Kompilasi 1 TWK

Setelah mengalami sejumlah kekalahan dalam peperangan, Jepang akhirnya membentuk sebuah lembaga bernama Dokuritsu Junbi Chosakai, yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), sebagai bagian dari upaya memenuhi janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Lembaga ini dipimpin oleh dr. Radjiman Wediodiningrat dan mengadakan dua kali sidang penting. Sidang pertama dilaksanakan pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Fokus utama dalam sidang perdana BPUPKI adalah …

• Membentuk tim kecil untuk menyusun dasar negara

• Merumuskan dasar negara

• Menetapkan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945

• Menetapkan Pancasila sebagai dasar negara

• Menentukan arah umum kebijakan negara

Sejak sidang pertama BPUPKI pada 29 Mei 1945 hingga tanggal 18 Agustus 1945, muncul berbagai usulan mengenai rumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Di antara berbagai gagasan tersebut, rumusan Pancasila yang sah dan resmi digunakan hingga kini tercantum dalam …

• Rumusan yang diajukan oleh Muh. Yamin

• Naskah Piagam Jakarta

• Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

• Rumusan dari Ir. Soekarno

• Gagasan yang dikemukakan oleh Soepomo

Berdasarkan catatan sejarah, dalam sidang BPUPKI, sejumlah tokoh nasional turut menyampaikan pandangannya mengenai dasar negara Indonesia. Setiap tokoh memiliki gagasan berbeda sesuai dengan pemikiran masing-masing. Walaupun terdapat perbedaan pandangan, hal itu tidak mengurangi tekad bersama untuk mencapai kemerdekaan dan menjaga persatuan bangsa. Di antara tokoh-tokoh tersebut, siapakah yang mengajukan konsep negara dengan pendekatan paham integralistik?

• Soepomo

• Soekarno

• Moh. Hatta

• Moh. Yamin

• Ahmad Soebardjo

Dalam rapat gabungan Panitia 8, terbentuk sebuah panitia kecil yang kemudian dikenal sebagai Panitia 9, yang terdiri dari sembilan anggota. Kesembilan tokoh tersebut mewakili dua kelompok utama, yakni golongan nasionalis dan golongan Islamis. Di antara nama-nama berikut, siapakah yang bukan termasuk anggota Panitia 9 dari golongan Islamis?

• Abdul Kahar Muzakkir

• Agus Salim

• Abikoesno Tjokrosoejoso

• K.H. Abdul Wahid Hasyim

• Achmad Soebardjo

Dalam sila pertama Pancasila, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa," para pendiri bangsa menaruh harapan besar agar prinsip ini menjadi landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sila ini dimaksudkan untuk membimbing seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan spiritual dan sosial. Apa tujuan utama para pendiri bangsa dalam menerapkan sila pertama tersebut?

• Menginginkan setiap warga negara memiliki agama yang dianut

• Mendorong terwujudnya kesetaraan di antara penganut berbagai agama

• Menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman hidup dalam bingkai Pancasila

• Menjadikan agama sebagai identitas utama dan ciri khas bangsa

• Menjadikan agama sebagai roh kehidupan masyarakat Indonesia

Pancasila telah ditetapkan sebagai ideologi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, seluruh warga negara diharapkan memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Manakah di antara tindakan berikut yang mencerminkan sikap masyarakat Indonesia yang taat pada ideologi Pancasila?

• Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi kemasyarakatan

• Menjalankan ajaran agama secara fanatik sebagai bentuk ketaatan

• Bermusyawarah sambil mengutamakan kepentingan kelompoknya

• Mengapresiasi karya orang lain yang membawa manfaat bagi banyak orang

• Bersedia mengikuti program wajib militer saat negara memerlukannya

Pancasila secara tidak langsung menjadi pedoman dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk dalam perilaku sehari-hari. Salah satu sila yang sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa adalah sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Dari pilihan berikut, manakah yang mencerminkan pengamalan sila ketiga Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?

• Aktif mengikuti kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di sekolah

• Saling membantu antar tetangga dalam kehidupan bermasyarakat

• Menghargai teman yang sedang menjalankan ibadahnya

• Tertib mengantri saat menggunakan transportasi umum

• Bekerja dengan sungguh-sungguh di mana pun berada

Upaya untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa berkaitan erat dengan semboyan nasional "Bhinneka Tunggal Ika", yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu." Semboyan ini mengajarkan nilai penting dalam hidup bermasyarakat yang majemuk. Makna yang terkandung dalam semboyan tersebut adalah…

• Dalam kehidupan sosial, kita tidak boleh membedakan orang hanya berdasarkan sukunya

• Dalam berinteraksi, penting untuk mampu menyesuaikan diri dan saling menghargai

• Kebudayaan daerah wajib dilestarikan demi menjaga identitas bangsa

• Budaya lokal tidak boleh tergantikan oleh budaya luar

• Perbedaan yang ada tidak mungkin disatukan sepenuhnya

Ungkapan "Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa" pertama kali dikenal sebagai semboyan pemersatu di masa lampau. Kalimat ini berasal dari sebuah zaman kerajaan Hindu di Jawa dan mengandung makna tentang pentingnya persatuan dalam keberagaman. Semboyan tersebut pertama kali muncul pada masa pemerintahan siapa?

• Gajah Mada

• Bhre Kertabumi

• Wikramardhana

• Wisnuwardhana

• Raden Wijaya

Semboyan negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, telah menjadi sumber inspirasi dalam pembentukan sistem pemerintahan pasca-kemerdekaan dan menumbuhkan semangat persatuan di tengah keragaman bangsa. Dalam kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, makna dari semboyan tersebut lebih menitikberatkan pada…

• Adanya perbedaan kepercayaan dan keberagaman agama di kalangan masyarakat Majapahit

• Adanya perbedaan kepercayaan dan keberagaman agama di masyarakat Indonesia

• Adanya keragaman agama di masyarakat Majapahit

• Adanya perbedaan dalam cara menilai dan memahami keragaman agama di masyarakat Majapahit

• Adanya kesamaan dalam keyakinan dan keberagaman agama di masyarakat Majapahit