Quiz Soal Latihan ASAS X -Hikayat

Quiz Soal Latihan ASAS X -Hikayat

10th Grade

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

SUMATIF LINGKUP MATERI IPAS KELAS IV (KERAJAAN DI NUSANTARA)

SUMATIF LINGKUP MATERI IPAS KELAS IV (KERAJAAN DI NUSANTARA)

10th Grade

20 Qs

SEJARAH PEMINATAN X IPS

SEJARAH PEMINATAN X IPS

10th Grade

20 Qs

Soal Ebs B. Indonesia Gazal  Kelas X

Soal Ebs B. Indonesia Gazal Kelas X

10th Grade - University

26 Qs

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

1st - 12th Grade

20 Qs

Ulangan Harian Pendidikan Pancasila Kelas X

Ulangan Harian Pendidikan Pancasila Kelas X

10th Grade

20 Qs

Cerita rakyat atau hikayat

Cerita rakyat atau hikayat

10th - 12th Grade

30 Qs

Sejarah Tingkatan 4 - Bab 4

Sejarah Tingkatan 4 - Bab 4

10th Grade - University

20 Qs

FABEL UNTUK KELAS 7C

FABEL UNTUK KELAS 7C

KG - Professional Development

20 Qs

Quiz Soal Latihan ASAS X -Hikayat

Quiz Soal Latihan ASAS X -Hikayat

Assessment

Quiz

Social Studies

10th Grade

Medium

Created by

Sunaryo Sunaryo

Used 30+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Berikut ciri-ciri hikayat kecuali….

cerita bersifat istana sentris

gambaran cerita sesuai realita sehari-hari

pralogis atau tidak masuk akal 

cerita berbingkai

mengandung kemustahilan

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Perhatikan kutipan hikayat berikut!

Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar dari gendang itu.

Karakteristik hikayat yang terlihat pada penggalan teks di atas yaitu... 

kemustahilan

kesaktian

anonim

istana sentris

bahasa

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan cerita berikut!


Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu.


Bahasa yang terdapat dalam kutipan cerita tersebut menunjukkan ciri sastra Melayu klasik adalah ....

diam dan tuan

daripadanya dan merebut

raja dan tamasya

rimba dan akal

hamba dan buraksa

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Perhatikan kutipan hikayat berikut!


Kata yang empunya cerita, adalah seekor kera duduk menjadi raja dalam suatu hutan. Setelah beberapa lamanya memerintah, raja itu pun tualah. Lalu bangun seekor kera yang muda daripada keturunannya juga, mengalahkannya. Kera itu pun larilah mengasingkan diri ke pinggir laut, dan di situ ia diam pada sebatang pohon ara yang tumbuh di tepi pantai. Pada Suatu hari, sedang ia duduk memakan buah-buahan ara, tiba-tiba terlepas sebiji dari tangannya, jatuh ke dalam air. Amat merdu terdengar buah jatuh itu, lalu dipetiknya beberapa buah, dijatuh-jatuhkannya dengan sengaja. Sejak waktu itu menjadi suatu kesenangan baginya melempar-lempar buah ke dalam laut.


Isi kutipan hikayat tersebut adalah ....

Seekor kera menjadi raja karena diberi tahta oleh ayahnya.

Seekor kera mencari makan di pinggir pantai.

Seekor kera mengasingkan diri ke pinggir laut karena kalah.

Seekor kera tua yang menyerahkan tahta kepada anaknya.

Seekor kera yang sedang menyepi di pinggir pantai.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Perhatikan kutipan hikayat berikut!


Alkisah ada seorang raja di negeri Babil bernama Gemetar Syah. Maka, pada suatu hari baginda itu pergi berburu. Maka ia pun bertemu dengan seekor kijang beranak muda. Apabila kijang itu melihat orang banyak datang, maka ia pun larilah meninggalkan anaknya. Maka, baginda pun terlalu kasihan melihat anak kijang itu. Maka, pada hati raja,”Jikalau tiada ibunya menyusui dia, tiadalah hidup anak kijang itu. Sayang pula aku akan dia! Hendak kubawa pulang akan permainan anakku!” Seraya baginda bertitah,”Hai perdana menteriku pergi apalah engkau cari akan ibu kijang itu. Jikalau tidak dapat olehmu, tiadalah aku kembali.”

Maka, sembah perdana menteri Kiasi,”Ya Tuanku! Amat muskil mencari dan menangkap binatang liar itu.” Setelah raja mendengar sembah perdana menteri itu, maka titah baginda,”Jikalau demikian katamu, baiklah aku pergi sendiri.” Maka sembah perdana menteri,”Ya , Tuanku Syah Alam! Mengapa tuanku bertitah demikian? Jikalau duli yang mahamulia.”


latar yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut adalah ....

siang hari, di istana

siang hari, di taman

siang hari, di hutan

malam hari, di hutan

malam hari, di istana

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Perhatikan kutipan hikayat berikut!


Alkisah ada seorang raja di negeri Babil bernama Gemetar Syah. Maka, pada suatu hari baginda itu pergi berburu. Maka ia pun bertemu dengan seekor kijang beranak muda. Apabila kijang itu melihat orang banyak datang, maka ia pun larilah meninggalkan anaknya. Maka, baginda pun terlalu kasihan melihat anak kijang itu. Maka, pada hati raja,”Jikalau tiada ibunya menyusui dia, tiadalah hidup anak kijang itu. Sayang pula aku akan dia! Hendak kubawa pulang akan permainan anakku!” Seraya baginda bertitah,”Hai perdana menteriku pergi apalah engkau cari akan ibu kijang itu. Jikalau tidak dapat olehmu, tiadalah aku kembali.”

Maka, sembah perdana menteri Kiasi,”Ya Tuanku! Amat muskil mencari dan menangkap binatang liar itu.” Setelah raja mendengar sembah perdana menteri itu, maka titah baginda,”Jikalau demikian katamu, baiklah aku pergi sendiri.” Maka sembah perdana menteri,”Ya , Tuanku Syah Alam! Mengapa tuanku bertitah demikian? Jikalau duli yang mahamulia.”


Isi kutipan hikayat tersebut adalah ....

Ketakutan seekor kijang karena diburu

Kisah hidup seorang raja yang hidup berbahagia.

Ketaatan perdana menteri kepada rajanya.

Seorang raja yang menyayangi binatang

Seorang raja sedang berburu binatang

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah kutipan hikayat “Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak” berikut!


Siang-malam Datu Mabrur bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai topan. Ia memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau.


Karakter Datu Mabrur adalah ....

pantang menyerah

kerja keras

egois

berani

dermawan

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?