Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik Cerpen

9th Grade

30 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Cerpen

Cerpen

9th Grade

25 Qs

Struktur dan kaidah kebahasaan cerpen

Struktur dan kaidah kebahasaan cerpen

9th Grade

30 Qs

Kelas 9  Materi Bab 3 CERPEN

Kelas 9 Materi Bab 3 CERPEN

9th Grade

26 Qs

Post-Test (Teks Cerita Pendek) Kelas 9

Post-Test (Teks Cerita Pendek) Kelas 9

9th Grade

25 Qs

Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik Cerpen

9th Grade

25 Qs

PH Teks Inspiratif

PH Teks Inspiratif

9th Grade - University

25 Qs

ILH-BIND STS GENAP 2024.2025

ILH-BIND STS GENAP 2024.2025

9th Grade

25 Qs

TUGAS BAHASA INDONESIA KELAS 9 BAGIAN II

TUGAS BAHASA INDONESIA KELAS 9 BAGIAN II

9th Grade

25 Qs

Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik Cerpen

Assessment

Quiz

Other

9th Grade

Medium

Created by

Divia R. Uzukriyah

Used 232+ times

FREE Resource

30 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Berikut yang bukan termasuk unsur intrinsik cerita pendek

tema

tokoh

amanat

latar budaya pengarang

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Pelaku dalam sebuah cerita biasanya dikenal sebagai

Penokohan

tokoh

artis

figuran

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Penggalan cerpen berikut untuk tiga butir soal di bawah ini!


Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K.


Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah …

sudut pandang orang pertama

sudut pandang orang kedua

sudut pandang orang jamak

sudut pandang orang tunggal

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Sudah hampir jam satu malam, ketakutan menyerangku. Aku ingin menelepon ke rumah, tapi kupastikan Mak Yem menunggu ayah di rumah sakit. Tiba-tiba aku merasa bersalah, ini sebuah egoisme. Aku dan Yu Ning kejar karir dan selalu lupa kalu masih punya ayah yang harus kami perhatikan. Selalu lupa menelepon beliauhanya untuk mengucapkan, “Halo”. Padahal, sebelum keberangkatanku ke Jakarta, ayah bilang, “Kalian berdua memilih karir di Jakarta. Tak seorang pun memang ingin bersama laki-laki tua sepertiku. Aku tahu tidak ada yang harus disalahkan, setiap anak pasti mencari sarangnya yang baru. Tapi, sesekali teleponlah aku. Itu sudah lebih dari cukup.”


amanat kutipan cerita di atas adalah ...

jangan sia-siakan kesempatan untuk meraih sukses karir

Kesempatan tidak akan pernah datang dua kali dalam hidup

orangtua harus mendukung anaknya untuk mencapai karirnya

sesukses apapun selalu ingat dan memperhatikan orangtua

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

”Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena. Tidaklah sepatutnya hal itu kulaporkan?”

”Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan kampung. Soal kecil yang dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap soal mesti diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah kau pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras, seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara.”

(Gerhana, Muhammad Ali)


Unsur intrinsik yang paling dominan dalam cerita di atas adalah

latar

tokoh

alur

amanat

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin, dan yang kemarin dulu itu. Ketika mentari meredup berpendar di pucuk daun sebelah barat rumah dan ketika kerumunan itu tak lagi bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama kepadaku.


Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar waktu sore adalah.…

Mentari berpendar

Ketika kerumunan tidak bersama

Mentari bersinar

Mentari di sebelah barat

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

(1) Boleh jadi, itu sikap angkuhnya seorang yang sukses dan kaya menghadapi pemuda kere macam aku. (2) Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati anak gadisnya kupacari. (3) Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. (4) Apalagi tampangku tidak keren kayak aktor Nicholas Saputra, sementara wajah Mawar memang cantik. (5) Kamu sendiri bilang, Mawar mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya (padahal menurutku, Mawar lebih mirip penyanyi kesukaanmu, Mulan Jamila).


Bukti bahwa watak tokoh ‘dia’ pada kutipan cepen tersebut sombong terletak pada kalimat bernomor...

(1) dan (2)

(2) dan (3)

(3) dan (4)

(4) dan (5)

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?