TEMA 6 & 7 SUB TEMA 3 & 1 ISIAN

TEMA 6 & 7 SUB TEMA 3 & 1 ISIAN

12th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Nusantara intellectual clash

Nusantara intellectual clash

1st Grade - University

15 Qs

Tanaman Hias UTS

Tanaman Hias UTS

12th Grade

10 Qs

PH Tema 2 Sub Tema 2

PH Tema 2 Sub Tema 2

KG - Professional Development

15 Qs

PH PLBJ HIDROPONIK

PH PLBJ HIDROPONIK

9th - 12th Grade

10 Qs

Latihan IPAS

Latihan IPAS

5th Grade - University

15 Qs

kelas 8

kelas 8

8th Grade - University

15 Qs

TEMATIK KELAS 5 TEMA 7

TEMATIK KELAS 5 TEMA 7

1st - 12th Grade

10 Qs

KEDATANGAN BANGSA_BANGSA ASING DI INDONESIA

KEDATANGAN BANGSA_BANGSA ASING DI INDONESIA

12th Grade

10 Qs

TEMA 6 & 7 SUB TEMA 3 & 1 ISIAN

TEMA 6 & 7 SUB TEMA 3 & 1 ISIAN

Assessment

Quiz

Other

12th Grade

Easy

Created by

NOVI SUSANTO, S.Pd SD

Used 6+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

21. Apa yang di maksud dengan budaya? Sebutkan macam- macam wujud dari budaya!

?

?

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Bagaimana sikap yang baik terhadap keragaman sosial budaya yang ada?

?

?

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Sistem Tanam Paksa

Pemerintah Kolonial BelandaPada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa. Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Di Sumatra Barat, sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847. Saat itu, penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial. Sistem yang hampir sama juga dilaksanakan di tempat lain seperti Minahasa, Lampung, dan Palembang. Kopi merupakan tanaman utama di Sumatra Barat dan Minahasa. Adapun lada merupakan tanaman utama di Lampungdan Palembang. Di Minahasa, kebijakan yang sama kemudian juga berlaku pada tanaman kelapa.

Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.

1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapanapalagi jika tanahnya subur.

2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.

3. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.

4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.

5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.

6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/petani.

Adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tanam paksa mem-bawa akibat yang memberatkan rakyat Indonesia. Akibat penyim pangan pelaksanaan tanam paksa tersebut antara lain: banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan melanda Cirebon dan memaksa rakyat mengungsi ke daerah lain untuk menyelamatkan diri. Kelaparan hebat juga terjadi di Grobogan yang mengakibatkan banyak kematian sehingga jumlah penduduk menurun tajam.

Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi penentangan. Berkat adanya kecaman dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menghapus tanam paksa

secara bertahap. Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.

Dia menentang tanam paksa dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar. Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

a. Pendidikan (edukasi).

b. Membangun saluran pengairan (irigasi).

c. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya (transmigrasi).


21. Apakah tanam paksa itu?

?

?

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Sistem Tanam Paksa

Pemerintah Kolonial BelandaPada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa. Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Di Sumatra Barat, sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847. Saat itu, penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial. Sistem yang hampir sama juga dilaksanakan di tempat lain seperti Minahasa, Lampung, dan Palembang. Kopi merupakan tanaman utama di Sumatra Barat dan Minahasa. Adapun lada merupakan tanaman utama di Lampungdan Palembang. Di Minahasa, kebijakan yang sama kemudian juga berlaku pada tanaman kelapa.

Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.

1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapanapalagi jika tanahnya subur.

2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.

3. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.

4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.

5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.

6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/petani.

Adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tanam paksa mem-bawa akibat yang memberatkan rakyat Indonesia. Akibat penyim pangan pelaksanaan tanam paksa tersebut antara lain: banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan melanda Cirebon dan memaksa rakyat mengungsi ke daerah lain untuk menyelamatkan diri. Kelaparan hebat juga terjadi di Grobogan yang mengakibatkan banyak kematian sehingga jumlah penduduk menurun tajam.

Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi penentangan. Berkat adanya kecaman dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menghapus tanam paksa

secara bertahap. Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.

Dia menentang tanam paksa dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar. Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

a. Pendidikan (edukasi).

b. Membangun saluran pengairan (irigasi).

c. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya (transmigrasi).


22. Apa akibat penyimpangan tanam paksa?

?

?

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

21. Apakah maksud dari peristiwa menguap dan menyublim pada perubahan wujud benda? Berikan contoh dari kedua peristiwa tersebut!

?

?

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Sebutkan contoh perubahan wujud benda padat menjadi cair!

?

?

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

21. Apakah penyebab terjadinya perlawanan terhadap bangsa portugis? Sebutkan bentuk bentuk perlawanannya!

?

?

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?