NUMERASI DAN LITERASI

Quiz
•
Mathematics
•
11th Grade
•
Hard
Juni Irahwanti
Used 6+ times
FREE Resource
40 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Kresna memiliki usaha masker kain jahit yang ia kelola bersama keluarganya. Dalam usahanya, Kresna menggunakan 3 jenis bahan, yaitu kain OKBoy, kain katun, dan kain katun batik. Tabel di atas menunjukkan biaya produksi dan harga jual masker per buah berdasarkan bahan.
Hari ini, masker berbahan OKBoy terjual sebanyak 2.000 buah, dengan 5% dari masker yang terjual dibeli oleh Andi untuk disumbangkan untuk korban banjir bandang Bojong Asih. Biaya yang dikeluarkan Andi untuk membeli masker adalah ....
Rp 4.000.000,00
Rp 4.010.000,00
Rp 4.500.000,00
Rp 5.000.000,00
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Toko distributor "Murah Meriah" merupakan toko yang memproduksi sendiri barang yang akan dijual seperti tas, baju, dompet, dan sepatu. Toko tersebut memberikan harga spesial untuk para pembeli yang membeli lebih banyak barang berupa diskon seperti berikut.
Sarah membawa uang sebesar Rp150.000,00 untuk membeli beberapa barang di toko distributor ’’Murah Meriah’’. Apabila Sarah mendapatkan diskon, diskon yang didapatkan Sarah sebesar ...%.
1
2
3
4
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Pada hari itu, beberapa pembeli melakukan transaksi sebagai berikut.
Nurul membeli 2 produk terbaik dan 3 produk favorit. Anggi membeli 3 produk terbaik dan 2 produk favorit. Zakia membeli 5 produk terbaik dan 3 produk favorit. Tere membeli 3 produk terbaik dan 5 produk favorit.
Berdasarkan informasi tersebut, pembeli yang mendapatkan diskon kurang dari Rp50.000,000 adalah ....
Nurul, Anggi dan Tere
Nurul, Anggi dan Zakia
Anggi, Tere dan Zakia
Nurul, Tere dan Zakia
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Anton mendapat tugas dari gurunya untuk membuat sebuah kerajinan. Kerajinan yang dibuat harus memiliki tema “Lingkungan Hidup”. Kemudian, Anton mencari ide dengan cara membaca berbagai berita mengenai lingkungan Hidup. Anton pun menemukan berita berikut.
Masalah sampah plastik di Indonesia kembali menjadi sorotan publik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, pada tahun 2010, ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Di antara jutaan ton sampah tersebut, sekitar 4,8 hingga 12,7 juta ton terbuang ke laut dan mencemari laut.
Di Indonesia, ada sekitar 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48 hingga 1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan. Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia.
Padahal, jumlah penduduk pesisir Indonesia hampir sama dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun, tingkat pencemaran plastik ke laut di India hanya sekitar 0,09—0,24 juta ton per tahun dan India menempati urutan ke-12 sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar di dunia. Jika dibandingkan dengan India, dimungkinkan bahwa sistem pengelolaan sampah di Indonesia masih belum optimal.
Tak hanya itu, pencemaran plastik di Indonesia pun diperkirakan akan terus meningkat. Hal itu dapat terjadi karena saat ini, industri-industri minuman di Indonesia tumbuh dengan pesat. Padahal, banyak produk minuman yang menggunakan plastik sekali pakai sebagai packaging. Pertumbuhan industri minuman yang sangat pesat tentu saja akan menghasilkan pertumbuhan jumlah sampah plastik yang semakin banyak. Terlebih, saat ini kapasitas pengolahan limbah plastik masih terbilang minim.
Berdasarkan berita tersebut, untuk mengurangi tingkat pencemaran plastik, peran apa yang dapat kamu lakukan sebagai siswa?
Membuat minuman berkemasan plastik secara pribadi.
Membuat aturan mengenai larangan membuang sampah plastik.
Tidak membuang sampah sembarangan.
Membuang seluruh plastik yang dimiliki agar tidak menjadi sampah.
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Aku berlari ke deretan pohon jagung. Di sana, kulihat banyak capung hijau dan capung kuning beterbangan. Aku sangat suka capung. Mereka adalah binatang kecil yang dapat terbang dan memiliki banyak warna, seperti kuning, hijau, dan merah. Aku pun menemukan beberapa capung yang sedang hinggap di rerumputan. Hati-hati kudekati capung-capung itu dan kuarahkan saringan yang kubawa untuk menangkapnya. Kugerakkan tanganku pelan-pelan dan kuhitung dalam hati, satu, dua, tiga! Ah, sayangnya percobaan pertamaku gagal.
Kuulangi lagi langkah-langkah untuk menangkap capung sampai akhirnya kudapatkan seekor capung dalam saringanku. Aku pun bersorak bahagia karena berhasil menangkap capung. Apalagi, itu adalah capung berwarna kuning. Kupandangi cukup lama gerak-gerik capung kuning itu dan kubuka saringannya. Setelah itu, kubiarkan capung kuning itu untuk terbang bebas lagi. Keharusan melepaskan capung setelah menangkapnya adalah pesan yang selalu dikatakan Ibu kepadaku. Wanita yang paling kusayang itu mengatakan bahwa aku tidak boleh menyakiti binatang. Menangkap capung dan membawanya ke rumah hanya akan menyakiti dan membunuh capung tersebut.
Setelah kulepaskan, capung kuning itu terbang tinggi melewati tingginya pepohonan jagung, kepalaku pun mendongak ke atas untuk melihat capung itu terbang berputar-putar sampai akhirnya capung itu tiba di depan kepalaku. Aku merasa ada yang salah saat aku melihat capung kuning itu. Tiba-tiba, capung kuning yang kulihat tadi pelan-pelan bertambah besar, bahkan besarnya melebihi ukuran tubuhku. Aku terkejut dan ketakutan melihat capung kuning itu. Sampai akhirnya, terdengar suara yang berbicara kepadaku.
“Jangan takut, Rara. Namaku Caca, capung yang kamu tangkap tadi.”
“Ke ... ke ... kenapa kamu bisa jadi besar seperti ini, Capung?” Aku pun menjawab terbata-bata.
“Aku hanya ingin berteman denganmu, Rara. Aku sudah beberapa kali melihatmu. Kamu adalah anak yang baik. Kamu mau ikut terbang bersamaku, Rara?”
“Terbang? Apakah kamu bisa membawaku terbang, Capung?”
“Tentu, aku akan memperlihatkan padamu indahnya kebun dan sawah dari atas. Naiklah ke punggungku, Rara. Oh iya, panggil saja aku Caca.”
Aku pun naik ke punggung Caca, capung kuning yang kutangkap tadi. Pelan-pelan, Caca mulai mengepakkan sayapnya dan kami pun mulai menjauh dari permukaan tanah. Tidak kusangka, kini aku berada di udara. Pepohonan tinggi yang kulihat tadi, kini ada di bawahku. Kebun, sawah, dan pepohonan kini terlihat sangat kecil, tetapi sangat indah dipandang.
“Kamu menyukai pemandangan dari atas sini kan, Rara?”
“Iya, aku suka sekali, Caca. Aku tidak percaya kalau sekarang aku sedang terbang. Semuanya nampak indah.”
“Dahulu, pemandangannya bahkan lebih indah dari ini, Rara. Lebih banyak pepohonan dan berbagai jenis rerumputan, juga bunga-bunga yang indah bermekaran. Burung-burung dan binatang-binatang kecil pun jauh lebih banyak dan beragam daripada sekarang.”
“Wah, mengapa sekarang jadi berbeda, Caca? Apa penyebabnya?”
“Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang merusak alam. Mereka dengan mudah menebang hutan sembarangan dan memburu binatang. Coba lihat ke bawah, Rara. Di sana ada beberapa anak yang sedang bermain. Tapi, sayangnya anak-anak itu bermain dengan memetik bunga dan dedaunan sembarangan.”
“Iya, aku melihatnya. Bagaimana kalau kita temui sebentar anak-anak itu?”
Caca pun mengikuti ajakan Rara. Mereka mendarat di sebuah kebun tempat beberapa anak sedang bermain.
“Halo, teman-teman, mengapa kalian memetik bunga-bunga dan dedaunan di kebun dengan sembarangan?”
“Siapa kamu, mengapa kamu tiba-tiba memarahi kami?” ucap seorang anak lelaki yang sebaya dengan Rara.
“Aku Rara dan aku tidak bermaksud memarahi kalian. Aku hanya bertanya dan ingin mengingatkan kalian untuk lebih menjaga tanaman-tanaman ini.”
“Kami hanya bermain sambil berjalan-jalan. Kami sangat menyukai tanaman di sini sehingga ingin memetiknya,” ucap seorang anak perempuan yang paling tinggi di antara mereka.
“Wah, aku pun sama seperti kalian. Aku sangat menyukai tanaman-tanaman yang ada di sini. Tetapi, apabila kita menyukai sesuatu, kita harus menjaga dan merawatnya. Sementara, memetik bunga dan dedaunan tidak akan membuat tanaman ini terjaga dan terawat, tetapi malah akan menyakitinya.”
“Mengapa tanaman-tanaman ini bisa tersakiti kalau kami memetiknya?” tanya anak lelaki tadi.
“Teman-teman, tanaman ini sama seperti kita, memiliki bagian-bagian yang saling membutuhkan. Misalnya pada tubuh kita, apabila ada satu bagian yang tidak ada, tubuh kita tidak akan berfungsi dengan sempurna. Tanaman ini pun demikian. Apabila kita memetik bunga atau daunnya sembarangan, proses pertumbuhan tanaman ini pun akan terganggu.”
Anak-anak yang sedang bermain itu tampak memikirkan kata-kata Rara dengan serius.
Seorang anak perempuan berbaju merah muda berkata, “Kami mengerti maksudmu, Rara. Kalau memetik bunga dan dedaunan malah menyakiti tanaman-tanaman ini, kami tidak akan melakukannya. Kami sangat menyukai tanaman di sini dan tidak ingin menyakiti mereka. Sekarang, kami tidak akan memetik bunga dan dedaunan dengan sembarangan lagi. Betul, kan, teman-teman?”
“Iya, betul!” serentak anak-anak itu menjawab.
“Terima kasih, teman-teman. Semoga kita dapat selalu menjaga dan merawat kelestarian tanaman-tanaman yang ada di sini, yah.”
Rara meninggalkan anak-anak tersebut dan kembali menemui Caca.
“Terima kasih karena sudah menyayangi tanaman-tanaman yang ada di sini, Rara.”
“Sama-sama, Caca. Aku sangat menyukai tanaman dan bintang sepertimu. Aku tidak ingin kalian disakiti dan sampai punah. Aku ingin bisa terus bertemu kalian. Maukah kamu bertemu lagi denganku dan menjadi sahabatku, Caca?”
“Tentu saja, Rara. Nanti kita bertemu dan terbang lagi untuk melihat lebih banyak keindahan alam.”
“Wah, senangnya. Aku berjanji akan merawat dan menjaga keindahan alam ini dengan baik dan tidak akan menyakitinya.”
Rara dan Caca kini menjadi teman baik yang selalu memperhatikan dan menjaga kelestarian alam.
Berdasarkan teks tersebut, orang yang menasihati Rara untuk tidak menyakiti binatang adalah ....
Rara
Caca
Anak Perempuan
Anak Lelaki
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Volume air yang terbuang seandainya keran air dinyalakan selama setengah menit adalah...
0,006 m3
0,003 m3
0,03 m3
3.000 m3
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Pada saat terbang pada ketinggian tertentu suhu di dalam pesawat adalah 21o C, sedangkan suhu di luar pesawat 34o C di bawah nol.
Berdasarkan wacana di atas, tentukan Benar atau Salah pernyataan berikut!
Benar, Salah
Benar, Benar
Salah, Salah
Benar, Salah
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
40 questions
MATEMATIK TINGKATAN 1

Quiz
•
6th - 12th Grade
40 questions
Games MABA PENGENALAN DIVISI

Quiz
•
1st Grade - Professio...
35 questions
NASKAH SOAL MATEMATIKA UJIAN SEKOLAH

Quiz
•
9th - 12th Grade
35 questions
PAI KELAS XI

Quiz
•
11th Grade
45 questions
Quiz Matematika Dasar

Quiz
•
5th Grade - University
40 questions
SAS II (MATEMATIKA)

Quiz
•
5th Grade - University
35 questions
soal Logika MTK

Quiz
•
11th Grade
35 questions
ASAS MATEMATIKA KELAS VI 2024

Quiz
•
6th Grade - University
Popular Resources on Wayground
55 questions
CHS Student Handbook 25-26

Quiz
•
9th Grade
18 questions
Writing Launch Day 1

Lesson
•
3rd Grade
10 questions
Chaffey

Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
PRIDE

Quiz
•
6th - 8th Grade
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
22 questions
6-8 Digital Citizenship Review

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Nouns, nouns, nouns

Quiz
•
3rd Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for Mathematics
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
12 questions
Classifying Polys - 1.1

Quiz
•
10th - 12th Grade
10 questions
Solving Equations Opener

Quiz
•
11th Grade
20 questions
Function or Not? Domain and Range

Quiz
•
9th - 12th Grade
10 questions
Polynomial Operations Practice

Quiz
•
11th Grade
22 questions
Distribution Shapes

Quiz
•
9th - 12th Grade
23 questions
Six Parent Functions

Quiz
•
9th - 12th Grade
12 questions
Statistical Studies

Quiz
•
9th - 12th Grade