Aku Anak Indonesia
Yuri berjalan menyusuri lorong sekolah. Bel berdentang, tanda jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Seluruh siswa berlairan masuk ke kelas masing-masing. Pandangan Yuri teralihkan pada seorang pria paruh baya yang memasuki kelas berlambangkan VI di atas pintu.
Pak Radit, guru kelas enam, melihat bayangan seseorang di jendela dekat pintu kelas. Pak Radit kemudian berjalan ke luar kelas.
"Ah, kamu pasti Yuri. Ayo masuk. Bappak carikan tempat duduk dulu untuk meletakkan tasmu, lalu berkenalan dengan teman-teman sekelasmu" sambut Pak Radit dengan senyuman lebar.
Yuri mengangguk malu-malu. Seluruh mata di kelas ini hanya tertuju pada Yuri. Dia mendengar bisik-bisik meskipun tidak jelas. Dada Yuri bedegup begitu kencang dan raut wajahnya tampak cemas.
Pak Radit menyilakan Yuri untuk berdiri di depan kelas dan memperkenalkan diri. Yuri menarik nafas lalu mulai memperkenalkan diri 'Selamat pagi teman-teman. Nama saya Yuri. Usia saya tiga belas tahun. Saya pindah dari Seoul, Korea Selatan, Ibu saya baru saja menamatkan kuliahnya di sana, Kami pindah ke kota ini karena Ibu dan Ayah saya akan bekerja di siki. Saya senang berkenalan dengan teman-teman di sini.
Tokoh utama pada cerita di atas merupakan siswa pindahan dari...