Minikuis 1

Seorang wanita berusia 45 tahun datang dengan keluhan mudah lelah, berat badan bertambah, dan konstipasi. Pemeriksaan fisik menunjukkan wajah bengkak dan bradikardi. Tes laboratorium menunjukkan peningkatan TSH dan penurunan T4 bebas. Diagnosis yang paling mungkin adalah:

• Hipertiroidisme

• Hipotiroidisme

• Penyakit Graves

• Tiroiditis Subakut

Seorang pasien dengan hipertiroidisme menunjukkan kadar TSH rendah dan kadar T4 bebas tinggi. Apa penyebab paling mungkin dari kondisi ini?

• Adenoma hipofisis

• Penyakit Graves

• Tiroiditis subakut

• Defisiensi yodium

Faktor risiko utama untuk pengembangan tiroiditis Hashimoto adalah:

• Defisiensi yodium

• Infeksi virus

• Riwayat penyakit autoimun

• Pajanan radiasi

Penyakit Graves dan tiroiditis Hashimoto memiliki kesamaan dalam:

• Mekanisme autoimun sebagai etiologi

• Hasil laboratorium yang menunjukkan TSH tinggi

• Gejala utama berupa hipotiroidisme

• Tidak adanya antibodi tiroid spesifik

Komplikasi serius dari tirotoksikosis yang tidak diobati adalah:

• Koma miksodem

• Gagal jantung kongestif

• Krisis tiroid

• Ketoasidosis diabetikum

Kriteria diagnostik untuk diabetes melitus tipe 2 mencakup semua hal berikut, kecuali:

• HbA1c ≥ 6,5%

• Gula darah puasa ≥ 126 mg/dL

• Gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dL disertai gejala hiperglikemia

• Gula darah puasa ≥ 100 mg/dL

• Tes toleransi glukosa oral (2 jam) ≥ 200 mg/dL

Mekanisme utama patofisiologi diabetes melitus tipe 1 adalah:

• Resistensi insulin di jaringan perifer

• Aktivasi reseptor insulin secara terus-menerus

• Destruksi sel beta pankreas oleh autoimunitas

• Overproduksi glukagon oleh sel alfa pankreas

• Mutasi genetik pada reseptor insulin

Komplikasi mikrovaskular diabetes meliputi semua berikut ini, kecuali:

• Retinopati diabetik

• Nefropati diabetik

• Neuropati diabetik

• Aterosklerosis

Pasien dengan ketoasidosis diabetik (KAD) kemungkinan besar menunjukkan temuan laboratorium berikut, kecuali:

• Hiperglikemia

• Asidosis metabolik dengan anion gap meningkat

• Hipokalemia

• Ketonemia

• Dehidrasi

Pemeriksaan yang paling efektif untuk memantau kontrol glikemik jangka panjang pada pasien diabetes adalah:

• Gula darah puasa

• Gula darah sewaktu

• Tes toleransi glukosa oral

• HbA1c

• Ketonuria