Latihan lagi ya

Pak Anton Seorang guru PAI mengajar di kelas inklusif yang di dalamnya terdapat siswa yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu, siswa ABK, siswa dari suku yang berbeda-beda.  Beberapa dari siswa yang kurang mampu sering tidak membawa bekal atau uang saku yang cukup, sehingga kesulitan mengikuti kegiatan belajar dengan maksimal dan siswa ABK sering lambat dalam memahami pelajaran sehingga pak Anton harus mengulangi beberapa kali penjelasan. 

Berdasarkan kondisi siswa pada narasi di atas, sikap yang harus diajarkan oleh pak Anton kepada semua siswa di kelas agar memiliki sikap kepedulian dan kesetiaan adalah …

• Mengajarkan kepada siswa untuk saling membantu teman yang kesulitan, berbagi makanan dengan teman yang tidak membawa bekal dan memberikan dukungan belajar.

• Menetapkan aturan ketat bahwa semua siswa harus memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa tergantung pada bantuan dari teman sekelas.

• Mengajarkan tema tentang perbedaan kemampuan dan kondisi ekonomi agar siswa lebih fokus pada pelajaran tanpa terganggu.

• Mengajarkan kepada siswa bahwa teman yang memiliki kesulitan harus dibiarkan belajar sendiri tanpa intervensi dari teman yang lain, agar mereka lebih mandiri.

• Mendorong siswa untuk fokus pada diri sendiri untuk sukses belajar dan tidak terlalu memikirkan kondisi teman yang lain karena itu tanggung jawab orang tuanya.

Pak Ridwan seorang guru PAI sedang mengajarkan materi tentang pentingnya sikap nasionalisme di kelasnya. Di sekolah tersebut, terdapat siswa dari berbagai latar belakang suku dan budaya. Pada suatu hari, terjadi perdebatan di antara siswa mengenai perbedaan pendapat yang berpotensi menimbulkan perpecahan di dalam kelas. Beberapa siswa mulai membentuk kelompok-kelompok kecil berdasarkan suku dan golongan masing-masing, dan suasana kelas menjadi kurang harmonis. Menyadari hal ini, Pak Ridwan ingin mengajarkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Berdasarkan cerita tersebut, apa yang sebaiknya dilakukan Pak Ridwan untuk mempertahankan persatuan di kelasnya adalah ….

• Menasehati siswa agar hanya berteman dengan kelompok yang sependapat atau memiliki latar belakang suku yang sama untuk menghindari konflik.

• Mendorong siswa untuk berdiskusi tentang perbedaan mereka dan mencari titik temu, sambil menekankan bahwa persatuan lebih penting daripada perbedaan pribadi atau kelompok.

• Membiarkan siswa membentuk kelompok berdasarkan kesamaan suku atau budaya agar merasa lebih nyaman saat belajar.

• Menghindari pembicaraan tentang perbedaan budaya dan suku di dalam kelas agar tidak memicu konflik di masa depan.

• Memberikan tugas kelompok berdasarkan suku atau golongan yang sama untuk meminimalisir perdebatan antar siswa.

Di setiap pelajaran, Pak Sulaiman selalu menggunakan contoh-contoh inspiratif dari sejarah dan tokoh-tokoh Indonesia, serta mengajarkan siswa untuk bangga menjadi bagian dari bangsa yang kaya akan budaya, prestasi, dan perjuangan. Suatu hari, ketika Pak Sulaiman sedang mengajarkan materi tentang akhlak, beberapa siswa merasa bahwa budaya asing lebih unggul dan modern dibandingkan budaya Indonesia. Pak Sulaiman ingin mengajarkan kepada siswanya bahwa sebagai bangsa Indonesia, kita harus menghargai dan menjunjung tinggi keunggulan bangsa sendiri.

Berdasarkan cerita tersebut, apa tindakan yang paling tepat dilakukan Pak Sulaiman untuk menjunjung tinggi keunggulan bangsa Indonesia adalah ….

• Mengajak siswa untuk menghindari pembahasan tentang budaya asing dan hanya fokus pada budaya Indonesia karena jika membahas budaya asing nanti akan ditiru oleh siswa

• Mengajak siswa berdiskusi tentang prestasi bangsa Indonesia dalam berbagai bidang, seperti budaya, agama, dan ilmu pengetahuan, sehingga mereka menyadari keunggulan bangsanya sendiri.

• Menegur siswa yang menyukai budaya asing dan meminta mereka untuk lebih fokus pada budaya Indonesia agar tidak bercampur antara kedua budaya tersebut

• Mengabaikan pandangan siswa yang merasa bahwa budaya asing lebih unggul dan melanjutkan pelajaran seperti biasa.

• Mengajak siswa untuk berdiskusi tentang budaya indonesia dan budaya luar tetapi harus tetap berpegang teguh pada budaya sendiri

Dalam kegiatan belajar mengajar PAI, Pak Andi sering memberikan contoh dari sejarah perjuangan pahlawan nasional dan bagaimana mereka mengorbankan waktu, tenaga, bahkan nyawa demi kemerdekaan bangsa. Suatu hari, sekolah meminta Pak Andi untuk mengadakan kegiatan sosial berupa bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam di sekitar daerah sekolah. Sebagai pendidik, Pak Andi ingin memanfaatkan kegiatan ini untuk menanamkan nilai rela berkorban kepada siswa.

Berdasarkan cerita tersebut, langkah apa yang paling tepat dilakukan Pak Andi untuk mengajarkan sikap rela berkorban kepada siswanya…

• Meminta siswa untuk mengumpulkan donasi uang tanpa ikut terlibat langsung dalam kegiatan sosial.

• Memberi tugas kepada siswa untuk membuat laporan tentang pengorbanan pahlawan nasional tanpa melibatkan mereka dalam kegiatan sosial.

• Mengadakan pembelajaran seperti biasa dan tidak memprioritaskan kegiatan sosial agar waktu belajar di kelas tidak terganggu.

• Meminta siswa menonton video tentang bencana alam dan pengorbanan pahlawan tanpa melakukan aksi nyata di masyarakat agar tidak meninggalkan pembelajaran di kelas

• Mengajak siswa terlibat langsung dalam kegiatan sosial, seperti membantu korban bencana, agar mereka merasakan nilai-nilai pengorbanan untuk kepentingan orang lain dan bangsa

Suatu hari, Pak Yusuf melihat bahwa beberapa siswa di kelasnya cenderung hanya bergaul dengan teman-teman yang berasal dari kelompok yang sama, sementara siswa lain yang berasal dari suku atau latar belakang yang berbeda merasa terisolasi. Pak Yusuf ingin memastikan bahwa semua siswa saling menghargai dan memperlakukan satu sama lain secara adil.

Sikap yang sebaiknya dilakukan Pak Yusuf untuk mengajarkan nilai-nilai persamaan derajat kepada siswanya adalah ….

• Mengadakan diskusi di kelas tentang pentingnya persamaan hak dan kewajiban setiap manusia tanpa memandang perbedaan latar belakang.

• Menyuruh siswa yang merasa terisolasi untuk lebih aktif berusaha masuk ke dalam kelompok yang ada, tanpa bantuan guru.

• Memisahkan siswa berdasarkan latar belakang budaya dan agama agar masing-masing merasa nyaman di lingkungannya sendiri.

• Membiarkan siswa memilih sendiri kelompok teman mereka, karena itu bagian dari kebebasan individu.

• Memberikan tugas kelompok yang hanya melibatkan siswa dengan latar belakang yang sama agar tidak terjadi perbedaan pandangan

Bacalah pernyataan berikut ini!

1. 1. Menyediakan fasilitas belajar yang lebih lengkap hanya untuk siswa yang berasal dari keluarga mampu.

2. 2. Mengajak semua siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelas, tanpa memandang latar belakang sosial mereka.

3. 3. Mendorong siswa untuk saling membantu dalam memahami materi pelajaran, terlepas dari prestasi akademik mereka.

4. 4. Memprioritaskan siswa yang lebih pandai dalam kesempatan untuk berbicara dan berpendapat di kelas.

5. 5. Menghargai pendapat setiap siswa dalam diskusi, tanpa membeda-bedakan latar belakang sosial, budaya, atau agama mereka.

6. 6. Mengabaikan pendapat siswa yang berasal dari kelompok minoritas karena dianggap kurang relevan.

Sikap menciptakan persamaan hak dan kewajiban di antara siswa tanpa memandang perbedaan ditunjukkan pada pernyataan ….

• 1, 2, 4

• 3, 4, 6

• 1, 4, 6

• 1, 3, 5

• 2, 3, 5

Pak Budi, seorang guru PAI, prihatin dengan semakin seringnya terjadi kerusakan alam di Indonesia, seperti deforestasi, pencemaran air, dan eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali. Dalam pelajaran agama, Pak Budi ingin mengajarkan kepada siswa bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab setiap individu sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya merawat bumi. Suatu hari, Pak Budi mengajak siswa untuk membahas dampak dari kerusakan alam dan bagaimana cara melestarikan kekayaan alam Indonesia.

Hal yang sebaiknya dilakukan Pak Budi agar siswa memahami pentingnya menjaga kekayaan alam Indonesia adalah ….

• Menghindari pembicaraan tentang kerusakan alam karena dianggap dapat membuat siswa khawatir.

• Mengajarkan kepada siswa bahwa kerusakan alam hanya bisa diperbaiki oleh pemerintah dan tidak relevan untuk dibahas dalam pelajaran agama.

• Mengajak siswa untuk membuat poster tentang kerusakan alam dan solusi melestarikannya, kemudian mendiskusikan ajaran Islam yang mendorong umatnya menjaga lingkungan.

• Menyuruh siswa membuat esai tentang kerusakan lingkungan tanpa memberikan arahan tentang bagaimana tindakan nyata untuk mengatasi masalah tersebut.

• Fokus hanya pada pelajaran agama tanpa membahas isu lingkungan, karena hal tersebut dianggap di luar materi ajar.

Pak Rudi, seorang guru PAI, sering mendorong siswanya untuk menghargai keragaman budaya di dunia sebagai bagian dari kekayaan ciptaan Allah. Suatu hari, Pak Rudi membahas budaya orang Korea yang sangat menghormati orang tua, dengan tradisi bowing sebagai tanda hormat. Pak Rudi kemudian menjelaskan bahwa budaya Indonesia juga memiliki nilai-nilai yang kuat dalam menghormati orang tua, seperti melalui tradisi sungkeman dan bahasa yang sopan. Ia mengajak siswa untuk memahami bahwa belajar dari budaya bangsa lain bisa memperkaya jati diri sebagai bangsa Indonesia tanpa harus kehilangan identitas budaya sendiri.

Tindakan yang harus dilakukan Pak Rudi untuk menekankan pentingnya mengapresiasi budaya bangsa lain sambil memperkuat jati diri bangsa Indonesia adalah ….

• Menyuruh siswa untuk meniru sepenuhnya budaya bangsa lain dan mengesampingkan tradisi lokal.

• Mendorong siswa mengadopsi semua budaya asing dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

• Mengajak siswa berdiskusi tentang nilai-nilai positif dari budaya bangsa lain dan memperkuat nilai-nilai budaya Indonesia.

• Mengkritik budaya bangsa lain yang dianggap tidak relevan dengan budaya Indonesia dan menganjurkan siswa untuk menerapkan

• Menyuruh siswa untuk mengikuti tren budaya asing agar dianggap modern tanpa memperhatikan budaya lokal.

Suatu hari, Pak Adi mendengar kabar tentang adanya dugaan korupsi di sekolah, di mana dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tidak digunakan sesuai peruntukannya. Beberapa rekan kerjanya mengetahui hal ini namun memilih diam. Sebagai pendidik yang menjunjung tinggi kebenaran, Pak Adi merasa perlu mengambil sikap dalam menghadapi situasi ini, demi keadilan dan kebaikan sekolah.

Langkah dilakukan Pak Adi untuk membela kebenaran dan keadilan dalam situasi tersebut adalah ….

• Pak Adi tidak perlu mengambil tindakan apapun karena ia bukan pelaku dan jika melaporkan akan dibenci teman-temannya.

• Pak Adi memilih untuk membicarakan masalah ini hanya di kalangan teman dekatnya tanpa melaporkannya secara resmi

• Pak Adi mengabaikan informasi tersebut karena hal itu bukan tanggung jawabnya sebagai guru.

• Pak Adi menyampaikan bahasan isu korupsi di dalam forum rapat guru agar mereka memahami dampak negatif korupsi, tetapi tidak mengambil tindakan nyata melaporkannya agar tetap terjalin komunikasi baik

• Pak Adi melaporkan dugaan korupsi tersebut kepada pihak berwenang di sekolah, seperti kepala sekolah, serta meminta penyelidikan lebih lanjut agar keadilan ditegakkan.

Suatu hari, Bu Siti seorang guru PAI di salah satu SMP mengetahui bahwa beberapa siswa sering melanggar peraturan sekolah, seperti tidak memakai seragam dengan lengkap atau membawa ponsel ke dalam kelas. Bu Siti ingin mengembangkan sikap taat aturan pada siswa melalui pendekatan yang tepat dalam mendidik.

Langkah Bu Siti untuk mengajarkan siswa menghormati aturan sekolah dan hukum dalam kehidupan sehari-hari adalah ….

• Memberikan hukuman keras kepada siswa yang melanggar aturan tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut tentang pentingnya aturan

• Membiarkan siswa yang melanggar aturan agar mereka belajar dari pengalaman tanpa perlu intervensi guru.

• Memberikan kelonggaran kepada siswa dengan harapan mereka akan sadar sendiri akan pentingnya aturan di masa mendatang.

• Mengajak siswa berdiskusi tentang mengapa aturan dibuat dan bagaimana ketaatan terhadap aturan dapat membentuk pribadi yang lebih bertanggung jawab dan disiplin.

• Mengabaikan pelanggaran siswa karena dianggap bukan tanggung jawab guru untuk mengawasi hal tersebut