Sebuah instansi pemerintahan daerah telah meluncurkan program One-Stop Public Service Center (Layanan Satu Pintu) untuk mempermudah akses warga terhadap berbagai layanan publik, seperti perizinan, pengurusan dokumen kependudukan, dan layanan sosial. Namun, laporan audit triwulanan menunjukkan masalah-masalah berikut:
1. Layanan lambat: Antrian warga untuk mendapatkan pelayanan melebihi waktu yang ditargetkan karena proses manual yang masih dominan.
2. Ketidakpastian informasi: Banyak warga mengeluhkan bahwa informasi mengenai persyaratan dokumen sering berbeda di berbagai kanal komunikasi.
3. Kurangnya integrasi data: Sistem yang digunakan antarbagian belum terhubung sehingga menyebabkan duplikasi pengisian data oleh warga.
4. Keterbatasan SDM: Staf operasional sering kewalahan dalam menangani lonjakan permintaan layanan.
5. Ketidakpuasan masyarakat: Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan publik hanya mencapai 60%, jauh di bawah target 85%.
Sebagai Penata Layanan Operasional, Anda diminta merancang solusi strategis yang mencerminkan prinsip layanan yang efisien, transparan, dan akuntabel. Apa langkah terbaik yang harus diambil untuk mengatasi semua masalah tersebut?