LATSOL 8 Fokus MANSOSWA PPPK

Sebagai seorang Kepala Bagian Keuangan di sebuah instansi pemerintah daerah, Ibu Siti menghadapi dilema saat menerima laporan dari pengurus. Dalam laporan tersebut, terdapat indikasi penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan tujuan oleh salah satu kepala bidang. Kepala bidang tersebut memiliki hubungan dekat dengan beberapa pejabat tinggi di pemerintahan daerah. Ibu Siti tahu bahwa melaporkan masalah ini dapat menyebabkan konflik internal dan risiko pada posisi kariernya. Namun, jika diam saja, penggunaan anggaran yang tidak sesuai ini dapat berakibat buruk dan mencederai integritas instansi yang dipimpinnya. Apa langkah yang sebaiknya dilakukan Ibu Siti untuk tetap menjaga integritas dan akuntabilitas di instansinya?

• A. Melaporkan temuan ini langsung ke inspektorat daerah untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku, meskipun ada risiko konflik dengan kepala bidang tersebut.

• B. Menyampaikan masalah ini secara internal kepada kepala bidang terkait dan memberikan waktu untuk memperbaiki penggunaan anggaran tanpa melibatkan pihak eksternal.

• C. Mendiskusikan temuan ini dengan atasan langsung untuk mendapatkan arahan dan dukungan dalam mengambil langkah berikutnya.

• D. Membiarkan masalah ini berlalu, dengan catatan kepala bidang tersebut berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa depan.

Answer explanation

Kunci Jawaban : A

Pembahasan

Analisis Jawaban:
A (Skor 4): Melaporkan temuan ini ke inspektorat adalah langkah yang sesuai dengan prinsip integritas dan akuntabilitas, meskipun ada risiko konflik internal. Langkah ini memastikan transparansi dan kepercayaan masyarakat terhadap instansi.

B (Skor 2): Menyelesaikan masalah secara internal dapat menjaga hubungan kerja, tetapi kurang efektif dalam memastikan akuntabilitas dan transparansi yang lebih luas.

C (Skor 3): Mendiskusikan temuan dengan atasan langsung adalah langkah yang hati-hati dan bertanggung jawab, meskipun hasilnya tergantung pada respons atasan.

D (Skor 1): Membiarkan masalah berlalu mencederai prinsip integritas dan berpotensi menjadi preseden buruk yang merusak akuntabilitas di masa mendatang.

Pak Bayu adalah seorang Kepala Divisi Operasional di sebuah perusahaan BUMN yang sedang mengelola proyek besar. Proyek tersebut melibatkan kerja sama antara tim internal perusahaan dan tim dari mitra eksternal. Namun, masalah mulai muncul karena perbedaan budaya kerja antara kedua tim. Tim internal merasa bahwa tim mitra kurang transparan dalam berbagi informasi penting, sementara tim mitra merasa bahwa tim internal terlalu lambat dalam pengambilan keputusan. Sebagai pemimpin, Pak Bayu harus mencari cara untuk menjembatani perbedaan ini dan memastikan proyek dapat berjalan dengan lancar sesuai target waktu yang telah ditentukan. Apa langkah yang sebaiknya diambil oleh Pak Bayu untuk meningkatkan kerja sama antara kedua tim?

• A. “Mengadakan pelatihan manajemen proyek bersama untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tim dalam bekerja sama, sambil memfasilitasi diskusi terbuka untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan.”

• B. "Membuat keputusan sepihak mengenai target dan pembagian tugas, lalu kenangan kedua tim untuk mengikuti Arah tersebut tanpa melibatkan diskusi lebih lanjut."

• C. "Menyelenggarakan pertemuan rutin untuk membahas perkembangan proyek, dengan fokus pada pencapaian target jangka pendek dan jangka panjang, serta mendorong transparansi dalam berbagi informasi."

• D. "Membiarkan kedua tim menyelesaikan permasalahannya sendiri dengan cara mereka masing-masing, sambil menyatukan dari jarak jauh tanpa campur tangan secara langsung."

Answer explanation

Kunci Jawaban : A

Pembahasan

Analisis Jawaban:
A (Skor 4): Mengadakan pelatihan bersama dan memfasilitasi diskusi adalah langkah-langkah strategi yang dapat meningkatkan keterampilan kerja sama, memperbaiki komunikasi, dan membangun kepercayaan antara kedua tim.

B (Skor 1): Mengambil keputusan sepihak tanpa diskusi dapat memaafkan situasi, karena kedua tim mungkin merasa tidak dihargai dan termotivasi untuk bekerja sama.

C (Skor 3): Menyelenggarakan rapat rutin adalah langkah baik untuk meningkatkan transparansi dan komunikasi, tetapi tanpa pelatihan atau diskusi mendalam, perbedaan budaya kerja mungkin tidak sepenuhnya teratasi.

D (Skor 2): Membiarkan kedua tim menyelesaikan masalah sendiri menunjukkan kurangnya kepemimpinan yang aktif, yang dapat menyelesaikan konflik dan memperlambat kemajuan proyek.

Sebagai Direktur Layanan Pelanggan di sebuah perusahaan telekomunikasi nasional, Ibu Andini membayangkan keluhan besar dari pelanggan terkait perubahan sistem layanan yang baru diterapkan. Sistem baru ini bertujuan untuk mempercepat proses layanan, tetapi penerapannya kurang efektif karena banyak pelanggan yang merasa bingung dengan prosedur baru. Dalam waktu satu minggu, jumlah keluhan yang masuk meningkat hingga 300%. Selain itu, tim layanan pelanggan di berbagai cabang mengaku kesulitan menangani keluhan karena mereka sendiri belum sepenuhnya memahami sistem baru tersebut. Dalam rapat darurat, Ibu Andini mendapat kritik dari beberapa anggota tim manajemen yang menilai bahwa peluncuran sistem baru dilakukan terlalu cepat tanpa pelatihan dan komunikasi yang kemampuan kepada tim internal maupun pelanggan. Sementara itu, tim IT menyatakan bahwa sistem baru sudah bekerja sesuai desain mereka dan masalahnya ada pada kurangnya koordinasi antar divisi. Ibu Andini menyadari bahwa permasalahan ini dapat mengancam reputasi perusahaan jika tidak segera ditangani dengan baik. Apa langkah yang sebaiknya dilakukan Ibu Andini untuk mengatasi masalah komunikasi dan memastikan sistem layanan baru dapat diterima dengan baik oleh pelanggan dan tim internal?

• A. Menunda penerapan sistem baru hingga seluruh tim internal mendapatkan pelatihan yang memadai, dan mengirimkan pemberitahuan resmi kepada pelanggan mengenai perubahan jadwal implementasi.

• B. Menyelenggarakan pelatihan intensif untuk semua staf layanan pelanggan di seluruh cabang, sambil memberikan panduan tertulis dan video tutorial kepada pelanggan untuk membantu mereka memahami sistem baru.

• C. Membentuk tim gabungan dari divisi IT dan layanan pelanggan untuk melakukan evaluasi menyeluruh, sambil tetap mempertahankan sistem baru dengan memberikan panduan langkah demi langkah kepada pelanggan.

• D. Meminta tim layanan pelanggan untuk terus bekerja dengan sistem baru sambil menangani keluhan pelanggan semaksimal mungkin, dan merencanakan pelatihan untuk tim internal pada waktu mendatang.

Answer explanation

Kunci Jawaban : B

Pembahasan

ANALISIS JAWABAN
A (Skor 3): Menunda penerapan sistem baru menunjukkan tanggung jawab, tetapi ini bisa memperpanjang ketidakpuasan pelanggan yang sudah terjadi dan memperlambat proses perbaikan.
B (Skor 4): Menyelenggarakan pelatihan intensif untuk staf dan memberikan panduan kepada pelanggan adalah langkah komprehensif yang dapat memperbaiki komunikasi internal dan eksternal, serta meminimalkan kerumitan pelanggan terhadap sistem baru.
C (Skor 2): Membentuk tim gabungan untuk menunjukkan evaluasi upaya kolaborasi, tetapi tanpa pelatihan segera untuk tim internal, efektivitas solusi bisa tertunda.
D (Skor 1): Meminta waktu untuk terus bekerja tanpa pelatihan yang memadai akan menyelesaikan situasi karena keluhan pelanggan tetap tinggi dan tim internal tidak memiliki alat yang cukup untuk mengatasi masalah.

Sebagai Kepala Cabang di sebuah perusahaan logistik nasional, Pak Arman bertanggung jawab atas pencapaian target pengiriman tepat waktu. Pada kuartal terakhir, cabang yang dia pimpin mengalami penurunan kinerja hingga 20% dari target akibat beberapa faktor, seperti kenaikan volume pengiriman musiman, kurangnya tenaga kerja, dan keterlambatan distribusi dari gudang pusat. Manajemen pusat memberikan tekanan agar target tetap tercapai pada kuartal berikutnya, dengan ancaman pengurangan bonus jika gagal. Pak Arman menghadapi dilema karena merasa beban kerja terlalu berat dan sering mengeluh. Namun, jika target tidak tercapai, reputasi cabang dan kepercayaannya sebagai pemimpin akan dipertaruhkan. Pak Arman harus memutuskan strategi yang paling efektif untuk mengejar target tanpa mengorbankan waktu moral.

• A. Meningkatkan jam kerja harian bagi tim dan mengurangi waktu istirahat, meskipun ini dapat meningkatkan tekanan kerja dalam jangka pendek, tetapi membantu mencapai target

• B. Mengajukan energi kerja sementara untuk membantu beban tim kerja, sambil menyusun ulang jadwal kerja agar lebih efisien

• C. Memprioritaskan pengiriman yang memiliki urgensi tinggi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan utama, meskipun target total mungkin tidak tercapai sepenuhnya

• D. Mengadakan diskusi terbuka dengan tim untuk mencari solusi bersama, sekaligus memberikan insentif tambahan kepada tim yang bekerja dengan kinerja terbaik.

Answer explanation

Kunci Jawaban : B

Pembahasan

A (Skor 2): Meningkatkan jam kerja harian mungkin dapat membantu mencapai target dalam jangka pendek, tetapi ini berisiko menurunkan semangat tim kerja, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan tingkat kesalahan kerja.
B (Skor 4): Mengajukan intensitas tenaga kerja sementara dan menyusun ulang jadwal adalah langkah strategi yang dapat mengurangi beban kerja, meningkatkan efisiensi, dan tetap fokus pada pencapaian target tanpa mengorbankan kesejahteraan tim.
C (Skor 3): Memprioritaskan pengiriman penting adalah langkah yang baik untuk menjaga hubungan dengan pelanggan utama, tetapi ini tidak menyelesaikan akar masalah dalam proses distribusi yang lebih luas.
D (Skor 1): Mengadakan diskusi terbuka dan memberikan insentif adalah langkah yang baik, namun tanpa strategi konkret, ini mungkin tidak cukup untuk mencapai target yang telah ditentukan.

Sebagai Kepala Unit Pelayanan Terpadu di sebuah instansi pemerintah, Ibu Santi bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran dan efisiensi layanan publik di wilayahnya. Dalam tiga bulan terakhir, tingkat kepuasan masyarakat menurun drastis dari 85% menjadi 60%. Penurunan ini disebabkan oleh antrean yang terlalu lama, sistem antrean elektronik yang sering mengalami gangguan, dan kurangnya petugas pelayanan di jam-jam sibuk. Selain itu, masyarakat juga merasa tidak puas dengan sikap sebagian petugas yang dinilai kurang ramah dan solutif. Beberapa anggota staf mengeluhkan beban kerja yang tinggi dan merasa frustrasi dengan sistem teknologi yang sering bermasalah. Di sisi lain, pimpinan instansi pusat mendesak Ibu Santi untuk segera meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat hingga angka minimal 80% dalam waktu satu bulan, sambil menjaga efisiensi operasional. Jika gagal, reputasi unit yang dia pimpin akan dipertaruhkan, dan akan ada kemungkinan audit menyeluruh terhadap kinerja organisasi. Dalam situasi ini, Ibu Santi harus memutuskan langkah strategi yang paling tepat untuk meningkatkan kepuasan masyarakat tanpa harus duduk lebih jauh.

• A. "Mengalihkan sebagian layanan ke platform Daring (online) untuk mengurangi beban antrean di loket, sekaligus memperbaiki sistem antrean elektronik yang sering bermasalah."

• B. “Menyusun ulang jadwal kerja petugas agar lebih optimal di jam sibuk, sambil menerapkan kebijakan antrean prioritas untuk kelompok tertentu seperti lansia dan ibu hamil.”

• C. “Mengadakan pelatihan intensif untuk petugas pelayanan agar lebih ramah dan solutif, sambil merekrut tenaga kerja tambahan untuk jam-jam sibuk sebagai solusi sementara.”

• D. "Mendesak tim teknologi untuk mempercepat perbaikan sistem antrean elektronik dan meminta staf yang ada untuk bekerja lebih keras tanpa menambah jumlah tenaga kerja."

Answer explanation

Kunci Jawaban : C

Pembahasan

A (Skor 3): Mengalihkan sebagian layanan ke platform dare adalah solusi modern yang efektif, tetapi membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat dan perbaikan teknologi yang memadai sebelum hasilnya terlihat.
B (Skor 2): Menyusun ulang jadwal kerja dan menerapkan antrean prioritas adalah langkah yang membantu, tetapi ini mungkin hanya memberikan dampak kecil tanpa perbaikan besar pada sistem teknologi dan pelayanan.
C (Skor 4): Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan merekrut tenaga kerja tambahan di jam sibuk adalah langkah strategi yang dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dan meringankan beban kerja staf.
D (Skor 1): Mempercepat perbaikan sistem elektronik adalah langkah penting, tetapi memaksa staf bekerja lebih keras tanpa dukungan tambahan dapat mengurangi tingkat stres mereka dan menurunkan kualitas pelayanan.

Sebagai seorang Kepala Seksi Sumber Daya Manusia di suatu instansi pemerintah, Pak Arif mempunyai tanggung jawab untuk memastikan pengembangan kompetensi pegawai di instansinya. Dalam dua tahun terakhir, hasil evaluasi kinerja menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai memiliki keterbatasan dalam penguasaan informasi teknologi, padahal instansi sedang beralih ke sistem pelayanan berbasis digital. Selain itu, ada keluhan dari beberapa pegawai senior yang merasa kesulitan beradaptasi dengan perubahan ini, sedangkan pegawai muda merasa kurang mendapat dukungan untuk mengembangkan keterampilan mereka lebih jauh. Manajemen pusat telah memberikan target kepada Pak Arif untuk meningkatkan kompetensi pegawai di bidang informasi teknologi dalam waktu enam bulan. Namun, anggaran untuk pelatihan pegawai sangat terbatas, dan hanya mencakup sebagian kecil jumlah pegawai. Pak Arif juga harus memastikan bahwa produktivitas instansi tidak terganggu selama program pengembangan kompetensi berlangsung. Pak Arif perlu merancang strategi yang efektif untuk mengembangkan kompetensi pegawai secara maksimal dalam batasan anggaran dan waktu yang tersedia.

• A. "Memilih sebagian pegawai untuk mengikuti pelatihan eksternal dan meminta mereka untuk membagikan pengetahuan mereka kepada rekan kerja lainnya melalui lokakarya internal."

• B. "Meminta pegawai untuk belajar secara mandiri menggunakan modul berani yang disediakan instansi, sambil memberikan insentif kepada mereka yang berhasil menyelesaikan modul."

• C. “Mengutamakan pelatihan bagi pegawai muda yang lebih adaptif terhadap teknologi, dan mempertahankan pelatihan untuk pegawai senior sampai anggaran mencukupi.”

• D. "Menyelenggarakan pelatihan internal dengan memanfaatkan pegawai yang sudah mahir di bidang informasi teknologi untuk menjadi mentor bagi rekan kerja mereka."

Answer explanation

A (3)

B (2)

C (1)

D (4)

Sebagai Kepala Divisi Transformasi Digital di sebuah perusahaan BUMN, Ibu Ratna ditugaskan untuk mengimplementasikan sistem manajemen digital baru yang akan menggantikan proses manual yang selama ini digunakan oleh seluruh departemen. Sistem baru ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja, tetapi sebagian besar karyawan merasa cemas karena kurangnya pemahaman tentang cara kerja sistem tersebut. Beberapa karyawan senior mengungkapkan kekhawatirannya bahwa perubahan ini akan meningkatkan kesejahteraan pekerjaan mereka dan bahkan mengancam posisi mereka di perusahaan. Di sisi lain, karyawan muda cenderung lebih antusias, tetapi mereka merasa bahwa pelatihan yang diberikan kurang mendalam. Selain itu, suatu waktu penerapan sistem sangat ketat, hanya tiga bulan, sehingga Ratna harus memastikan transisi berjalan mulus tanpa mengganggu operasional perusahaan. Ibu Ratna perlu mengambil langkah-langkah strategi yang dapat memastikan seluruh karyawan memahami dan menerima perubahan ini, serta mencapai keberhasilan implementasi sistem manajemen digital.

• A. "Mengidentifikasi karyawan yang paling terampil dan meminta mereka mempelajari sistem baru secara mendalam, lalu menjadi pelatih bagi rekan-rekan mereka."

• B. "Menerapkan sistem secara bertahap dengan memulai dari satu departemen kecil untuk menguji efektivitasnya sebelum diterapkan secara menyeluruh."

• C. "Meningkatkan frekuensi pelatihan kepada seluruh karyawan dengan fokus pada manfaat sistem baru dan dampaknya terhadap produktivitas kerja."

• D. "Mengadakan sesi komunikasi terbuka untuk mendengar kekhawatiran karyawan, mengembangkan program pelatihan intensif, serta memberikan penghargaan kepada karyawan yang menunjukkan kemajuan dalam memahami sistem baru."

Answer explanation

A (2)

B (3)

C (1)

D (4)

Sebagai seorang manajer proyek di sebuah perusahaan konstruksi, Dimas harus memutuskan cara terbaik untuk menangani proyek yang mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk. Jika proyek tidak selesai tepat waktu, perusahaan akan dikenakan denda besar. Namun, memaksakan pengerjaan proyek dalam kondisi cuaca yang belum ideal dapat membahayakan keselamatan pekerja dan menurunkan kualitas hasil pekerjaan. Apa langkah yang sebaiknya diambil oleh Dimas?

• A. "Mengejar jangka waktu tertentu dengan meminta pekerja lembur, meskipun kondisi cuaca belum mendukung."

• B. "Menghentikan sementara pengerjaan proyek sampai cuaca membaik untuk memastikan keamanan, meskipun ada penalti risiko."

• C. “Mengubah strategi kerja dengan mengutamakan tugas-tugas yang dapat dilakukan di dalam ruangan atau tidak mempengaruhi cuaca, sekaligus menjaga keselamatan pekerja.”

• D. "Meminta perpanjangan waktu kepada klien, dengan memberikan laporan alasan teknis secara rinci."

Answer explanation

A (1)

B (2)

C (4)

D (3)

Sebagai seorang Kepala Bagian Keuangan di sebuah instansi pemerintah, Yudi menemukan bahwa salah satu laporan keuangan dari bawahannya tidak sesuai dengan data transaksi yang sebenarnya. Ketika dikonfirmasi, bawahan tersebut mengakui adanya kesalahan dan menawarkan untuk memperbaiki laporan secara diam-diam agar tidak ada pihak lain yang mengetahuinya. Namun, Yudi tahu bahwa transparansi adalah prinsip utama yang harus dijaga dalam pengelolaan keuangan publik, dan ada prosedur resmi untuk menangani hal seperti ini. Apa langkah yang sebaiknya diambil oleh Yudi?

• A. "Menerima perbaikan laporan dari bawahan tanpa melibatkan pihak lain untuk menjaga tim reputasi."

• B. "Melaporkan temuan tersebut kepada atasan sesuai prosedur resmi, sambil memastikan perbaikan dilakukan untuk mencegah terulangnya kesalahan serupa."

• C. "Membentuk tim audit internal untuk menyelidiki lebih lanjut dan menentukan langkah selanjutnya sebelum melibatkan atasan."

• D. “Memberikan peringatan kepada bawahan dan meminta laporan diperbaiki, tanpa menyampaikan temuan ini kepada pihak lain.”

Answer explanation

A (2)

B (4)

C (3)

D (1)

Sebagai Manajer Operasional di sebuah perusahaan manufaktur, Andi menghadapi tantangan dalam meningkatkan kerja sama antara dua tim yang memiliki tujuan yang saling bertentangan. Tim A bertanggung jawab untuk produksi dengan target jumlah tinggi, sementara Tim B bertugas memastikan kualitas produk dengan standar yang ketat. Saat ini, kedua tim merasa saling menghalangi satu sama lain. Tim A merasa Tim B terlalu membatasi proses produksi dengan kontrol kualitas yang sangat ketat, sementara Tim B merasa bahwa target produksi Tim A terlalu agresif dan berisiko merusak kualitas produk. Andi perlu mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan antar tim dan memastikan bahwa keduanya dapat bekerja sama dengan lebih efektif tanpa mengorbankan tujuan masing-masing. Apa langkah terbaik yang sebaiknya diambil oleh Andi?

• A. “Meningkatkan pengawasan terhadap kedua tim dengan memberikan sanksi bagi anggota tim yang tidak mencapai target atau standar kualitas.”

• B. "Membagi tugas secara ketat, memastikan bahwa Tim A hanya fokus pada produksi dan Tim B hanya menangani pemeriksaan kualitas tanpa adanya kolaborasi antar keduanya."

• C. “Mengadakan pertemuan rutin antara kedua tim untuk berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi, mencari solusi bersama, dan memastikan setiap tim memahami peran dan kontribusi tim lain terhadap tujuan perusahaan.”

• D. "Memberikan lebih banyak kebebasan kepada Tim A untuk mencapai target produksi dan memberikan lebih banyak sumber daya bagi Tim B untuk meningkatkan kualitas pengawasan, tanpa melibatkan komunikasi antara kedua tim."

Answer explanation

A (2)

B (1)

C (4)

D (3)