Cermatilah penggalan novel berikut dengan cermat!
Baik Hati pun pergi ke sebidang tanah tandus itu sambil membawa bibit semangka dan kuda pincang yang menjadi bagiannya. Meskipun mendapat warisan yang kurang menguntungkan, Baik Hati tidak putus asa. Ia langsung menanami lahan tandus itu dengan bibit semangka. Kuda pincang yang ia tambatkan di pohon membuang kotoran sembarangan. Namun baik hati tidak marah. Ia malah mengumpulkan kotoran itu dan menjadikannya pupuk.
Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan novel tersebut adalah …