PreTest PPL 2

Suasana pada penggalan cerita pendek tersebut digambarkan pada kalimat . . . .

• Langit mulai gelap di atas kepalaku, lampu-lampu mulai dihidupkan ketika aku memutuskan keluar apartemen dan berdiri di pinggri jalan.

• Aku bahkan tidak punya rencana apa-apa.

• Aku sama sekali tidak punya gambaran hendak melakukan apa atau mau pergi ke mana.

• Aku hanya menginginkan keluar dari apartemen.

• Mungkin saja ini lebih baik daripada aku duduk terdiam menunggu seseorang yang akan pulang dari sebuah pulau dan setelah bertemu kami  bertengkar, berulang-ulang.

Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut adalah . . . .

• Novel I bahasanya sulit dipahami, novel II bahasanya mudah dipahami

• Novel I watak tokoh utamanya yang mencintai istrinya berlebihan, novel II watak tokoh utamanya taat pada orang tua

• Novel I sudut pandang orang utama, novel II sudut pandang orang ketiga

• Novel I kerinduan, novel II kecintaan

• Novel I bertema keimanan, novel II bertema kerinduan

Nasihat yang terdapat dalam penggalan cerita pendek tersebut digambarkan pada kalimat . . . .

• Orang yang melakukan kesalahan tidak akan tenang hidupnya

• Kesedihan hanya akan membuat semangat hidup kurang

• Kesepian harus menghidari pertengkaran.

• Manusia harus menghindari pertengkaran.

• Manusia harus mempunyai tujuan hidup

Nilai yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah . . . .

• Adat

• Sosial

• Ekonomi

• Pendidikan

• Nasionalisme

Nilai ekstrinsik yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah . . . .

• Adat

• Sosial

• Ekonomi

• Pendidikan

• Nasionalisme

Nilai moral yang terdapat pada penggalan novel tersebut adalah…..

• Manusia harus menghindari diri dari siksaan neraka.

• Semua manusia bersaudara jadi tidak boleh egois.

• Beribadah harus menjadi tujuan utama manusia.

• Beribadah sebuah keharusan, tetapi kehidupan keluarga jangan dilupakan.

• Anak dan istri ditinggalkan demi beribadah, itu adalah hal yang biasa.

Nilai agama yang terdapat pada penggalan novel tersebut adalah…..

• Memberikan wasiat sebelum meninggal dunia

• Membaca ayat suci untuk menenangkan hati

• Tidak boleh berkata kenceng dan keras-keras

• Melakukan ibadah ke tanah suci untuk mengakui dosa

• Menebus dosa dengan cara yang tidak baik

Kalimat yang dicetak miring dalam paragraph tersebut menggunakan majas yang sama dengan kalimat . . . .

• Tidak, saya tidak mau lagi bertemu dengan dia, tidak juga sekarang dan nanti.

• Anak, cucu, ayah, ibu, nenek, kakek sampai bebuyutan hadir dalam pesta upacara adat itu.

• Pangkat, jabatan, uang itu bagiku tidak ada artinya selain cinta yang sejati.

• Bapak-bapak, Ibu-ibu, serta Saudara-saudara saya minta kita harus tetap bersatu padu.

• Sekali merdeka, kita harus tetap mempertahankan dalam berbagai hal.

Peribahasa yang tepat untuk melanjutkan dialog tersebut adalah . . . .

• Bergantung di akar lapuk

• Nasi sudah menjadi bubur

• Menangguk di air keruh

• Berumah di tepi pantai

• Besar kapal besar gelombang

Ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kesedihannya adalah . . . .

• Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkena jua

• Bagaikan batu hitam tak bersanding

• Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam

• Berani hilang tak hilang, berani mati tak mati

• Bagaikan menegakan benang basah