Bahasa Indonesia (Latihan PAS) kelas X

Bahasa Indonesia (Latihan PAS) kelas X

10th Grade

30 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

post tes kaidah kebahasaan teks anekdot

post tes kaidah kebahasaan teks anekdot

10th Grade

25 Qs

Latihan Soal Persiapan SAS Kelas X Semester 1 Bahasa Indonesia

Latihan Soal Persiapan SAS Kelas X Semester 1 Bahasa Indonesia

10th Grade

25 Qs

PJJ Bahasa Indonesia 11 November 2020 Kelas X Hikayat

PJJ Bahasa Indonesia 11 November 2020 Kelas X Hikayat

10th Grade

25 Qs

Uji Coba Kelas X

Uji Coba Kelas X

10th Grade

25 Qs

PH Teks Anekdot kelas X SMA

PH Teks Anekdot kelas X SMA

10th Grade

25 Qs

UH TEKS ANEKDOT

UH TEKS ANEKDOT

10th Grade

25 Qs

Teks Hikayat Kelas 10

Teks Hikayat Kelas 10

10th Grade

30 Qs

Cerita Rakyat

Cerita Rakyat

10th Grade

25 Qs

Bahasa Indonesia (Latihan PAS) kelas X

Bahasa Indonesia (Latihan PAS) kelas X

Assessment

Quiz

Other

10th Grade

Hard

Created by

Aan's Charisma

Used 31+ times

FREE Resource

30 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Empat Kali Tujuh


“Empat kali tujuh adalah dua puluh delapan,” kata seorang pria. “Empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh,” kata seorang yang lain. Dua orang itu bertengkar sampai menjadi jengkel. Lalu, mereka dibawa menemui hakim setempat yang memerintahkan agar orang pertama dipenjara.

Orang pertama itu lalu berteriak memprotes. “Kamu sangat tidak cerdas” kata hakim itu dengan tenangnya, “Kenapa kamu sampai bertengkar dengan seseorang yang dengan tidak cerdasnya mengatakan bahwa empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh. Bukankah kamu yang seharusnya dihukum?” Orang itu akhirnya mengangguk setuju dan mengakui bahwa hakim benar.

(Sumber: Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik, Refleksi bagi Para Pemimpin karya Michael C. Tang)


Pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis anekdot tersebut adalah … .

Janganlah berkelahi dengan sesama teman.

Mintalah penyelesaian tiap masalah kepada hakim pengadilan.

Jangan marah jika berbeda pendapat dengan orang lain.

Jangan mengikuti cara berpikir orang yang salah.

Berhati-hatilah dalam menemukan hasil perkalian.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.

Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?

Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”

Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online – Senin, 9 Desember 1996


Menurut anekdot di atas, alasan otak orang Indonesia diburu oleh calon penerima donor otak, yaitu …

Karena otak orang Indonesia cerdas-cerdas.

Karena otak orang Indonesia mulus, jarang dipakai.

Karena otak orang Indonesia seperti otak orang Cina.

Karena orang Indonesia rajin memelihara otaknya.

Karena orang Indonesia rajin belajar.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Memindah Kerajaan

(1) Baginda baru saja membaca kitab tentang kehebatan Raja Sulaiman yang mampu memerintahkan para jin memindahkan singgasana Ratu Bilqis di dekat istananya. Hati Baginda mulai tergelitik. Ia ingin agar istananya dipindahkan ke atas gunung agar bisa leluasa menikmati pemandangan di sekitar. Ia merasa bahwa hal itu tidak mustahil bisa dilakukan karena ada Abu Nawas yang amat cerdik di negerinya.

(2) Abu Nawas segera dipanggil untuk menghadap Baginda Raja Harun Al Rasyid. Setelah Abu Nawas dihadapkan, Baginda bersabda, “Sanggupkah engkau memindahkan istanaku ke atas gunung agar aku lebih leluasa melihat negeriku?” tanya Baginda.

(3) Abu Nawas berpikir sejenak hingga keningnya berkerut. Ia tidak mungkin menolak perintah Baginda kecuali kalau memang ingin dihukum. Abu Nawas akhirnya menyanggupi permintaan itu. Akan tetapi, Abu Nawas juga mengajukan satu permintaan kepada Baginda Raja.

(4) “Baginda, saya bersedia memindahkan kerajaan Baginda asal permintaan sederhana saya dituruti. Mohon agar Baginda memerintahkan para prajurit untuk meletakkan kerajaan Baginda di pundak hamba agar bisa saya pindahkan ke atas gunung. Itu saja, Baginda.”


Kisah lucu yang terdapat dalam teks anekdot tersebut terdapat pada paragraf … .

ke-1

ke-2

ke-3

ke-4

ke-1 dan ke-2

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Memindah Kerajaan

(1) Baginda baru saja membaca kitab tentang kehebatan Raja Sulaiman yang mampu memerintahkan para jin memindahkan singgasana Ratu Bilqis di dekat istananya. Hati Baginda mulai tergelitik. Ia ingin agar istananya dipindahkan ke atas gunung agar bisa leluasa menikmati pemandangan di sekitar. Ia merasa bahwa hal itu tidak mustahil bisa dilakukan karena ada Abu Nawas yang amat cerdik di negerinya.

(2) Abu Nawas segera dipanggil untuk menghadap Baginda Raja Harun Al Rasyid. Setelah Abu Nawas dihadapkan, Baginda bersabda, “Sanggupkah engkau memindahkan istanaku ke atas gunung agar aku lebih leluasa melihat negeriku?” tanya Baginda.

(3) Abu Nawas berpikir sejenak hingga keningnya berkerut. Ia tidak mungkin menolak perintah Baginda kecuali kalau memang ingin dihukum. Abu Nawas akhirnya menyanggupi permintaan itu. Akan tetapi, Abu Nawas juga mengajukan satu permintaan kepada Baginda Raja.

(4) “Baginda, saya bersedia memindahkan kerajaan Baginda asal permintaan sederhana saya dituruti. Mohon agar Baginda memerintahkan para prajurit untuk meletakkan kerajaan Baginda di pundak hamba agar bisa saya pindahkan ke atas gunung. Itu saja, Baginda.”


Nasihat yang disampaikan penulis teks kepada pembaca adalah … .

Raja harus melindungi dan membantu kehidupan rakyatnya.

Tolong-menolong menjadi cara yang baik untuk hidup bermasyarakat.

Prajurit boleh menolak tugas yang diberikan kepadanya.

Jangan memberikan tugas yang sulit dilaksanakan orang lain.

Hidup di pegunungan dapat mengakibatkan suasana bahagia.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Tokoh utama teks anekdot yang berjudul "Memindah Kerajaan" adalah … .

Baginda Raja

Ratu Bilqis

Abu Nawas

para jin

para prajurit

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Kalimat tersirat yang berupa sindiran dalam teks anekdot "Memindah Kerajaan" adalah … .

Baginda baru saja membaca kitab tentang kehebatan Raja Sulaiman yang mampu memerintah para jin memindahkan singgasana Ratu Bilqis.

Ia merasa bahwa hal itu tidak mustahil bisa dilakukan karena ada Abu Nawas yang amat cerdik di negerinya.

Sanggupkah engkau memindahkan istanaku ke atas gunung agar aku lebih leluasa melihat negeriku?

Ia tidak mungkin menolak perintah Baginda, kecuali kalau memang ingin dihukum.

Mohon agar Baginda memerintahkan para prajurit untuk meletakkan kerajaan Baginda di pundak hamba agar bisa saya pindahkan ke atas gunung. Itu saja.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Kisah Pemulung


Pada siang hari di sebuah kompleks perumahaan yang kelihatan mewah terjadi perdebatan antara Pak RT dan Pak Pemulung. Masalah yang mereka debatkan adalah hal remeh yaitu di lingkungan perumahan itu, memang sudah banyak ditempel papan dengan tulisan “Pemulung Dilarang Masuk”, tetapi masih saja ada pemulung yang tidak menaati aturan tersebut.

Pak RT : “Pak sedang cari apa di tempat sampah itu?”

Pemulung :“Ya, sudah tentu cari barang bekas atau botol plastik yang dapat didaur ulang.”

Pak RT : “Maaf ya Pak, Bapak dapat baca tulisan yang ada di depan pintu gerbang perumahan ini, tidak?”

Pemulung :“Emang tulisannya apa, Pak?”

Pak RT : “Di papan itu tertulis Pemulung Dilarang Masuk, lantas kenapa Bapak nekat masuk di perumahan ini?”

Pemulung : “Yah, Pak RT ini gimana sih… kalau saya bisa baca tulisan yang di papan itu, tentu saya tidak akan jadi pemulung, Pak!”

Pak RT kemudian terdiam membisu dan berpikir bahwa jawaban pemulung itu ada benarnya juga. Pemulung tadi ternyata buta huruf, jelaslah ia tidak bisa baca papan larangan pemulung.


Dari teks anekdot di atas, makna tersiratnya adalah...

Masih banyak orang miskin di sekitar kita.

Pemulung dilarang masuk!

Banyak pemulung yang tidak menaati peraturan.

Ternyata angka buta aksara disekitar kita masih banyak.

Ternyata masih banyak pemulung disekitar kita.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?