Langit sore berwarna jingga keemasan, menyinari sebuah rumah sederhana di pinggiran kota. Di dapur, terlihat seorang
ibu yang sedang menggoreng tempe untuk makan malam. Wajahnya tampak tegang, sesekali ia menghela nafas panjang.
Di sampingnya, seorang ayah duduk di kursi makan sambil membaca berita di ponsel. Raut wajahnya menunjukkan kebingungan. Tawa dan canda dua anak perempuan terdengar dari kamar, tetapi tidak mampu meredakan ketegangan di dapur.
“Bu, ada apa?” tanya ayah akhirnya,
meletakan ponselnya.
“Ayah bagaimana ini? Uang SPP anak- anak belum lunas, besok sudah jatuh tempo” jawab ibu dengan suara lirih.
“Tenang, Bu. Saya akan cari solusinya,”
sahut ayah berusaha menenangkan.
“Tapi bagaimana? Gaji ayah bulan ini sudah habis untuk bayar utang”, keluh sang ibu.
Teks tersebut menceritakan...