Paradigma Terkait Pengembangan Karakter
Refleksi Paradigma Kurmer

Quiz
•
Education
•
Professional Development
•
Easy
Fardatun Nimah
Used 3+ times
FREE Resource
5 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 20 pts
Pengembangan karakter peserta didik sangat penting, maka jam pelajaran untuk mata pelajaran yang berkaitan erat dengan pengembangan karakter perlu ditambah.
Pengembangan karakter perlu terpadu, termasuk melalui kegiatan belajar yang lebih informal di luar jam pelajaran, fleksibel waktunya, serta kesempatan untuk mempraktikkan berbagai kemampuan untuk mengasah perkembangan karakter.
Answer explanation
Menambah jam pelajaran tidak serta merta meningkatkan kualitas hasil belajar dan berisiko menurunkan kesejahteraan (wellbeing) peserta didik
Pengembangan karakter harus terpadu dan holistik. Karakter kurang efektif terbangun apabila hanya mengandalkan pembelajaran dalam mata pelajaran yang terpisah-pisah dan terbatas pada jam pelajaran yang sudah ditetapkan
Di P5 peserta didik mengerjakan projek melalui kegiatan inkuiri, eksplorasi, praktik, dan berinteraksi dengan lingkungan secara fleksibel dan autentik berbasis satuan pendidikan. Dengan demikian, pengembangan karakter dilakukan secara holistik dan terpadu antara (1) intrakurikuler (mata pelajaran), (2) kokurikuler, (3) ekstrakurikuler, dan (4) melalui pembiasaan, interaksi, lingkungan belajar, serta budaya dan kebijakan satuan pendidikan.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 20 pts
Paradigma Terkait Pembelajaran Peserta Didik
Pembelajaran terdiferensiasi yang paling penting dan mendasar adalah menyesuaikan materi dan tujuan pembelajaran dengan pemahaman atau kompetensi peserta didik
Pembelajaran terdiferensiasi yang paling penting dan mendasar adalah menyesuaikan kegiatan belajar sesuai dengan gaya belajar dan minat peserta didik
Answer explanation
Mendiferensiasi pembelajaran sesuai dengan gaya belajar serta minat peserta didik tentu bukan sesuatu yang keliru. Namun demikian hal tersebut bukanlah pertimbangan yang paling mendasar untuk membedakan atau mendiferensiasi pembelajaran di dalam kelas. Dengan membedakan kegiatan belajar hanya berdasarkan gaya belajar ataupun minat peserta didik, anak akan tetap kesulitan untuk mencapai kompetensi yang dituju karena pemahaman atau keterampilan yang dimilikinya saat ini tidak dapat menjadi fondasi untuk ia mempelajari ilmu pengetahuan berikutnya.
Pembelajaran terdiferensiasi dilakukan berdasarkan pada asesmen formatif. Asesmen formatif ditujukan untuk mengetahui kesiapan (kompetensi, pemahaman, atau keterampilan) peserta didik untuk mempelajari pengetahuan baru atau kompetensi yang lebih kompleks.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 20 pts
Paradigma Terkait Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) tidak berkaitan dengan Kurikulum Merdeka karena literasi dan numerasi bukan mata pelajaran.
AKM dapat menjadi sumber data untuk merancang kurikulum satuan pendidika
Answer explanation
Asesmen Nasional (AN) yang terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar memberikan informasi tentang kemampuan literasi dan numerasi serta perkembangan karakter peserta didik.
Meskipun AN bukan asesmen mata pelajaran, semua mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka dirancang untuk menguatkan kemampuan literasi dan numerasi. Artinya, AN tidak hanya berkaitan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika saja. Kemampuan bernalar kritis yang erat kaitannya dengan literasi dan numerasi bahkan juga perkembangan karakter merupakan kemampuan yang dikembangkan di semua mata pelajaran.
Meskipun AN tidak diikuti oleh semua peserta didik di satuan pendidikan, namun hasil AN merepresentasikan kondisi pembelajaran secara umum sehingga dapat memberikan informasi untuk guru berefleksi tentang strategi yang digunakannya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 20 pts
Paradigma Terkait Prioritas Dalam Transformasi Pembelajaran
Kurikulum merupakan alat bantu bagi guru belajar untuk meningkatkan kompetensinya
Guru merupakan faktor terpenting dalam pembelajaran, maka seharusnya kualitas guru yang ditingkatkan bukannya melakukan perubahan kurikulum.
Answer explanation
• Upaya-upaya peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun masyarakat mengacu pada kebijakan kurikulum
• Perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan kesiapan pendidik akan membangun budaya belajar seluruh warga satuan pendidikan. Artinya, bukan hanya peserta didik saja yang belajar, namun pendidik juga belajar untuk terus meningkatkan kapasitas dirinya dalam memberikan layanan pendidikan dan pembelajaran.
• Perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan kesiapan pendidik, tidak terburu-buru, dan tidak terlalu dipaksakan akan membuat pendidik tertantang, bukan tertekan atau frustasi karena tuntutan-tuntutan yang memberatkan mereka.
• Perubahan yang sistematis dan menyeluruh, meliputi perubahan kurikulum yang dibarengi dengan peningkatan kapasitas guru dan kebijakan Merdeka Belajar lainnya akan mendorong peningkatan kualitas hasil belajar peserta didik yang lebih efektif.
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 20 pts
Paradigma Terkait Proses Guru Melakukan Transformasi Pembelajaran
Guru perlu belajar dari satu sama lain (rekan seprofesi) tentang bagaimana menggunakan Kurikulum Merdeka untuk transformasi pembelajaran
Tidak perlu komunitas belajar maupun Platform Merdeka Mengajar, pelatihan/ bimbingan teknis dari pakar pendidikan cukup bagi guru mempelajari Kurikulum Merdeka agar tidak salah menerapkannya
Answer explanation
Guru adalah pihak yang paling penting dalam perubahan kurikulum dan transformasi pembelajaran. Oleh karena itu kompetensi guru untuk menggunakan kurikulum sebagai alat bantu untuk transformasi pembelajaran menjadi sangat penting.
Bimtek dilakukan dengan paradigma top-down, dengan asumsi bahwa pakar pendidikan yang sebenarnya bukan atau tidak lagi berprofesi sebagai guru memiliki pengetahuan yang lebih baik daripada guru. Padahal fasilitator bimtek tersebut tidak benar-benar mengetahui berbagai kompleksitas yang terjadi di kelas dan disekolah. Akibatnya, sulit bagi fasilitator untuk berempati dan memahami secara utuh tantangan-tantangan yang harus dihadapi guru ketika menerapkan kurikulum yang baru.
Oleh karena itu, guru perlu belajar dari sesama guru. Seperti halnya murid, guru perlu belajar secara konstruktif, yaitu belajar langkah demi langkah dan secara berkesinambungan antara memahami kebijakan dan teorinya dengan menerapkannya di kelas.
Similar Resources on Wayground
10 questions
QUIZ IKM SMAN 1 WALED

Quiz
•
Professional Development
10 questions
Paham Kurmer

Quiz
•
Professional Development
10 questions
Kuis Implementasi Kurikulum Merdeka

Quiz
•
Professional Development
10 questions
Yuk Belajar PMM

Quiz
•
Professional Development
10 questions
Kuis Kurikulum Merdeka 2.a

Quiz
•
Professional Development
10 questions
Pengenalan Kurmer

Quiz
•
Professional Development
10 questions
REFLEKSI IKM FIRMAN

Quiz
•
Professional Development
8 questions
Kurma

Quiz
•
Professional Development
Popular Resources on Wayground
25 questions
Equations of Circles

Quiz
•
10th - 11th Grade
30 questions
Week 5 Memory Builder 1 (Multiplication and Division Facts)

Quiz
•
9th Grade
33 questions
Unit 3 Summative - Summer School: Immune System

Quiz
•
10th Grade
10 questions
Writing and Identifying Ratios Practice

Quiz
•
5th - 6th Grade
36 questions
Prime and Composite Numbers

Quiz
•
5th Grade
14 questions
Exterior and Interior angles of Polygons

Quiz
•
8th Grade
37 questions
Camp Re-cap Week 1 (no regression)

Quiz
•
9th - 12th Grade
46 questions
Biology Semester 1 Review

Quiz
•
10th Grade