BABAK I - Game Show

Berikut ini adalah contoh bentuk pendapatan non upah bagi pekerja, yaitu :

• a.     THR, Bonus, Insentive, dan Tunjangan Jabatan
• b.     Uang Service, Fasilitas Kerja, THR, dan Bonus
• c.      Uang Makan, Uang Service, Bonus, dan Insentive
• d.     Fasilitas Kerja, Tunjangan Jabatan, Uang Kehadiran, dan Uang Makan

Perhitungan upah per jam terendah menggunakan formula perhitungan :

• a.     Upah Bulanan / (52 x 29 / 12)
• b.     1 / 173 x Upah Harian
• c.      Upah Harian / 173
• d.     Semua benar

Berdasarkan PP 35 Tahun 2021 tentang Tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 31, dalam hal kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja dan 40 (empat puluh jam seminggu) jika pekerja bekerja di hari libur resmi dan jatuh pada hari kerja terpendek, maka perhitungan upah lemburnya adalah :

• a.     Jam pertama sampai dengan jam ketujuh dibayar 2 kali upah sejam
• b.     Jam kedelapan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam
• c.     Jam keenam dibayar 3 (tiga) kali upah sejam
• d.     Jam pertama sampai dengan jam kelima dibayar 3 kali upah sejam

Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha wajib membayar pesangon, dan/atau uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak. Ketentuan tersebut wajib dilaksanakan karena ada sanksi pidananya, dimana aturan tersebut tercantum :

• a.     Undang-undang No. 6 Tahun 2023 Pasal 185 Ayat (1)
• b.     Undang_undang No. 11 Tahun 2020 pasal 156 Ayat (1)
• c.      Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Pasal (183)
• d.     PP 35 Tahun 2021 Pasal 62 Ayat (1)

Hubungan kemitraan terletak pada pola yang terlihat, yaitu :

• a.     Adanya Perjanjian Kerja
• b.     Konsep imbal balik dalam bentuk upah
• c.     Untung – rugi tanggung Bersama
• d.     Objek pekerjaan

Manfaat struktur dan skala upah bagi pekerja di Perusahaan kecuali :

• a.     Kesetaraan Upah
• b.     Kenyamanan Bekerja
• c.      Menciptakan Suasana yang Kondusif untuk Peningkatan Profesionalisme dan Produktivitas
• d.     Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Dalam penyusunan Struktur dan Skala Upah terdapat beberapa metode yang dapat digunakan oleh Pengusaha. Metode penyusunan Struktur dan Skala Upah tersebut dapat dipilih oleh Perusahaan sesuai dengan kondisi Perusahaan masing-masing. Metode tersebut antara lain :

• a.     Metode rangking sederhana, Metode dua titik, dan Metode poin faktor
• b.     Metode rangking sederhana, Metode titik center, dan Metode dua titik
• c.      Metode Range, Metode poin faktor, dan Metode sederhana
• d.     Metode calculus, Metode Kinematika, dan Metode rangking sederhana

Upah pada Usaha Mikro dan Kecil ditetapkan berdasarkan :

• a.     Upah Minimum Provinsi (UMP)
• b.     Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)
• c.      Struktur Skala Upah
• d.     Kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh pada usaha yang bersangkutan

Pengusaha wajib membayar upah jika pekerja/buruh :

• a.     Menjalankan hak waktu istirahat dan berhalangan
• b.     Putus Hubungan Kerja dan Bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari.
• c.      Melakukan kegiatan lain diluar pekerjaanya dan resign
• d.     Pekerja tidak masuk bekerja dan tidak melakukan pekerjaan

Kriteria Perusahaan Industri Padat Karya yang berorientasi ekspor sesuai dengan Permenaker No. 5 Tahun 2023 adalah :

• a.     Perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang
• b.     15 % biaya tenaga kerja dalam biaya produksi
• c.      Perusahaan yang menerima permintaan produksi/pesanan dari negara timur tengah dan negara di benua asia
• d.     Menggunakan teknologi tinggi