1. Bacalah teks berikut dengan cermat!
(1) Industri perfilman adalah sektor yang cukup terhenti akibat pandemi COVID-19. (2) Salah satu penyebabnya adalah bioskop sebagai saluran distribusi film harus ditutup sementara. (3) Kelesuan ini menjangkiti hampir seluruh pelaku industri di berbagai negara.
(4) Ketidakpastian distribusi film juga melanda Hollywood, salah satu kiblat perfilman dunia. (5) Pada tahun 2020, banyak film mengalami ketidakjelasan anggaran perilisan film. (6) Tentu saja, sebuah film dengan anggaran di atas Rp1,5 triliun mempunyai potensi untuk merugi, mengingat sebagian besar negara masih menutup bioskop. (7) Salah satu contohnya adalah film No Time To Die . (8) Jadwal perilisan film ini ditunda dari bulan November 2020 hingga April 2021. (9) Akibatnya, seperti dilansir Hollywood Reporter, studio MGM sebagai pihak yang memproduksi film ke 25 James Bond ini harus menanggung beban bunga kridit hingga Rp14 miliar setiap bulan hingga film rilis di bioskop.
(10) Kondisi di atas sedikit berbeda dengan industri perfilman di Korea Selatan. (11) Kendati kasus positif pertama COVID-19 terkonfirmasi sejak Januari 2020, negeri ginseng enggan menutup rapat pintu bioskop. (11) Meski dibayangi pandemi, Korsel muncul ke permukaan sebagai negara yang konsisten mampu mengurangi kerugian pelaku industri perfilmannya. (12) Sebagian besar jaringan bioskop di negeri ginseng tercatat tidak pernah absen memberikan pengalaman menonton film.
(Diadaptasi dari https://tirto.id)
Judul yang tepat untuk bacaan di atas adalah ….