Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke laboratorium dengan keluhan mudah lelah, pucat, dan pusing saat beraktivitas. Dokter mencurigai anemia defisiensi besi dan meminta pemeriksaan profil besi. Hasil laboratorium menunjukkan Fe serum 28 µg/dL, TIBC 450 µg/dL, ferritin 8 ng/mL, dan saturasi transferrin 6%. ATLM melakukan verifikasi hasil dan memastikan tidak ada kesalahan pra-analitik. Berdasarkan hasil tersebut, interpretasi yang paling tepat adalah...

• Anemia penyakit kronik

• Overload zat besi (hemochromatosis)

• Anemia defisiensi besi

• Talasemia minor

• Anemia hemolitik

Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan Fe serum menggunakan metode kolorimetri dengan reagen ferrozine. Setelah proses reaksi, warna larutan berubah menjadi merah keungulan. Sampel kemudian dibaca dengan spektrofotometer. Prinsip dasar metode ini adalah pembentukan kompleks berwarna antara ion Fe²⁺ dan kromogen pada panjang gelombang tertentu. Panjang gelombang yang digunakan dalam pembacaan hasil adalah...

• 480 nm

• 540–560 nm

• 600–620 nm

• 650 nm

• 700 nm

Pasien laki-laki 42 tahun dengan anemia kronik menjalani pemeriksaan TIBC di laboratorium. Serum pasien dijenuhkan terlebih dahulu dengan ion besi, kemudian kelebihan ion besi dihilangkan menggunakan magnesium karbonat, dan besi yang terikat diukur seperti pada pemeriksaan Fe serum. ATLM mencatat bahwa metode ini menggambarkan kemampuan transferrin mengikat Fe secara total. Prinsip kerja pemeriksaan tersebut dikenal dengan istilah...

• Pengukuran ferritin serum

• Kapasitas total transferrin mengikat besi (TIBC)

• Pemeriksaan saturasi transferrin

• Penentuan kadar Fe bebas plasma

• Penilaian aktivitas reseptor transferrin

Seorang pria 45 tahun dengan riwayat transfusi darah berulang menjalani pemeriksaan profil besi. Nilai Fe serum menunjukkan peningkatan signifikan, TIBC rendah, ferritin meningkat tajam, dan saturasi transferrin mencapai 75%. Dokter meminta interpretasi laboratorium mengenai temuan ini. Berdasarkan hasil tersebut, kondisi pasien paling mungkin adalah...

• Anemia defisiensi besi

• Overload zat besi (hemochromatosis)

• Anemia penyakit kronik

• Talasemia minor

• Anemia hemolitik

Pada pasien dengan dugaan gangguan penyimpanan besi, dokter meminta pemeriksaan ferritin serum. ATLM menyiapkan pemeriksaan menggunakan metode imunokimia. Dalam pemeriksaan ini, antibodi spesifik anti-ferritin bereaksi dengan antigen ferritin membentuk kompleks yang diukur berdasarkan intensitas warna. Metode pemeriksaan ini termasuk dalam kategori...

• Analisis kolorimetri sederhana

• Metode turbidimetri spektrofotometrik

• Metode imunokimia (ELISA atau Chemiluminescent)

• Reaksi redoks elektrokimia

• Uji absorpsi logam mikro

Seorang pasien perempuan akan menjalani pemeriksaan profil besi lengkap. ATLM menjelaskan bahwa waktu pengambilan sampel dapat memengaruhi hasil pemeriksaan Fe serum. Karena kadar Fe bervariasi sesuai ritme sirkadian, pasien disarankan melakukan pengambilan darah pada waktu tertentu. Waktu pengambilan darah yang paling ideal untuk pemeriksaan Fe serum adalah...

• Sore hari setelah makan

• Tengah hari sebelum makan

• Pagi hari setelah puasa 8 jam

• Malam hari setelah istirahat

• Sore hari setelah minum suplemen

Pria usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri sendi, kulit menggelap, dan hasil SGOT-SGPT meningkat. Dokter mencurigai adanya kelebihan zat besi dan meminta pemeriksaan ferritin serta Fe serum. Hasil laboratorium menunjukkan Fe serum 190 µg/dL, ferritin 1100 ng/mL, dan TIBC 230 µg/dL. Berdasarkan interpretasi laboratorium, hasil ini menunjukkan kondisi...

• Kekurangan zat besi berat

• Overload zat besi / hemochromatosis

• Inflamasi akut ringan

• Anemia penyakit kronik

• Anemia defisiensi besi

Seorang mahasiswa TLM sedang mempelajari hubungan antarparameter pada pemeriksaan profil besi, ia menemukan hasil pasien dengan Fe serum menurun, TIBC meningkat, dan ferritin rendah. Dosen meminta interpretasi terhadap kombinasi hasil tersebut. Pola ini paling khas untuk...

• Anemia penyakit kronik

• Overload zat besi

• Anemia defisiensi besi

• Talasemia minor

• Inflamasi akut

Seorang pasien wanita menjalani pemeriksaan saturasi transferrin. Pemeriksaan dilakukan dengan menghitung persentase Fe serum terhadap nilai TIBC yang diperoleh dari pemeriksaan sebelumnya. Parameter ini digunakan untuk menilai seberapa besar bagian transferrin yang membawa besi dalam darah. Interpretasi yang benar dari pemeriksaan ini adalah bahwa saturasi transferrin mengukur...

• Jumlah ferritin yang tersimpan di hati

• Persentase transferrin yang terikat oleh Fe dalam plasma

• Aktivitas enzim pengikat Fe

• Kapasitas pengendapan Fe di jaringan

• Efisiensi absorpsi Fe di duodenum

ATLM menerima sampel serum berwarna merah muda dari pasien yang akan diperiksa Fe serum. Setelah diperiksa, nilai Fe serum jauh lebih tinggi dari yang diharapkan berdasarkan kondisi klinis. ATLM mengevaluasi bahwa penyebab hasil palsu tinggi tersebut adalah hemolisis saat pengambilan darah, karena sel darah merah mengandung Fe intraseluler. Faktor pra-analitik yang paling memengaruhi hasil pemeriksaan ini adalah...

• Volume sampel terlalu sedikit

• Suhu penyimpanan terlalu dingin

• Hemolisis menyebabkan pelepasan Fe dari eritrosit

• Penggunaan tabung nonserum

• Penggunaan reagen terlalu encer