Ulangan Sosiologi Kelas X 2024

Sosiologi dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat empiris, teoritis, kumulatif, dan non-etis. Apa yang dimaksud dengan sifat non-etis dalam konteks sosiologi?

• Sosiologi tidak memberikan penilaian baik atau buruk terhadap fenomena sosial yang dikaji.

• Sosiologi hanya mempelajari fenomena sosial yang dianggap tidak bermoral oleh masyarakat.

• Sosiologi menentukan apakah suatu tindakan sosial itu etis atau tidak.

• Sosiologi berfokus pada tindakan kriminal dalam masyarakat.

• Sosiologi menghindari pembahasan mengenai nilai-nilai moral dalam masyarakat.

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan teoritis mengkaji masyarakat dengan tujuan untuk mengembangkan teori-teori tentang hubungan sosial. Mengapa pendekatan teoritis ini penting bagi pengembangan ilmu sosiologi?

• Karena teori sosiologi selalu memberikan solusi langsung bagi masalah sosial.

• Karena teori sosiologi menggambarkan realitas sosial secara ideal, bukan faktual.

• Karena teori sosiologi membantu memahami pola-pola umum dari interaksi sosial.

• Karena teori sosiologi menentukan hukum-hukum sosial yang berlaku secara universal.

• Karena teori sosiologi hanya berlaku di masyarakat modern.

Sosiologi mempelajari interaksi sosial sebagai fokus utama. Mengapa penting untuk memahami proses interaksi sosial dalam masyarakat?

• Karena interaksi sosial selalu menciptakan konflik yang harus dihindari.

• Karena interaksi sosial merupakan dasar dari pembentukan struktur sosial dan norma.

• Karena interaksi sosial hanya terjadi dalam kelompok kecil saja.

• Karena tanpa interaksi sosial, sosiologi tidak dapat berkembang sebagai ilmu.

• Karena interaksi sosial bisa menggantikan fungsi ekonomi dalam masyarakat.

Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi didasarkan pada hasil pengamatan dan data yang nyata. Apa pentingnya metode empiris dalam studi sosiologi?

• Agar sosiolog bisa membuktikan bahwa teori mereka benar tanpa data.

• Untuk menghindari subjektivitas dan memastikan kajian sosiologi didasarkan pada fakta yang dapat diukur dan diamati.

• Agar sosiolog bisa membuat prediksi masa depan tanpa data yang akurat.

• Untuk menjadikan sosiologi lebih bersifat filosofis.

• Agar sosiolog bisa menentukan aturan moral yang berlaku di masyarakat.

Salah satu ciri ilmu sosiologi adalah bersifat kumulatif, yang berarti bahwa teori-teori yang dikembangkan dalam sosiologi selalu memperbarui dan melengkapi teori sebelumnya. Mengapa sifat kumulatif ini penting dalam perkembangan ilmu sosiologi?

• Karena sifat kumulatif memungkinkan sosiolog untuk menciptakan teori yang sempurna.

• Karena sifat kumulatif membuat teori sosiologi tidak perlu diuji ulang.

• Karena sifat kumulatif memungkinkan pengetahuan sosiologi terus berkembang dan diperbaiki berdasarkan temuan baru.

• Karena sifat kumulatif menjamin bahwa setiap teori sosial akan berlaku di semua konteks.

• Karena sifat kumulatif hanya berlaku dalam penelitian sosiologi modern.

Salah satu tokoh penting dalam sosiologi adalah Emile Durkheim, yang mengembangkan konsep solidaritas dalam masyarakat. Menurut Durkheim, mengapa solidaritas mekanis cenderung muncul dalam masyarakat yang sederhana?

• Karena masyarakat sederhana memiliki banyak pilihan peran sosial yang berbeda.

• Karena masyarakat sederhana cenderung homogen dan memiliki sedikit pembagian kerja.

• Karena masyarakat sederhana lebih individualistis dibandingkan dengan masyarakat kompleks.

• Karena masyarakat sederhana tidak memerlukan aturan atau norma sosial.

• Karena masyarakat sederhana lebih fokus pada inovasi teknologi.

Sosiologi sering kali disebut sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat secara menyeluruh. Dalam kajian sosiologi, struktur sosial dianggap sebagai salah satu konsep penting. Mengapa penting bagi sosiolog untuk memahami struktur sosial dalam suatu masyarakat?

• Karena struktur sosial menentukan peran individu dalam perubahan teknologi.

• Karena struktur sosial menunjukkan bagaimana kekuasaan dan status didistribusikan dalam masyarakat.

• Karena struktur sosial tidak pernah berubah dari waktu ke waktu.

• Karena struktur sosial hanya relevan dalam masyarakat tradisional.

• Karena struktur sosial memengaruhi pola konsumsi masyarakat secara langsung.

Auguste Comte, seorang tokoh sosiologi, menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu positif. Apa yang dimaksud dengan ilmu positif menurut Comte dalam konteks sosiologi?

• Sosiologi harus mempelajari fenomena sosial dengan pendekatan yang bersifat filosofis.

• Sosiologi harus menggunakan metode-metode ilmiah untuk memahami fenomena sosial.

• Sosiologi harus mengabaikan fakta-fakta empiris dan fokus pada teori abstrak.

• Sosiologi harus selalu memberikan solusi konkret bagi masalah sosial.

• Sosiologi harus mempelajari hanya aspek positif dari kehidupan masyarakat.

Karl Marx adalah salah satu tokoh sosiologi yang terkenal dengan teori konflik sosial. Menurut Marx, apa penyebab utama konflik sosial dalam masyarakat?

• Perbedaan nilai dan norma budaya antara individu.

• Perbedaan dalam akses terhadap sumber daya ekonomi antara kelas sosial.

• Ketidakmampuan individu untuk memahami budaya masyarakat lain.

• Kesamaan pandangan hidup antarindividu dalam satu kelompok sosial.

• Ketiadaan interaksi sosial yang baik antarindividu dalam masyarakat.

Dalam sosiologi, konsep status merujuk pada posisi seseorang dalam masyarakat. Apa perbedaan antara status yang diperoleh dan status yang diberikan?

• Status yang diperoleh hanya bisa dicapai melalui pendidikan, sedangkan status yang diberikan diwariskan.

• Status yang diperoleh adalah hasil usaha individu, sedangkan status yang diberikan diperoleh sejak lahir atau secara otomatis.

• Status yang diperoleh selalu lebih tinggi dari status yang diberikan.

• Status yang diperoleh biasanya bersifat sementara, sedangkan status yang diberikan bersifat permanen.

• Status yang diperoleh tidak memengaruhi interaksi sosial, sedangkan status yang diberikan sangat memengaruhi.