety and Lab Equipment

Quiz
•
9th - 12th Grade
20 questions
Getting to know YOU icebreaker activity!

Quiz
•
6th - 12th Grade
12 questions
Macromolecules

Lesson
•
9th - 12th Grade
12 questions
Classifying Polys - 1.1

Quiz
•
10th - 12th Grade
10 questions
Solving Equations Opener

Quiz
•
11th Grade