Tn. A (50 kg)  dibawa ke UGD dengan keluhan tidur terus menurut keluarganya, sebelumnya pasien mengalami  diare dan mual muntah. Saat dilakukan pemeriksaan ditemukan keadaan umum lemah, kesadaran apatis, tanda-tanda vital : tensi 80/P mmHg, nadi lemah 125 x/menit, frek. Nafas 30 x/mnt, saturasi 90% - 94%, diuresis pasien < 0,5 cc/kgBB/jam. advis dokter diberikan dobutamin 7 mcg/kgBB/mnt

Apabila dobutamine 2 vial (250 mg/vial) Dimasukkan ke dalam 500 cc Nacl, berapa jumlah tetesan infus pump yang akan anda setting?

• 21 cc/jam

• 22 cc/jam

• 23 cc/jam

• 24 cc/jam

Setelah sejam di rehidrasi sejumlah cairan, hemodinamik pasien masih belum stabil, tensi 80/50 mmHg sehingga dokter menginstruksikan pemberian norepinephrine

4 mcg/menit. Berapa tetesan yang akan anda setting bila menggunakan syringe pump dengan sediaan obat 4 mg norepinephrine dalam 50 cc cairan

• 1 cc/jam

• 2 cc/jam

• 3 cc/jam

• 4 cc/jam

Hasil lab. Pada pasien tersebut menunjukkan gula darah 700 mg/dl sehingga diinstruksikan oleh dokter untuk diberikan insulin drip 5 ui/jam. Berapa tetesan yang akan anda setting pada syringe pump bila terdapat sediaan 100 ui dalam 50 cc cairan di syringe pump.

• 2 cc/jam

• 2,5 cc/jam

• 3 cc/jam

• 4 cc/jam

Ny. T (50 kg) mengalami pre-eklampsia berat, untuk mencegah kejang maka dokter memberikan intruksi titrasi MgSO4 20% dalam siringe pump  dengan dosis 1 gram/jam, berapa tetesan infus pump yang akan anda setting bila sediaan 1 vial MgSO4 20% dalam 50 cc pelarut?

• 10 cc/jam

• 15 cc/jam

• 20 cc/jam

• 25 cc/jam

Pasien Tn. B (50 kg) datang ke UGD dengan keluhan sesak berat, setelah dilakukan primary survey, kemudian pasien dilakukan rontgen dan tampak adanya oedema paru. Oleh dokter diinstruksikan untuk dilakukan bolus Lasix 1 amp. (kandungannya 20 mg) kemudian dilanjutkan dengan titrasi Lasix 5 mg/jam. Bila anda membuat sediaan 5 amp. Lasix menjadi 25 cc pelarut, berapa tetesan yang akan anda setting dengan menggunakan syringe pump?

• 2 cc/jam

• 2,5 cc/jam

• 1 cc/jam

• 1,25 cc/jam