UTS PPD

UTS PPD

University

6 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

DPM DAY

DPM DAY

University

10 Qs

Perumusan dan Pengesahan UUD NRI Tahun 1945

Perumusan dan Pengesahan UUD NRI Tahun 1945

10th Grade - University

10 Qs

Kls 8 BAB 2 (2) "KEANEKARAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA"

Kls 8 BAB 2 (2) "KEANEKARAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA"

University

10 Qs

Mengenal Negara-Negara di Dunia

Mengenal Negara-Negara di Dunia

6th Grade - University

10 Qs

Refleksi Pembelajaran Semester 1

Refleksi Pembelajaran Semester 1

10th Grade - University

10 Qs

Kuiz 2 (5 Segmen RNB)

Kuiz 2 (5 Segmen RNB)

University

10 Qs

Buyung DKV

Buyung DKV

University

9 Qs

INTEGRASI NASIONAL

INTEGRASI NASIONAL

University

10 Qs

UTS PPD

UTS PPD

Assessment

Quiz

Social Studies

University

Hard

Created by

PPD Statistika & Evaluasi

Used 5+ times

FREE Resource

6 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Rina, salah satu murid Miss Lesti di kelas Bahasa Inggris, yang dikenal cukup fasih berbicara Bahasa Inggris dengan sangat baik. Karena kemampuannya tersebut, Rina menjadi salah satu LO yang diberi tanggung jawab untuk menemani dan mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa program pertukaran pelajar dari Amerika Serikat. Namun, saat diberikan tugas menulis yang memerlukan penggunaan tenses dan struktur kalimat yang benar, Rina sering melakukan kesalahan. Untuk mengatasi ini, Miss Lesti memutuskan untuk menggunakan alat bantu pembelajaran visual, seperti diagram tenses yang menunjukkan hubungan antara waktu kejadian dan bentuk kata kerja, serta  diagram pohon yang menggambarkan susunan subjek, predikat, objek, dan keterangan dalam sebuah kalimat. Selain itu, Miss Lesti juga mencoba aktivitas interaktif seperti permainan kartu tata bahasa, yang mengharuskan Rina mencocokkan bentuk kata kerja dengan waktu yang tepat. 

Berdasarkan teori perkembangan kognitif Jean Piaget, pada tahap perkembangan kognitif manakah Rina kemungkinan berada?

Sensorimotor

Pra Operasional

Operasional Konkret

  1. Operasional Formal 

Answer explanation

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Pak Budi bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Medan sejak 2016. Sebagai seorang guru profesional, pak Budi selalu mempelajari karakteristik setiap siswa yang diajarnya. Semester ini pak Budi mengajar di kelas 2F. Kelas ini berisi siswa siswa dari latar belakang sosial ekonomi yang lebih beragam dibandingkan dengan kelas lainnya. Berdasarkan hasil pengamatan selama tiga kali pembelajaran, pak Budi mengidentifikasi 3 dari 20 siswa di kelas F memiliki latar belakang pendidikan dan karakter yang unik. Ketiga siswa tersebut adalah Ayu, Raka dan Dinda. Ayu dikenal sebagai duta sahabat Sumatera Utara sejak SD dan memiliki pergaulan yang luas. Selain itu Ayu dikenal sangat supel, mudah berteman dengan siapa saja, dan memiliki banyak teman dari berbagai sekolah. Berbeda dengan Ayu, Raka merupakan siswa pindahan dari Jambi dan sangat pemalu, sehingga pergaulannya sangat kecil dan memiliki sedikit teman. Sedangkan Dinda, siswa yang berasal dari keluarga berada, dia sudah mengecap pendidikan swasta sedari kecil di taman kanak kanak dan sekolah dasar milik Yayasan Pendidikan termahal di kota Medan.  Di jenjang pendidikan sebelumnya, sekolah Dinda sangat fokus memperhatikan perkembangan sosial emosional siswa, hal ini yang Ia rasakan berbeda dengan sekolah negeri. Meskipun memiliki latar belakang dan pengalaman berbeda, ternyata ketiga siswa ini memiliki kemampuan akademik serupa. Namun, ketika menghadapi masalah dan tantangan dalam pembelajaran bahasa Inggris, ketiganya memiliki respon yang berbeda, sebagai berikut: 

  1. 1. Ayu cenderung optimis dan mampu mengatasi kesulitan dengan bantuan teman-temannya.

  2. 2. Raka menjadi frustasi dan cenderung menyendiri saat menghadapi kesulitan.

  3. 3. Dinda menangis dan membutuhkan perhatian lebih dari guru untuk kembali termotivasi.

Apakah langkah yang paling tepat diambil pak Budi untuk mengatasi perbedaan respon emosional yang ditunjukan oleh masing-masing siswa saat menghadapi kesulitan dalam pembelajaran bahasa Inggris? 

  1. Memberikan pelatihan intensif kepada seluruh kelas tentang bagaimana mengelola emosi negatif secara mandiri agar semua siswa bisa belajar lebih efektif tanpa bergantung pada dukungan guru atau teman.

  1. Membuat kelompok belajar kecil yang menggabungkan siswa dengan berbagai respon emosional yang berbeda, sehingga mereka bisa saling mendukung dan belajar mengelola emosinya secara kolektif.

Memisahkan siswa berdasarkan respon emosionalnya dalam kelas yang berbeda, sehingga guru dapat lebih fokus pada kebutuhan emosional spesifik dari setiap kelompok siswa.

  1. Menggunakan pendekatan individual dengan memberikan perhatian lebih kepada siswa untuk memperkuat pengembangan sosial dan emosional seluruh kelas.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Siti, murid kelas 5 SD, yang tercatat sebagai salah satu siswa yang diajar oleh Pak Andi Marbun, guru Bahasa Inggris berprestasi di provinsi Sumatera Utara. Sejak pertama kali bertemu dengan Siti, Beliau sudah menyadari bahwa Siti memiliki keterbatasan dalam berbicara. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh guru BK sekolah bahwa berdasarkan catatan yang berasal dari hasil observasi perilaku dan wawancara orang tua murid, Siti mengalami keterlambatan berbicara, sehingga perkembangan bahasanya tidak sesuai dengan yang seharusnya. Keterlambatan berbicara ini menyebabkan Siti sering kesulitan menyusun kalimat yang kompleks dan hanya mampu menggunakan kalimat yang sangat sederhana ketika berbicara. Hal ini membuat Siti kurang percaya diri dan cenderung menghindari tugas-tugas yang melibatkan komunikasi lisan di kelas. 

Untuk membantu Siti lebih berkembang dalam kemampuan berbicaranya dan merasa lebih percaya diri di kelas, apa yang bisa dilakukan pak Andi? 

  1. Memberikan tugas tambahan di rumah berupa latihan menulis esai singkat untuk memperbaiki kemampuan penyusunan kalimat.

  1. Menggunakan metode pembelajaran kooperatif, sehingga memberikan Siti lebih banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok kecil dan membuatnya terbiasa berkomunikasi dengan teman-temannya.

  1. Mengurangi tugas lisan dan fokus pada tugas tertulis agar Siti tidak merasa tertekan.

  1. Bekerja sama dengan orang tua Siti untuk meningkatkan stimulasi verbal di rumah melalui percakapan sehari-hari yang lebih intensif dan terstruktur.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Sheldon Cooper yang baru saja berusia 9 (sembilan) tahun diterima di salah satu SMA Negeri di Texas, Amerika Serikat. Ia mendapatkan rekomendasi dari pihak sekolah dan psikolog yang sudah melakukan penilaian secara profesional bahwa Sheldon sudah mampu mengikuti pembelajaran di jenjang sekolah yang lebih tinggi. Sejak masih kecil, Sheldon memang sudah memperlihatkan bakat istimewa di bidang matematika dan sains. Tidak hanya dikenal sebagai anak yang jenis di bidang akademik, Sheldon juga sangat kritis terhadap kondisi sosial dan lingkungannya. Seperti, dia mengatakan cara mengajar guru dalam konsep tertentu tidak tepat, atau penampilan teman-temannya tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah. Hal ini membuat Ia tidak disukai oleh teman-temannya di sekolah. Hanya Thuong dari Vietnam yang ingin berteman dan mencoba memahami pola pikir dan kepribadian Sheldon. Selain itu, Sheldon disekolahkan di SMA yang sama dengan kakak kandungnya, George Cooper Jr, dan mereka berada di kelas yang sama. George Jr, tidaklah sepintar Sheldon di bidang sains, tapi dia sangat berbakat di bidang olahraga. Hal ini dibuktikan dengan prestasinya sebagai atlet sepakbola yang mewakili sekolah di setiap kompetisi nasional. Dengan sifat Sheldon yang terus terang terhadap kondisi dan lingkungan sosial di dalam maupun di luar kelas membuat George Jr merasa tidak nyaman dan Ia coba mengutarakan perasaannya tersebut kepada orang tua mereka. Namun, karena keadaan stabilitas ekonomi, orang tua mereka tidak memiliki pilihan lain selain menyekolahkan keduanya di sekolah negeri yang terjangkau. 

Dari kasus di atas, apakah keputusan yang diambil oleh guru dan orang tua Sheldon dan George Jr. sudah tepat?

  1. Ya, tepat karena Sheldon menunjukkan kemampuan akademik yang jauh di atas rata-rata dan penempatan di SMA memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuannya.

  1. Ya, tepat karena SMA akan memberikan peluang untuk mengembangkan kemampuan akademik Sheldon lebih jauh, namun diperlukan program bimbingan untuk membantu Sheldon dalam proses transisi dan penyesuaian di lingkungan baru.

  1. Tidak tepat karena memasukkan Sheldon ke SMA terlalu dini dapat menyebabkan stres emosional pada kakaknya dan menciptakan ketidakharmonisan dalam hubungan keluarga, serta Sheldon akan menghadapi kesulitan dalam penyesuaian sosial di lingkungan yang baru.

  1. Tidak tepat karena keputusan ini mengabaikan kebutuhan emosional kakaknya dan dapat menyebabkan kesulitan bagi Sheldon dalam beradaptasi dengan kurikulum dan lingkungan sosial SMA yang lebih kompleks.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Miss Lisa menjadi guru termuda di TK Binaan Bangsa Setiabudi Medan. Saat ini Miss Lisa diberikan tanggung jawab untuk menjadi guru kelas A di TK tersebut yang usia rata-rata siswanya adalah 4-5 tahun. Sebagai seorang guru di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, Miss Lisa paham betul bahwa metode pembelajaran yang perlu diterapkan adalah bermain. Berdasarkan hasil penelitian, metode bermain efektif mendukung aspek perkembangan anak usia dini, mulai dari aspek kognitif, bahasa, fisik motorik, nilai agama dan moral serta senin dan sosial emosional. Selain itu, Miss Lisa paham betul bahwa salah satu tuntutan kurikulum TK Binaan Bangsa adalah kemampuan berbahasa Inggris anak. Mengajarkan bahasa Inggris kepada anak menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Miss Lisa sebagai seorang guru. Hal ini dikarenakan kurangnya antusiasme siswa siswi di tahun sebelumnya dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris. Setiap mendengar kata English Class, anak-anak langsung merasa murung, tidak semangat, menguap bosan, dan ada beberapa yang cemas.

  2. Untuk bisa membangun pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan sekaligus mendukung aspek perkembangan lainnya, pembelajaran seperti apa yang harus diimplementasikan Miss Lisa di kelas A TK Binaan Bangsa?

  1. Menggunakan alat peraga bahasa Inggris seperti poster bergambar dan mainan edukatif yang dapat dipegang dan digerakkan oleh anak-anak sambil belajar kosakata baru

Melakukan latihan berbicara bahasa Inggris di tempat duduk sambil menggunakan flashcards untuk belajar kosakata

Menggunakan permainan bahasa Inggris interaktif seperti "Simon Says" dan "Animal Dance Party" di mana anak-anak mengikuti instruksi dalam bahasa Inggris

  1. Mengatur kegiatan membaca cerita dengan bantuan buku bergambar yang ditempel di dinding kelas

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

  1. Marta adalah seorang siswa kelas 5 SD yang sedang belajar Bahasa Inggris. Guru Bahasa Inggrisnya, Madam Linda, memperhatikan bahwa Marta sering mencampur kata-kata dari bahasa ibunya, yaitu Bahasa Indonesia, dengan Bahasa Inggris saat berbicara dan menulis. Contohnya, ketika diminta untuk membuat kalimat sederhana dalam Bahasa Inggris, Marta menulis: “I go to pasar yesterday”. Seharusnya, Marta menulis “I went to the market yesterday.” Selain itu, Marta juga diketahui cenderung menggunakan struktur kalimat Bahasa Indonesia dalam Bahasa Inggrisnya, seperti menempatkan kata sifat setelah kata benda, misalnya “house big”, yang seharusnya “big house.”

Dari beberapa strategi berikut, manakah strategi yang paling tepat dan harus diaplikasikan oleh Madam Linda untuk membantu perkembangan bahasa Marta? 

  1. Mewajibkan Marta menghafal aturan tata bahasa Inggris setiap hari, kemudian mengujinya dengan tes harian untuk memastikan dia tidak membuat kesalahan yang sama.

  1. Menggunakan teknik scaffolding dengan memberikan contoh kalimat yang benar dan melibatkan Marta dalam aktivitas percakapan dengan siswa yang lebih mahir berbahasa Inggris

Mengurangi penggunaan Bahasa Indonesia dalam kegiatan pembelajaran dan memaksa Marta untuk hanya berbicara dalam Bahasa Inggris, supaya dia lebih cepat beradaptasi dengan struktur Bahasa Inggris yang benar

  1. Membiarkan Marta terus menggunakan campuran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan hanya mengoreksi kesalahannya saat ujian, agar dia tidak merasa tertekan.