Sejarah Kerajaan Demak dan Islam di Indonesia

Kerajaan Demak mulai mengalami kemunduran sepeninggalan Sultan Trenggono pada tahun 1546. Kondisi tersbut disebabkan oleh konflik intern kerajaan yaitu...

• perebutan kekuasaan antara Pangeran sekar Sedo Lepen dan Pangeran Prawoto

• perang saudara antara Pangeran Prawoto dan Arya Penangsang

• pemberontakan daerah kekuasaan Demak di pesisir Pulau Jawa

• perbedaan pendapat antara golongan ulama dan bangsawan

• perpindahan ibu kota kerajaan dari Demak ke Pajang

Dasar hipotesis yang mengatakan bahwa islam masuk ke Indonesia berasal dari Persia adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam pada umumnya, yang tampak pada hal-hal berikut, kecuali…

• Adanya perayaan sekaten

• Adanya peringatan 10 Muharam

• Kesamaan ajaran sufi Syekh Siti Jenar dengan sufi dari Iran

• Penggunaan istilah Bahasa Iran dalam mengeja huruf Arab

• Ditemukanya makam Maulana Malik Ibrahim dari Persia di Gresik

Bagaimana peran Wali Songo dalam penyebaran agama Islam di Indonesia dapat mempengaruhi proses akulturasi budaya dengan masyarakat lokal?

• Wali Songo memaksakan ajaran Islam dengan kekerasan, tanpa adanya akulturasi dengan budaya lokal.

• Wali Songo menggunakan pendekatan damai, menggabungkan ajaran Islam dengan budaya dan tradisi lokal, yang mempercepat penerimaan Islam di masyarakat.

• Penyebaran Islam dilakukan oleh Wali Songo secara eksklusif tanpa melibatkan masyarakat setempat.

• Wali Songo hanya mengajarkan ajaran Islam tanpa mempengaruhi kebudayaan lokal sama sekali.

• Wali Songo tidak terlibat dalam proses akulturasi budaya, karena lebih fokus pada pembangunan ekonomi masyarakat.

Berikut yang termasuk kebesaran Kerajaan Demak, adalah...

• Merupakan Kerajaan yang menjadi penghubung antara jalur perdagangan India dan Cina

• Melakukan Kerjasama politik dengan Cina untuk membendung pengaruh Kerajaan Siam

• Menjadi pusat penyebaran agama dan Kebudayaan Islam ke wilayah Nusantara.

• Menjadi penghubung antara jalur perdagangan Indonesia Barat dan Timur

• Pada abad ke-16 menjadi penghasil besar terbesar di Indonesia

Terdapat 3 hipotesis yang memberikan jawaban tentang permasalahan waktu masuknya Islam ke Indonesia, asal negara dan tentang pelaku penyebar atau pembawa agama Islam ke Nusantara. Berikut yang menjadi dasar dari hipotesis Persia (Iran) karena adanya kesamaan budaya adalah…

• Raja Samudera Pasai menggunakan gelar al-Malik

• Kesamaan ajaran sufi Syeikh Siti Jenar dan aliran sufi Al-Hallaj

• Kerajaan Samudera Pasai menganut Aliran Madzhab Syafi'i

• Adanya perkampungan Leran/Leren di Giri daerah Gresik

• Penggunaan istilah Bahasa Iran dalam system mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda bunyi harakat.

Berikut yang menjadi dasar dari hipotesis Gujarat adalah…

• Hubungan dagang Indonesia dan India telah lama terjalin

• Adanya batu nisan Sultan Samudera Pasai yaitu Malik Al-Saleh tahun 1927 bercorak khas Gujarat

• Raja Samudera Pasai menggunakan gelar al-Malik

• Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia.

• Persamaan peringatan 10 Muharram

Melalu berbagai saluran islamisasi, islam dapat diterima dan berkembang pesat. Hal ini dikarenakan…

• Upacara-upacara dalam agama Islam dilakukan dengan sangat mewah dan megah

• Islam bersifat terbuka sehingga penyebarannya dapat dilakukan oleh setiap muslim

• Islam tidak membedakan kedudukan seseorang dalam Masyarakat

• Penyebaran islam dilakukan dengan paksaan

• Penyebaran islam dilakukan secara damai

Berikut yang termasuk pernyataan benar mengenai Sunan Kalijogo adalah ...

• Bernama asli Raden Paku

• Menyebarkan Islam di Kadilangu, Demak

• Bernama Asli Raden Mas Syahid

• Menggunakan media wayang sebagai sarana menyebarkan Islam

• Menyebarkan Islam di daerah Cirebon, Jawa Barat

Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa adalah…

• Demak

• Banten

• Cirebon

• Samudera Pasai

• Ternate-Tidore

Kerajaan Samudera Pasai merupakan Kerajaan Islam pertama di Indonesia, raja pertama dari Kerajaan tersebut Bernama…

• Maulana Malik Al-Saleh

• sultan Iskandar Muda

• Raden Fatah

• Sultan Hasanuddin

• Raden Rahmat