Kebangkitan Menuju Pergerakan Nasional

Kebangkitan Menuju Pergerakan Nasional

University

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Sejarah Indonesia

Sejarah Indonesia

University

21 Qs

Sejarah Pergerakan Nasional

Sejarah Pergerakan Nasional

12th Grade - University

20 Qs

BAB 2 - PERLAWANA RAKYAT TERHADAP KOLONIALISME

BAB 2 - PERLAWANA RAKYAT TERHADAP KOLONIALISME

University

20 Qs

Teks Cerita (Novel) Sejarah

Teks Cerita (Novel) Sejarah

12th Grade - University

20 Qs

PHB PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA SEJARAH WAJIB XI

PHB PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA SEJARAH WAJIB XI

12th Grade - University

20 Qs

perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan eropa

perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan eropa

1st Grade - University

20 Qs

Organisasi Revolusi Indonesia

Organisasi Revolusi Indonesia

6th Grade - University

20 Qs

UAS Sejarah Indonesia Masa Kolonial

UAS Sejarah Indonesia Masa Kolonial

University

20 Qs

Kebangkitan Menuju Pergerakan Nasional

Kebangkitan Menuju Pergerakan Nasional

Assessment

Quiz

History

University

Hard

Created by

Septa Rahadian

Used 1+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Sebelum abad ke-20, sebagian besar perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda memiliki karakteristik yang bersifat kedaerahan, dengan pemimpin yang berasal dari kalangan bangsawan atau ulama. Dalam hal ini, bentuk perjuangan yang dilakukan biasanya mengandalkan kekuatan fisik dan senjata tradisional. Salah satu contoh perjuangan semacam ini adalah Perang Padri. Apa yang membedakan Perang Padri dengan pemberontakan lain yang terjadi pada waktu yang hampir bersamaan, seperti Perang Diponegoro?

Perang Padri lebih bersifat lokal dengan melibatkan masyarakat adat di Sumatera, sedangkan Perang Diponegoro bersifat nasional dengan melibatkan seluruh Jawa

Perang Padri didorong oleh faktor agama dengan pengaruh ulama, sementara Perang Diponegoro dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan ekonomi Belanda

Perang Padri menggunakan senjata modern, sedangkan Perang Diponegoro hanya mengandalkan senjata tradisional

Pemimpin Perang Padri adalah seorang bangsawan Jawa, sementara pemimpin Perang Diponegoro berasal dari kalangan ulama

Perang Padri lebih mengandalkan strategi diplomatik, sedangkan Perang Diponegoro mengutamakan perang terbuka

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Pada masa penjajahan Belanda sebelum abad ke-20, perjuangan melawan penjajahan dilakukan oleh banyak kelompok dengan karakteristik yang bervariasi. Salah satu kelompok yang terlibat adalah kaum bangsawan dan ulama. Apa yang menjadi ciri utama perjuangan rakyat Indonesia pada masa tersebut terkait dengan pemimpin yang berasal dari kalangan bangsawan atau ulama?

Mereka mengorganisir perlawanan dalam bentuk organisasi massa yang modern

Mereka lebih banyak mengandalkan perjuangan diplomatik dan politik di luar negeri

Mereka melibatkan rakyat dalam pemberontakan bersenjata dengan senjata tradisional

Mereka menggunakan pendekatan pendidikan untuk memperkenalkan ide-ide kemerdekaan

Mereka memperkenalkan perlawanan dengan teknologi baru dan strategi perang gerilya

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Perjuangan rakyat Indonesia sebelum abad ke-20 sering kali berfokus pada perlawanan bersifat kedaerahan dengan pemimpin dari kalangan bangsawan atau ulama. Salah satu perjuangan besar yang memiliki karakteristik ini adalah Perang Aceh. Bagaimanakah ciri utama dari perjuangan ini dibandingkan dengan perlawanan di wilayah lain, seperti di Jawa?

Perlawanan di Aceh dipimpin oleh ulama dengan mempertahankan strategi perlawanan langsung menggunakan senjata tradisional, sementara di Jawa lebih bersifat pemberontakan yang melibatkan masyarakat luas

Perlawanan Aceh menggunakan teknologi modern yang didatangkan dari Eropa, sementara di Jawa hanya mengandalkan senjata tradisional

Di Aceh, perlawanan dimulai dengan bentuk diplomasi dan negosiasi dengan Belanda, sedangkan di Jawa lebih bersifat perlawanan fisik tanpa diplomasi

Pemimpin perjuangan di Aceh berasal dari kalangan priyayi Jawa, sementara di Jawa berasal dari kalangan ulama

Perlawanan Aceh tidak melibatkan rakyat sama sekali, sementara di Jawa seluruh lapisan masyarakat terlibat dalam perlawanan

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Sebelum abad ke-20, perlawanan terhadap penjajahan Belanda dilakukan melalui berbagai bentuk perjuangan dengan pemimpin yang berasal dari kalangan bangsawan atau ulama. Salah satu tokoh penting dalam perjuangan ini adalah Pangeran Diponegoro. Perbedaan utama dari perjuangan Diponegoro dengan perjuangan rakyat di luar Jawa, seperti di Sumatera, adalah:

Perjuangan Diponegoro lebih bersifat lokal dan terbatas pada wilayah kerajaan, sementara di Sumatera lebih melibatkan rakyat dari berbagai lapisan sosial

Perjuangan Diponegoro didorong oleh ketidakpuasan terhadap sistem sosial feodal, sementara di Sumatera dipengaruhi oleh faktor agama dan adat

Perjuangan Diponegoro mengandalkan teknologi modern dan peralatan perang canggih, sedangkan perlawanan di Sumatera hanya mengandalkan senjata tradisional

Pangeran Diponegoro mengorganisir perjuangan melalui media massa, sementara pemimpin di Sumatera menggunakan strategi perang terbuka

Perjuangan Diponegoro lebih terorganisir dalam bentuk negara merdeka, sementara di Sumatera hanya bersifat pemberontakan sporadis

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Banyak perlawanan terhadap penjajahan Belanda sebelum abad ke-20 dilakukan dengan mengandalkan kekuatan fisik dan senjata tradisional. Namun, ada beberapa faktor yang mempengaruhi dinamika perlawanan tersebut. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan perjuangan tersebut adalah:

Kekuatan politik internasional yang mendukung perjuangan rakyat Indonesia

Kemampuan organisasi perlawanan dalam menggalang dukungan dari masyarakat dan golongan lainnya

Penggunaan senjata api dan teknologi perang modern yang digunakan oleh Belanda

Pengaruh pemimpin yang berasal dari kalangan bangsawan atau ulama dalam memimpin perjuangan bersenjata

Kemampuan untuk mengorganisir dan membentuk aliansi dengan negara penjajah lainnya

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Setelah abad ke-20, perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda mulai bersifat lebih nasional, seiring dengan terbentuknya identitas sebagai bangsa. Salah satu ciri utama dari pergerakan ini adalah keanekaragaman kalangan pemimpin perjuangan, yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk nasionalis, ulama, sosialis, jurnalis, dan pedagang. Dalam konteks ini, tokoh seperti Soekarno dan Hatta menjadi simbol penting pergerakan nasional. Apa yang menjadi perbedaan utama antara perjuangan yang dipimpin oleh golongan nasionalis dengan perjuangan yang dipimpin oleh golongan ulama?

Nasionalis lebih menekankan perjuangan melalui pendekatan diplomasi, sedangkan ulama mengutamakan perjuangan fisik

Nasionalis berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dengan mengutamakan persatuan antar berbagai golongan, sementara ulama lebih fokus pada perjuangan agama

Golongan nasionalis lebih mengutamakan perjuangan bersenjata, sedangkan ulama lebih mengedepankan pendidikan sebagai bentuk perlawanan

Perjuangan nasionalis dilakukan secara terbuka melalui organisasi massa, sementara ulama lebih memilih perjuangan bawah tanah

Nasionalis lebih mendukung kolaborasi dengan penjajah demi mencapai kemerdekaan, sementara ulama menentang segala bentuk kerjasama dengan penjajah

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Pergerakan nasional di Indonesia pada abad ke-20 melibatkan berbagai kalangan, seperti nasionalis, ulama, dan sosialis, yang bergabung dalam satu semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Salah satu tokoh yang berasal dari kalangan sosialis yang berperan penting dalam pergerakan nasional adalah Tan Malaka. Apa yang menjadi kontribusi utama Tan Malaka dalam pergerakan nasional Indonesia?

Memperkenalkan konsep nasionalisme yang lebih moderat untuk mendekati Belanda

Mendirikan partai politik yang mengutamakan perjuangan melalui jalur diplomatik

Mendorong perjuangan bersenjata melalui organisasi gerilya untuk melawan kolonialisme

Menulis artikel yang menyebarkan paham sosialisme dalam perjuangan kemerdekaan

Membentuk aliansi dengan pemimpin ulama untuk melawan penjajahan Belanda secara damai

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?