STS PKN KLS X

Sebuah universitas memiliki mahasiswa dari berbagai daerah dengan latar belakang budaya yang beragam. Dalam sebuah penelitian, ditemukan beberapa pola interaksi di antara mereka:

1. Mahasiswa dari daerah yang sama cenderung lebih sering berkelompok saat bekerja dalam tugas akademik.

2. Sebagian mahasiswa lebih memilih bergabung dengan komunitas yang memiliki minat yang sama, seperti musik atau olahraga, dibandingkan berdasarkan asal daerah.

3. Beberapa mahasiswa merasa sulit beradaptasi dengan budaya kampus karena perbedaan adat dan kebiasaan.

4. Ada kelompok mahasiswa yang aktif mengenalkan budaya daerah mereka kepada mahasiswa lain melalui acara kampus.

5. Sebagian mahasiswa lebih sering berinteraksi dengan teman sekampus berdasarkan program studi yang mereka pilih.

Berdasarkan konsep identitas individu dan kelompok, manakah pola interaksi yang menunjukkan bahwa identitas individu lebih dominan dibandingkan identitas kelompok?

• 1, 2, dan 5

• 2, 3, dan 5

• 1, 3, dan 4

• 2, 4, dan 5

• 3, 4, dan 5

Seorang remaja bernama Andi tumbuh dalam lingkungan yang dinamis. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan identitas dirinya:

1. Sejak kecil, ia dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai gotong royong dan sopan santun.

2. Saat masuk sekolah menengah, ia mulai mengikuti komunitas olahraga yang mengajarkan disiplin dan kerja sama tim.

3. Di media sosial, ia sering terinspirasi oleh figur publik yang mengkampanyekan kebebasan berekspresi dan kreativitas.

4. Andi memiliki sahabat dekat yang memiliki latar belakang budaya berbeda dan sering berdiskusi tentang perspektif hidup yang beragam.

5. Setelah bekerja paruh waktu di sebuah kafe, ia belajar tentang pentingnya tanggung jawab dan keterampilan komunikasi dengan pelanggan.

Berdasarkan teori identitas sosial, faktor mana yang paling berpengaruh dalam membentuk identitas individu Andi melalui interaksi sosial?

• 1, 2, dan 5

• 1, 3, dan 4

• 2, 3, dan 5

• 2, 4, dan 5

• 3, 4, dan 5

Sebuah komunitas pemuda di kota X mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi terbentuknya identitas kelompok mereka:

1. Adanya tradisi tahunan dalam komunitas yang memperkuat rasa kebersamaan di antara anggota.

2. Pemanfaatan media sosial untuk membangun citra kelompok dan menarik anggota baru.

3. Interaksi dengan komunitas lain yang memiliki latar belakang budaya dan nilai berbeda.

4. Dukungan dari tokoh masyarakat yang memberikan pengaruh besar terhadap arah perkembangan komunitas.

5. Kesamaan tujuan dalam memperjuangkan isu lingkungan yang menjadi fokus utama komunitas.

Berdasarkan teori identitas kelompok, faktor mana yang paling kuat dalam membentuk identitas kelompok secara sosial?

• 1, 3, dan 5

• 1, 2, dan 4

• 2, 3, dan 5

• 3, 4, dan 5

• 1, 4, dan 5

Di sebuah sekolah dengan siswa dari berbagai latar belakang budaya dan agama, beberapa tantangan muncul dalam membangun toleransi dan kebersamaan. Berikut adalah beberapa situasi yang terjadi:

1. Sebagian siswa hanya berteman dengan teman yang berasal dari daerah yang sama.

2. Pihak sekolah mengadakan acara peringatan hari besar dari berbagai agama.

3. Sebagian siswa masih memiliki stereotip negatif terhadap budaya tertentu.

4. Klub budaya di sekolah mulai mengadakan diskusi lintas budaya untuk meningkatkan pemahaman antar siswa.

5. Beberapa siswa merasa sulit menyesuaikan diri dengan budaya dominan di sekolah.

Berdasarkan analisis Anda, tindakan mana yang paling efektif dalam membantu siswa mengenali dan menyadari keragaman identitas?

• 1, 2, dan 3

• 2, 3, dan 4

• 2, 4, dan 5

• 1, 4, dan 5

• 3, 4, dan 5

Sebuah perusahaan multinasional memiliki karyawan dari berbagai negara dan latar belakang budaya. Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, manajemen menerapkan beberapa kebijakan berikut:

1. Menyediakan pelatihan keberagaman bagi semua karyawan.

2. Memastikan semua keputusan promosi didasarkan pada kompetensi, bukan latar belakang budaya.

3. Menyediakan tempat ibadah bagi karyawan dari berbagai agama.

4. Mewajibkan seluruh karyawan mengikuti satu budaya kerja yang seragam tanpa mempertimbangkan perbedaan budaya.

5. Membentuk forum komunikasi lintas budaya untuk meningkatkan pemahaman antar karyawan.

Dari kebijakan di atas, mana yang paling efektif dalam menghargai keragaman identitas tanpa menghilangkan perbedaan budaya?

• 1, 2, dan 3

• 1, 3, dan 5

• 2, 3, dan 4

• 2, 4, dan 5

• 3, 4, dan 5

Sebuah komunitas pemuda di Indonesia ingin mengembangkan program untuk meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap keragaman identitas di kalangan generasi muda. Jika Anda adalah pemimpin komunitas tersebut, program mana yang paling inovatif dan efektif?

• Mengadakan seminar tentang keberagaman tanpa interaksi langsung antar peserta.

• Membuat kampanye media sosial yang menampilkan kisah inspiratif dari berbagai latar belakang budaya.

• Menyelenggarakan festival budaya tahunan yang hanya menampilkan satu budaya dominan.

• Menghapus perayaan budaya tertentu untuk menciptakan keseragaman dalam komunitas.

• Mewajibkan anggota komunitas untuk mengenakan pakaian tradisional setiap hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai Pancasila tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut beberapa fenomena yang terjadi di masyarakat:

1. Gotong royong warga dalam membangun fasilitas umum di desa.

2. Masyarakat memberikan kebebasan kepada individu dalam memilih agama dan kepercayaannya.

3. Diskusi politik yang berlangsung dengan penuh toleransi dan menghargai perbedaan pendapat.

4. Penyebaran berita hoaks yang memecah belah persatuan masyarakat.

5. Meningkatnya individualisme yang mengabaikan kepentingan bersama.

Berdasarkan analisis Anda, fenomena mana yang paling mencerminkan Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia?

• 1, 2, dan 3

• 2, 3, dan 4

• 3, 4, dan 5

• 1, 3, dan 5

• 2, 4, dan 5

Sebagai dasar negara dan identitas bangsa, Pancasila harus diwujudkan dalam kebijakan pemerintah dan perilaku masyarakat. Berikut beberapa kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah:

1. Memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan tanpa membedakan suku dan agama.

2. Mewajibkan sekolah-sekolah untuk mengajarkan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

3. Menerapkan aturan ketat yang melarang adanya perbedaan pendapat di media sosial untuk menjaga persatuan.

4. Menggalakkan program pertukaran budaya antardaerah di Indonesia untuk memperkuat persaudaraan.

5. Mengutamakan kelompok mayoritas dalam berbagai keputusan kebijakan nasional.

Dari kebijakan di atas, mana yang paling sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai identitas bangsa?

• 1, 2, dan 3

• 1, 3, dan 4

• 2, 3, dan 5

• 3, 4, dan 5

• 1, 2, dan 4

Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya. Kolaborasi antarbudaya sering terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti seni, ekonomi, dan sosial. Berikut beberapa contoh kolaborasi yang terjadi di masyarakat:

1. Festival budaya yang menampilkan tarian dari berbagai daerah di Indonesia dalam satu pertunjukan.

2. Perusahaan batik bekerja sama dengan desainer dari berbagai daerah untuk menciptakan motif batik modern yang tetap mempertahankan unsur tradisional.

3. Pelajar dari berbagai suku di Indonesia mengikuti program pertukaran pelajar untuk memahami kebudayaan satu sama lain.

4. Penggunaan bahasa daerah tertentu sebagai bahasa utama dalam kegiatan nasional untuk memperkuat identitas kelompok tertentu.

5. Masyarakat dari berbagai suku di perkotaan bekerja sama dalam kegiatan sosial, seperti bakti sosial dan gotong royong.

Berdasarkan evaluasi Anda, kolaborasi mana yang paling efektif dalam memperkuat persatuan bangsa melalui budaya?

• 1, 2, dan 3

• 1, 3, dan 4

• 3, 4, dan 5

• 2, 3, dan 5

• 1, 2, dan 4

Dalam era globalisasi, kolaborasi antarbudaya di Indonesia semakin berkembang. Jika Anda adalah seorang pemimpin komunitas yang ingin meningkatkan interaksi budaya antar generasi muda, program mana yang paling inovatif dan efektif untuk memperkuat kolaborasi antarbudaya?

• Mewajibkan semua pemuda untuk mempelajari satu budaya daerah tertentu agar lebih mengenal kebudayaan lokal.

• . Mengurangi interaksi dengan budaya lain agar masing-masing daerah dapat mempertahankan kemurnian budayanya.

• Mengadakan festival budaya yang hanya menampilkan budaya dominan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

  E

• Membuat kompetisi antarbudaya yang membandingkan keunggulan masing-masing budaya untuk menentukan yang terbaik.

• Mengembangkan platform digital yang memungkinkan pemuda dari berbagai daerah untuk berbagi cerita, seni, dan tradisi budaya secara interaktif.