Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

6th Grade

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Bahasa Indonesia Memahami isi bacaan dari judulnya

Bahasa Indonesia Memahami isi bacaan dari judulnya

6th Grade

8 Qs

Quiz Legenda Putri Komodo

Quiz Legenda Putri Komodo

6th Grade

5 Qs

Asesmen Harian B.Indonesia Bab3 Kelas 6Kurmer

Asesmen Harian B.Indonesia Bab3 Kelas 6Kurmer

6th Grade

10 Qs

Ringkasan Teks

Ringkasan Teks

6th Grade

10 Qs

B. Indonesia kelas 6 tema 6 sub tema 1-2

B. Indonesia kelas 6 tema 6 sub tema 1-2

6th Grade

10 Qs

PTS B. INDONESIA TEMA 6

PTS B. INDONESIA TEMA 6

6th Grade

10 Qs

Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 1

Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 1

6th Grade

10 Qs

Kelas 6 pertemuan 2: Laporan Pengamatan dan Paragraf

Kelas 6 pertemuan 2: Laporan Pengamatan dan Paragraf

6th Grade

10 Qs

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

Assessment

Quiz

World Languages

6th Grade

Medium

Created by

Ni 2211031499

Used 1+ times

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 20 pts

Bacalah kisah “Legenda Putri Komodo” berikut untuk menjawab soal no 1 dan 2!

Legenda Putri Komodo

Pada zaman dahulu di Kepulauan Komodo tinggallah seorang pria bernama Empu Najo dan istrinya, Lea. Mereka tinggal di Teluk Loh Lawi di Gili Mana. Di sana Empu Najo terpilih menjadi kepala desa. Namun, desa tersebut terus diserang oleh orang-orang dari Suku Bajo yang tak segan menjarah dan mengobrak-abrik desa mereka hingga luluh lantak. Setiap kali ada serangan, warga desa memilih mundur ke gunung. Namun, mereka tak bisa menyembunyikan kesedihan dan ketika kembali melihat desa mereka yang hamper. Berusaha tetap setegar karang, suatu hari Empu Najo mengumpulkan penduduk desa dan mengumumkan, “Wargaku, kita harus pindah dari tempat ini. Suku Bajo akan terus menyerang kita. Marilah kita menetap di gunung.

 

Hutan bisa memberi kita makan. Kita juga bisa merawat kebun, menanam pohon buah, dan berburu kijang dan babi hutan yang melimpah.” Mereka menyebut desa baru mereka Najo untuk menghormati pemimpin mereka. Di malam terakhir ketika meninggalkan Loh Lawi, istri Empu Najo, Lea mengandung. Ketika desa baru mereka selesai dibangun, Lea siap untuk melahirkan buah hatinya. Dia merasakan sakit luar biasa. Masalahnya, desa ini tidak memiliki dukun bayi. Dengan Empu Najo sendiri yang membantu Lea melahirkan bayi mereka. Ketika itu membawa masuk daun-daun di luar melalui jendela dan mengelilingi Lea. Wajah Lea bersinar seperti bulan purnama. Kemudian Empu Najo terkejut. Dia merasa ada sesuatu yang aneh. Sungguh aneh. Lea melahirkan seorang bayi laki-laki dan seorang kembaran perempuan yang bentuknya jauh dari manusia. Kulitnya bersisik, berbintik-bintik, matanya hitam, dan dia memiliki ... ekor. Empu Najo menatap anak perempuannya yang sangat mungil, namun penampakannya seperti kadal raksasa yang berkelana di sabana di batas desa. “Anakmu laki-laki ...” kata Empu Najo ragu-ragu, sambil menatap istrinya. Tapi sayangnya, ruh sudah meninggalkan jasad Lea.

 

 

Berdasarkan kisah “Legenda Putri Komodo”, ide pokok paragraf pertama dalam kisah tersebut adalah…

Kehidupan sehari-hari di desa yang damai.

Serangan berulang-ulang dari Suku Bajo terhadap desa di teluk Loh Lawi.

Kegiatan berburu di hutan yang dilakukan oleh penduduk desa.

Pemilihan Empu Najo sebagai kepala desa.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 20 pts

Bacalah kisah “Legenda Putri Komodo” berikut untuk menjawab soal no 1 dan 2!

Legenda Putri Komodo

Pada zaman dahulu di Kepulauan Komodo tinggallah seorang pria bernama Empu Najo dan istrinya, Lea. Mereka tinggal di Teluk Loh Lawi di Gili Mana. Di sana Empu Najo terpilih menjadi kepala desa. Namun, desa tersebut terus diserang oleh orang-orang dari Suku Bajo yang tak segan menjarah dan mengobrak-abrik desa mereka hingga luluh lantak. Setiap kali ada serangan, warga desa memilih mundur ke gunung. Namun, mereka tak bisa menyembunyikan kesedihan dan ketika kembali melihat desa mereka yang hamper. Berusaha tetap setegar karang, suatu hari Empu Najo mengumpulkan penduduk desa dan mengumumkan, “Wargaku, kita harus pindah dari tempat ini. Suku Bajo akan terus menyerang kita. Marilah kita menetap di gunung.

 

Hutan bisa memberi kita makan. Kita juga bisa merawat kebun, menanam pohon buah, dan berburu kijang dan babi hutan yang melimpah.” Mereka menyebut desa baru mereka Najo untuk menghormati pemimpin mereka. Di malam terakhir ketika meninggalkan Loh Lawi, istri Empu Najo, Lea mengandung. Ketika desa baru mereka selesai dibangun, Lea siap untuk melahirkan buah hatinya. Dia merasakan sakit luar biasa. Masalahnya, desa ini tidak memiliki dukun bayi. Dengan Empu Najo sendiri yang membantu Lea melahirkan bayi mereka. Ketika itu membawa masuk daun-daun di luar melalui jendela dan mengelilingi Lea. Wajah Lea bersinar seperti bulan purnama. Kemudian Empu Najo terkejut. Dia merasa ada sesuatu yang aneh. Sungguh aneh. Lea melahirkan seorang bayi laki-laki dan seorang kembaran perempuan yang bentuknya jauh dari manusia. Kulitnya bersisik, berbintik-bintik, matanya hitam, dan dia memiliki ... ekor. Empu Najo menatap anak perempuannya yang sangat mungil, namun penampakannya seperti kadal raksasa yang berkelana di sabana di batas desa. “Anakmu laki-laki ...” kata Empu Najo ragu-ragu, sambil menatap istrinya. Tapi sayangnya, ruh sudah meninggalkan jasad Lea.

 

 

Dalam kisah "Legenda Putri Komodo", gaya bahasa majas yang digunakan dalam kalimat “Wajah Lea bersinar seperti bulan purnama” adalah...

Asosiasi.

Personifikasi

Metafora.

Hiperbola

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 20 pts

Perhatikan kalimat dibawah ini!

 

(1)  "Kami termasuk beruntung karena bisa bertemu dengan Gundul, orang utan penguasa Tanjung Harapan."

(2)  "Perjalanan kali ini istimewa karena kami tidak bermalam di penginapan, tetapi di rumah perahu atau yang biasa disebut kelotok."

(3)  "Dari Bandara Iskandar, kami mengendarai mobil selama setengah jam menuju Pelabuhan Kumai."

(4)  "Sungai Sekonyer mengalir seperti pita sutra yang mengikat hutan."

 

Kalimat yang merupakan makna kiasan ditunjukkan oleh nomor….

(1) dan (2)

(1) dan (3)

(2) dan (3)

(2) dan (4)

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 20 pts

Perhatikan kalimat dari catatan perjalanan “Taman Nasional Tanjung Putting” berikut ini!

(1)  Perjalanan ini sangat istimewa karena menginap di rumah perahu memberikan pengalaman yang tak terlupakan

(2)  Orang utan yang berkunjung ke tempat pemberian makan di Pondok Tanggui tidak datang karena sudah kenyang dengan buah-buahan di alam liar

(3)  Menyaksikan gerhana bulan di tengah hutan Tanjung Puting adalah pengalaman yang menakjubkan dan mempesona

(4)  97% DNA orang utan sama dengan DNA manusia, sebuah fakta yang menarik yang kami pelajari dari pusat informasi di Taman Nasional Tanjung Putting

Pernyataan yang merupakan opini dalam catatan perjalanan adalah….

(1) dan (2)

(1) dan (3)

(2) dan (3)

(3) dan (4)

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 20 pts

Kalimat langsung dari catatan perjalanan “Taman Nasional Tanjung Putting” yang diubah menjadi kalimat tidak langsung adalah…

"Pemandangan sungai yang mengalir tenang begitu memukau," diubah menjadi "Pemandangan sungai yang mengalir tenang membuat saya terkesan."

"Pemandangan sungai yang mengalir tenang begitu memukau," diubah menjadi "Saya sangat terkesan dengan pemandangan sungai yang mengalir tenang."

"Pemandangan sungai yang mengalir tenang begitu memukau," diubah menjadi "Pemandangan sungai yang mengalir tenang telah membuat saya terkesan."

  1. "Pemandangan sungai yang mengalir tenang begitu memukau," diubah menjadi "Saya terkesan dengan pemandangan sungai yang mengalir tenang.