M12 : Merancang dan Mengelola Kegiatan Belajar Orang Dewasa

M12 : Merancang dan Mengelola Kegiatan Belajar Orang Dewasa

University

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran

University

20 Qs

Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

University

20 Qs

Kuis Pedagogik by Ubay

Kuis Pedagogik by Ubay

University

20 Qs

Kuis 5 (Peran Sosial Guru)

Kuis 5 (Peran Sosial Guru)

University

21 Qs

Pendidikan Karakter AUD

Pendidikan Karakter AUD

University

20 Qs

SBM PIAUD

SBM PIAUD

University

20 Qs

Kuis Pert. 10 PGSD'20 : Pemb. Integratif

Kuis Pert. 10 PGSD'20 : Pemb. Integratif

University

20 Qs

Profesi Keguruan

Profesi Keguruan

University

20 Qs

M12 : Merancang dan Mengelola Kegiatan Belajar Orang Dewasa

M12 : Merancang dan Mengelola Kegiatan Belajar Orang Dewasa

Assessment

Quiz

Education

University

Medium

Created by

Aan PP

Used 7+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 4 pts

Proses Merancang dan Mengelola Kegiatan Belajar Orang Dewasa, melibatkan tahapan-tahapan berikut

1. Menciptakan iklim belajar.

2. Membentuk struktur untuk suatu perencanaan.

3. Mendiagnosa kebutuhan belajar.

4. Merumuskan tujuan belajar.

5. Merancang pola pengalaman belajar.

6. Mengevaluasi hasil belajar dan mendiagnosa kembali kebutuhan belajar.

Dibawah ini kegiatan yang dilakukan pada tahapan menciptakan iklim belajar adalah

Menciptakan struktur untuk perencanaan kegiatan belajar bersama misalnya jika kelompok besar dibuat sub kelompok
Merumuskan perubahan perilaku yang diinginkan yang memenuhi 3 kawasan (kognitif, afektif, psikomotorik)
Mempersiapkan sarana belajar dan kegiatan (panduan, pengumuman, daftar isian, makalah); mengatur lingkungan fisik (letak kursi dan meja dll), mengatur pembukaan (perkenalan peserta, tujuan dan rencana kegiatan),
Mengorganisasi pengalaman belajar (dari yang sederhana ke yang kompleks, disusun dalam susunan yang teratur/sistimatis, dst); Menyusun kurikulum untuk pengalaman belajar yang efektif; Mengelola pengalaman belajar

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 4 pts

Kegiatan yang dilakukan pada tahapan merumuskan tujuan belajar adalah
Menciptakan struktur untuk perencanaan kegiatan belajar bersama misalnya jika kelompok besar dibuat sub kelompok
Merumuskan perubahan perilaku yang diinginkan yang memenuhi 3 kawasan (kognitif, afektif, psikomotorik)
Mempersiapkan sarana belajar dan kegiatan (panduan, pengumuman, daftar isian, makalah); mengatur lingkungan fisik (letak kursi dan meja dll), mengatur pembukaan (perkenalan peserta, tujuan dan rencana kegiatan),
Mengorganisasi pengalaman belajar (dari yang sederhana ke yang kompleks, disusun dalam susunan yang teratur/sistimatis, dst); Menyusun kurikulum untuk pengalaman belajar yang efektif; Mengelola pengalaman belajar

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 4 pts

Sedangkan kegiatan yang dilakukan pada tahapan merancang pola pengalaman belajar adalah
Menciptakan struktur untuk perencanaan kegiatan belajar bersama misalnya jika kelompok besar dibuat sub kelompok
Merumuskan perubahan perilaku yang diinginkan yang memenuhi 3 kawasan (kognitif, afektif, psikomotorik)
Mempersiapkan sarana belajar dan kegiatan (panduan, pengumuman, daftar isian, makalah); mengatur lingkungan fisik (letak kursi dan meja dll), mengatur pembukaan (perkenalan peserta, tujuan dan rencana kegiatan),
Mengorganisasi pengalaman belajar (dari yang sederhana ke yang kompleks, disusun dalam susunan yang teratur/sistimatis, dst); Menyusun kurikulum untuk pengalaman belajar yang efektif; Mengelola pengalaman belajar

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Penggunaan Prinsip Belajar-Mengajar secara konsisten dapat membantu untuk melaksanakan penyuluhan yang lebih baik dan dapat berguna meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri peserta untuk belajar, menjamin penguasaan tujuan pembelajaran dan memperbaiki komunikasi antara pelatih/pengajar dan peserta.

Berkenaan dengan Prinsip Belajar-Mengajar terdapat dua pendapat yang dikemukakan oleh Hickerson dan Middleton (1975) dan Torrens Valley Institute (1997).

Dibawah ini yang termasuk prinsip Belajar-Mengajar Menurut Hickerson dan Middleton adalah

1. Manfaat yang diterima (Perceived Purpose).

2. Urutan Tahapan (Graduated Sequence).

3. Perbedaan Individu (Individual Differentiation).

4. Praktek Tepat Guna (Appropriate Practice).

5. Pengetahuan tentang Hasil (Knowledge of Results).

1.  Belajar Aktif (Active Learning).

2.  Materi Ajar yang Bermakna (Meaningful Material).

3.  Belajar Multiindera (Multi Sense Learning).

4.  Kesan Pertama dan Terakhir (First dan Last Impression).

  1. 5.  Praktek dan Penguatan (Practice and Reinforcement).

6.  Umpan Balik (Feedback).

7.  Imbalan (Reward).

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sedangkan yang termasuk Prinsip Belajar-Mengajar Menurut Torrens dan Valley Institute adalah

1. Manfaat yang diterima (Perceived Purpose).

2. Urutan Tahapan (Graduated Sequence).

3. Perbedaan Individu (Individual Differentiation).

4. Praktek Tepat Guna (Appropriate Practice).

5. Pengetahuan tentang Hasil (Knowledge of Results).

1.  Belajar Aktif (Active Learning).

2.  Materi Ajar yang Bermakna (Meaningful Material).

3.  Belajar Multiindera (Multi Sense Learning).

4.  Kesan Pertama dan Terakhir (First dan Last Impression).

  1. 5.  Praktek dan Penguatan (Practice and Reinforcement).

6.  Umpan Balik (Feedback).

7.  Imbalan (Reward).

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

Orang Dewasa sebagai peserta belajar harus mengetahui manfaat mengapa dia harus mempelajari sesuatu Termasuk Prinsip Belajar-Mengajar apa hal di atas?
Praktek Tepat Guna (Appropriate Practice)
Perbedaan Individu (Individual Differentiation)
Urutan Tahapan (Graduated Sequence)
Manfaat yang diterima (Perceived Purpose)

Answer explanation

Cara-cara yang dapat dikembangkan dalam menerapkan prinsip ini:

1. Pelatih/pengajar dapat menghubungkan materi pelajaran/pelatihan dengan kehidupan peserta pelatihan dan mengemukakan bahwa pencapaian tujuan pelatihan dapat membantu mereka. Atau dengan kata lain mengemukakan manfaat pelatihan bagi kehidupan mereka yang lebih baik. 2. Pelatih/pengajar dapat menunjukkan pentingnya pencapaian tujuan dalam rangka membantu peserta pelatihan agar bisa melakukan pekerjaannya secara lebih baik, atau membantu mereka menjadi pekerja yang lebih baik. 3. Pelatih/pengajar dapat menyampaikan bahwa peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan dapat membantu orang lain yang mempunyai pekerjaan yang sama dengannya. 4. Pelatih/pengajar dapat menunjukkan pengaruh negatif/buruk jika peserta tidak menerapkan apa yang akan dilatihkan/diajarkan dalam pekerjaannya, namun dengan cara yang tidak “mengancam” peserta secara personal.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

Dalam proses belajar, Peserta harus melalui tahap demi tahap dan setiap tahapan harus diurut secara linear berdasar tingkat kesulitannya. Termasuk Prinsip Belajar-Mengajar apa hal di atas?
Praktek Tepat Guna (Appropriate Practice)
Perbedaan Individu (Individual Differentiation)
Urutan Tahapan (Graduated Sequence)
Manfaat yang diterima (Perceived Purpose)

Answer explanation

Beberapa dimensi yang tergolong urutan tahapan: 1. Dari yang sederhana ke yang kompleks. 2. Dari yang mudah ke yang sulit. 3. Dari yang dikenal ke yang tidak dikenal. 4. Dari yang diketahui ke yang tidak diketahui. 5. Dari yang termotivasi lebih tinggi ke yang termotivasi lebih rendah. 6. Dari bagian-bagian yang tunggal ke yang keseluruhan. 7. Dari unit individual ke kombinasi. 8. Dari pekerjaan yang tidak perlu dibantu ke yang perlu dibantu. 9. Dari teori ke praktek.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?