TES FORMATIF (MEMETIK KETELADANAN DARI BIOGRAFI PAHLAWAN)

TES FORMATIF (MEMETIK KETELADANAN DARI BIOGRAFI PAHLAWAN)

10th Grade

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

TEMA 2 Subtema 3

TEMA 2 Subtema 3

11th - 12th Grade

10 Qs

Soal Ipas mid semester 2

Soal Ipas mid semester 2

6th Grade - University

10 Qs

Tanda Baca dan Kata Serapan Kelas Tari 1

Tanda Baca dan Kata Serapan Kelas Tari 1

10th Grade

10 Qs

KUIS BIOGRAFI

KUIS BIOGRAFI

9th - 12th Grade

10 Qs

TES FORMATIF

TES FORMATIF

10th Grade - University

5 Qs

PAUD

PAUD

University

10 Qs

KUIS BIOGRAFI BERKELOMPOK

KUIS BIOGRAFI BERKELOMPOK

12th Grade

5 Qs

tokoh kebangkitan nasional-42

tokoh kebangkitan nasional-42

12th Grade

10 Qs

TES FORMATIF (MEMETIK KETELADANAN DARI BIOGRAFI PAHLAWAN)

TES FORMATIF (MEMETIK KETELADANAN DARI BIOGRAFI PAHLAWAN)

Assessment

Quiz

Other

10th Grade

Hard

Created by

Erma yuliana

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

   R.A. Kartini mempunyai nama lengkap Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat, ia lahir pada tanggal 21 April 1879 di Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yang merupakan seorang bupati Jepara kala itu. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Saat usianya lebih dari 12 tahun ia harus tinggal di rumah karena harus dipingit. Kebiasaan dan adat kala itu, wanita yang mempunyai umur yang cukup harus tinggal di rumah dan dipingit, R.A. Kartini lalu terpaksa memendam keinginan untuk sekolah tinggi. Untuk mengisi waktu luangnya Ia banyak membaca buku dan surat kabar berbahasa Belanda. Dengan banyak membaca, pemikiran Kartini pun semakin luas. Kartini mulai membandingkan keadaan wanita barat dan wanita Indonesia. Selain membaca, R.A. Kartini juga gemar menulis. Tulisan R.A. Kartini pernah dimuat di De Hollandsche Lelie, sebuah majalah terbitan Belanda. Sejak itulah R.A. Kartini mulai tertarik untuk memajukan perempuan pribumi. Dalam pikirannya, kedudukan wanita pribumi masih tertinggal jauh atau memiliki status sosial yang cukup rendah kala itu. Beliau ingin memajukan wanita Indonesia. Hal ini dapat dimulai dari faktor pendidikan. Untuk itu, beliau mendirikan sekolah bagi gadis–gadis di Jepara. Menurut R.A kartini seorang wanita perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum. Tidak ada sebuah diskriminasi jenis kelamin. Cita-cita mulia R.A. Kartini adalah ia ingin melihat perempuan pribumi dapat menuntut ilmu dan belajar seperti halnya sekarang ini. Selain itu, ia juga mengharapkan persamaan hak dan kewajiban antara pria dan Wanita.

Setelah menyimak teks biografi diatas jawablah pertanyaan dibawah ini.

Dari teks biografi R.A Kartini diatas apa yang dapat diteladai dari perjuangan R.A Kartini  ?

Evaluate responses using AI:

OFF

2.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Dalam biografi R.A Kartini Ia menerbitkan buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Jelaskan makna dari buku milik R.A Kartini yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” !

Evaluate responses using AI:

OFF

3.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Ki Hadjar Dewantara bukanlah nama pemberian orang tuanya sejak lahir. Nama aslinya ialah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang lahir di Yogyakarta, tanggal 2 Mei 1889. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga keraton Yogyakarta. Nama Ki Hadjar Dewantara dapat disebut juga sebagai bapak Pendidikan Nasional. Dalam sisitem pendidikan ajarannya yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo", "Ing Madya Mangun Karsa", dan "Tut Wuri Handayani.

Setelah menyimak teks biografi diatas jawablah pertanyaan dibawah ini. Jelaskan secara singkat semboyan Ki Hadjar Dewantara !

Evaluate responses using AI:

OFF

4.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

     Nama Ki Hadjar Dewantara bukanlah nama pemberian orang tuanya sejak lahir. Nama aslinya ialah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang lahir di Yogyakarta, tanggal 2 Mei 1889. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga keraton Yogyakarta. Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis andal. Kemampuan menulisnya terasah ketika ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya. Pada November 1913 Ki Hadjar Dewantara membentuk Komite Bumipoetra yang bertujuan untuk melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda. Ki Hadjar Dewantara semakin mencurahkan perhatiannya di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan. Dengan mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional yang diberi nama Taman Siswa. Ki Hadjar Dewantara juga menulis tentang politik Pendidikan serta kebudayaan berwawasan kebangsaan. Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.

Setelah menyimak teks biografi diatas jawablah pertanyaan dibawah ini. Jelskan apa yang mendasari penunjukan Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional ?

Evaluate responses using AI:

OFF

5.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

   Nama Ki Hadjar Dewantara bukanlah nama pemberian orang tuanya sejak lahir. Nama aslinya ialah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang lahir di Yogyakarta, tanggal 2 Mei 1889. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga keraton Yogyakarta. Saat berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, barulah berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Semenjak itu, Ki Hadjar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan agar dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya. Ki Hadjar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda) dan melanjutkan sekolahnya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera). Lantaran sakit, sekolahnya tersebut tidak dapat ia selesaikan. Pada masanya, Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis andal. Kemampuan menulisnya terasah ketika ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya. Selain bekerja sebagai seorang wartawan muda, Ki Hadjar Dewantara juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik. pada bulan November 1913, Ki Hadjar Dewantara membentuk Komite Bumipoetra yang bertujuan untuk melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda. Salah satunya adalah dengan menerbitkan tulisan berjudul “Als Ik Eens Nederlander Was” (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan “Een voor Allen maar Ook Allen voor Een” (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga). Kedua tulisan tersebut menjadi tulisan terkenal hingga saat ini. Tulisan “Seandainya Aku Seorang Belanda” dimuat dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker.

Setelah menyimak teks biografi diatas jawablah pertanyaan dibawah ini. Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis andal. Apa saja bukti-bukti yang menunjukkan beliau sebagai penulis yang handal dalam teks tersebut?

Evaluate responses using AI:

OFF