Apa yang dimaksud dengan budaya positif di tempat kerja?

• Budaya yang mengutamakan persaingan ketat antar rekan

• Budaya yang menekankan pada penghargaan dan dukungan terhadap kesejahteraan

• udaya yang tidak memperhatikan kesejahteraan dan lebih fokus pada hasil akhir

• Budaya yang memprioritaskan kebijakan yang kaku dan tidak fleksibel

Bagaimana cara membangun budaya positif di tempat kerja?

• Memperketat aturan dan hukuman

• Memberikan penghargaan dan dukungan

• Mengabaikan kebutuhan karyawan

• Menekankan persaingan tanpa batas

Diane Gossen memberikan strategi untuk melakukan restitusi dengan segitiga restitusi. Segitiga ini akan membantu memahami perilaku murid dan membimbing murid untuk belajar dari kesalahannya dan menjadi individu yang lebih baik. Berikut adalah sisi-sisi segitiga restitusi ....

• menenangkan murid, memvalidasi perilaku murid yang salah, menanyakan keyakinan murid

  
  

• menenangkan murid, memvalidasi perilaku murid yang salah, menanyakan keyakinan murid

  
  

• menstabilkan identitas murid, memvalidasi perilaku murid yang salah, menanyakan keyakinan murid

  
  
  

• menstabilkan identitas murid, menunjukkan perilaku murid yang salah, menanyakan keyakinan murid

  
  
  

Berikut ini adalah kalimat yang bisa diucapkan oleh guru untuk mengubah identitas murid yang melakukan kesalahan dari orang gagal menjadi orang sukses, KECUALI ....

• Kamu berhak kok merasa begitu.

  
  
  

• Ibu/Bapak Guru tahu kok kalau kamu anak baik.

  
  
  

• Ibu/Bapak Guru juga pernah kok melakukan kesalahan itu

  
  
  

• Bukan kamu saja yang tidak berhasil dalam pembelajaran ini.

  
  

Pada saat ada murid melakukan kesalahan, guru perlu menormalkan kesalahan dan kegagalan tersebut agar murid ...

• merasa bersalah dan menyesal

  
  
  

• tidak mengulangi kesalahan yang dibuat

  
  
  

• berpikir bahwa gurunya memahami situasinya

  
  
  

• Bisa mengakses bagian otak untuk berpikir rasional

  
  
  

Berikut ini adalah alasan mengapa penting bagi guru untuk bertanya pada muridnya tentang apa yang ia yakini, KECUALI?

• Untuk dapat mengingatkan murid akan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan.

  
  
  

• Untuk menemukan unsur-unsur yang membuat murid termotivasi secara internal.

  
  
  

• Nilai-nilai kepercayaan yang diyakini murid merupakan salah satu latar belakang yang mendasari perilaku murid.

  
  
  

• Untuk menemukan aspirasi sosok yang dicita-citakan yang membuat murid termotivasi untuk berperilaku tertentu.

  
  
  

Diane Gossen menyatakan ada lima Posisi Kontrol guru. Dua Posisi Kontrol di antaranya adalah:

• Pembuat Sakit dan Pengendali

  
  
  

• Pemantau dan Manajer

  
  
  

• Penunjuk dan Penghukum

  
  
  

• Teman dan Pembuat Disiplin

  
  
  

Kedua hal ini adalah dampak dari posisi kontrol guru Penghukum pada siswa:
(1) Rendah diri
(2) Pendendam
(3) Tidak menghormati peraturan
(4) Menghormati konsekuensi.

• 2 dan 4
  
  

• 1 dan 3
  
  

• 2 dan 3
  
  

• 1 dan 4
  
  

Posisi kontrol manajer akan mengatakan dua pernyataan- pernyataan di bawah ini:

(1) "Kamu selalu yang paling akhir"
(2) "Tolong lakukan demi Bapak ya?"
(3) "Apa keyakinan kita?"
(4) "Apakah kamu bersedia memperbaikinya?"

• 1 dan 2
  
  

• 3 dan 4

• 2 dan 4
  
  

• 1 dan 3
  
  

Pada saat guru berada di posisi kontrol Manajer, guru melakukan dialog segitiga restitusi yang terdiri dari 3 sisi, yaitu:

• Menanyakan apa yang sedang dipikirkan, menanyakan identitas pelanggar, dan validasi tindakan yang salah.

  
  
  

• Menyatakan bahwa semua orang membuat kesalahan, menyatakan tindakannya yang salah, dan memberikan pujian.

  
  
  

• Menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan.

  
  
  

• Menanyakan keyakinan, mengidentifikasi kesalahannya, dan menanyakan penyebab dari perbuatannya.