SOSIOKULTUR PPPK PAKET 1 TAHAP 1 VERSI 1

SOSIOKULTUR PPPK PAKET 1 TAHAP 1 VERSI 1

Professional Development

40 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

SOAL MANAJERIAL PPPK

SOAL MANAJERIAL PPPK

Professional Development

35 Qs

PTS BAHASA INDONESIA KELAS IX SEMESTER GENAP

PTS BAHASA INDONESIA KELAS IX SEMESTER GENAP

Professional Development

40 Qs

SOAL KOMPETENSI MANAGERIAL PPPK INTEGRIYTAS/TKPCPNS

SOAL KOMPETENSI MANAGERIAL PPPK INTEGRIYTAS/TKPCPNS

Professional Development

40 Qs

Ujian Mikrotik Dasar RRI

Ujian Mikrotik Dasar RRI

Professional Development

40 Qs

Debat, Biografi, dan Puisi

Debat, Biografi, dan Puisi

Professional Development

40 Qs

CPNS TKP

CPNS TKP

Professional Development

35 Qs

SOAL PPPK MANSOSWAN BAGIAN 2.2

SOAL PPPK MANSOSWAN BAGIAN 2.2

Professional Development

45 Qs

DISKUSI TKP 5

DISKUSI TKP 5

Professional Development

45 Qs

SOSIOKULTUR PPPK PAKET 1 TAHAP 1 VERSI 1

SOSIOKULTUR PPPK PAKET 1 TAHAP 1 VERSI 1

Assessment

Quiz

Other

Professional Development

Medium

Created by

SALAMAH SALAMAH

Used 5+ times

FREE Resource

40 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Seorang pegawai bernama Raka bekerja di sebuah perusahaan multinasional yang memiliki karyawan dari berbagai negara dengan latar belakang budaya yang beragam. Perusahaan baru-baru ini mengadakan acara makan siang bersama untuk mempererat hubungan antar karyawan. Dalam acara tersebut, hidangan yang disajikan mencerminkan berbagai budaya dari negara asal karyawan, termasuk beberapa hidangan yang mungkin tidak biasa bagi sebagian karyawan.

Saat makan siang berlangsung, Raka mendengar komentar dari seorang karyawan yang menyatakan ketidaksukaannya terhadap aroma makanan dari budaya lain, yang menurutnya terlalu kuat dan mengganggu. Raka merasa terganggu oleh komentar ini, tetapi memilih untuk tetap diam. Di sisi lain, ia juga mempertimbangkan apakah mungkin memang tidak semua orang bisa menyukai atau menoleransi semua jenis hidangan dari budaya berbeda, sehingga menghormati selera pribadi juga bisa dianggap penting.

Di tengah situasi tersebut, Raka dihadapkan pada dilema: apakah sebaiknya ia menyampaikan pandangannya kepada tim terkait pentingnya sikap saling menghormati terhadap keragaman budaya dalam makanan, atau membiarkan hal itu berlalu karena tidak ingin memicu konflik lebih lanjut. Ia juga teringat bahwa perusahaannya memiliki prinsip inklusivitas yang menekankan pentingnya sensitivitas terhadap budaya yang berbeda.

Pernyataan Soal:

Menurut Anda, dalam situasi di atas, pilihan Raka untuk tetap diam tanpa melibatkan dirinya dalam perdebatan mengenai ketidaknyamanan atas perbedaan budaya dalam preferensi makanan adalah tindakan yang bijaksana, mengingat bahwa semua individu memiliki hak untuk mengekspresikan selera dan ketidaksukaannya, meskipun ada risiko mengabaikan prinsip inklusivitas dan kepekaan budaya yang diharapkan dalam lingkungan perusahaan tersebut.

A. Tidak Setuju

B. Kurang Setuju

C. Setuju

D. Sangat Setuju

A

B

C

D

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Dalam suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai latar belakang budaya, ada kebijakan baru untuk menghormati adat istiadat setiap karyawan. Salah satu adat yang diperkenalkan adalah memberikan penghormatan kepada orang yang lebih tua sebelum memulai percakapan formal. Sebagian karyawan yang tidak terbiasa dengan budaya ini merasa canggung, tetapi perusahaan mendorong semua karyawan untuk mencoba menerapkannya sebagai bentuk penghormatan. Randi, seorang karyawan yang baru saja bergabung, merasa bahwa menerapkan adat ini berpotensi mengurangi profesionalitas dan efisiensi dalam bekerja. Namun, pimpinan menilai bahwa menghormati adat istiadat adalah bagian dari nilai perusahaan yang harus dipertahankan, karena menunjukkan sikap saling menghargai.

Dalam konteks perusahaan yang multikultural, penerapan adat istiadat seperti menghormati orang yang lebih tua sebelum percakapan formal adalah langkah yang perlu dihargai meskipun mungkin terasa tidak efisien, karena dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih saling menghormati.

A. Tidak Setuju

B. Kurang Setuju

C. Setuju

D. Sangat Setuju

A

B

C

D

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Seorang karyawan bernama Nia menghadiri pertemuan lintas budaya di mana sebagian besar peserta memiliki adat istiadat yang berbeda. Salah satu peserta dari budaya lain menawarkan salam dan meminta ijin menggunakan bahasa daerahnya. Nia merasa bingung harus merespons bagaimana karena belum terbiasa dengan adat tersebut, namun tidak ingin terlihat tidak sopan. Meski demikian, Nia merasa bahwa menerima adat istiadat yang berbeda bisa membantu memahami nilai-nilai yang dipegang oleh rekan kerja dari berbagai latar belakang.

Dalam konteks pertemuan lintas budaya, menerima salam dan bahasa daerah dari rekan kerja dengan latar belakang budaya yang berbeda merupakan wujud kepekaan yang sebaiknya diapresiasi, walaupun mungkin tidak selalu mudah dipahami oleh semua orang.

A. Tidak Setuju

B. Kurang Setuju

C. Setuju

D. Sangat Setuju

A

B

C

D

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Di sebuah perusahaan, ada kebiasaan untuk mengadakan pertemuan yang dimulai dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing sebagai bentuk penghargaan terhadap adat istiadat dan keyakinan yang berbeda-beda. Meskipun kegiatan ini memakan waktu beberapa menit, pimpinan berpendapat bahwa ini adalah bagian penting dalam menumbuhkan rasa kebersamaan dan toleransi. Sebagian karyawan berpendapat bahwa waktu ini bisa digunakan untuk langsung bekerja, namun banyak juga yang merasa bahwa ritual ini mencerminkan sikap perusahaan dalam menghormati keragaman.

Dalam lingkungan kerja yang multikultural, mengadakan pertemuan yang diawali dengan doa menurut kepercayaan masing-masing sebaiknya tetap dilaksanakan karena dapat menciptakan suasana toleransi, meskipun sebagian mungkin menganggapnya sebagai penggunaan waktu yang kurang efektif.

A. Tidak Setuju

B. Kurang Setuju

C. Setuju

D. Sangat Setuju

A

B

C

D

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Pada sebuah acara perusahaan, para karyawan dianjurkan mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing sebagai simbol keberagaman. Namun, tidak semua karyawan merasa nyaman dengan saran ini, terutama mereka yang tidak terbiasa dengan pakaian adatnya sendiri. Beberapa menganggap hal ini tidak relevan dalam konteks profesional, namun ada juga yang merasa bahwa mengenakan pakaian adat adalah bentuk penghargaan terhadap budaya dan identitas masing-masing karyawan. Manajemen menilai bahwa dengan mengenakan pakaian adat, karyawan dapat mempererat hubungan dan menghargai keanekaragaman yang ada.

Menghargai anjuran untuk mengenakan pakaian adat dalam acara perusahaan merupakan langkah positif untuk memperkuat hubungan dan penghargaan antarbudaya, meskipun mungkin terasa kurang relevan dalam konteks profesional bagi sebagian orang.

A. Tidak Setuju

B. Kurang Setuju

C. Setuju

D. Sangat Setuju

A

B

C

D

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Di sebuah perusahaan multinasional, karyawan diundang menghadiri acara tahunan yang mengharuskan setiap peserta menghormati adat setempat dengan mengenakan busana tradisional. Sementara sebagian karyawan menganggap aturan ini sebagai bentuk pengakuan terhadap keanekaragaman budaya, beberapa merasa bahwa mengikuti adat setempat mungkin tidak relevan dengan nilai profesional yang mereka pegang. Salah satu karyawan, Anton, merasa bahwa tetap berpakaian formal akan lebih mencerminkan nilai perusahaan yang modern dan profesional, tetapi ia juga menyadari bahwa mengenakan pakaian tradisional akan menunjukkan penghormatan terhadap adat setempat, yang dianggap penting oleh mayoritas.

Dalam situasi yang melibatkan budaya lokal dan standar profesional yang berbeda, berpartisipasi dengan mengenakan busana tradisional sesuai adat setempat sebaiknya dianggap sebagai bentuk penghormatan yang tepat, meskipun sebagian karyawan mungkin meragukan relevansinya dalam konteks profesional.

A. Tidak Setuju

B. Kurang Setuju

C. Setuju

D. Sangat Setuju

A

B

C

D

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Tina adalah seorang karyawan yang berasal dari budaya yang terbiasa menggunakan sapaan formal dalam komunikasi. Dalam lingkungan kerjanya yang sangat beragam, Tina sering menemukan rekan kerja yang lebih santai dan informal, meskipun situasi tersebut kadang terasa kurang nyaman bagi Tina. Saat diminta pendapatnya tentang pentingnya tetap mempertahankan sapaan sesuai adatnya, Tina merasa bahwa fleksibilitas mungkin lebih penting dalam situasi multikultural, tetapi pada saat yang sama, ia juga menganggap bahwa mempertahankan budaya sendiri adalah wujud dari identitas pribadi.

Dalam konteks komunikasi lintas budaya di tempat kerja, mempertahankan sapaan formal yang sesuai dengan adat seseorang merupakan langkah yang tepat untuk menunjukkan identitas pribadi, meskipun sebagian orang mungkin menganggap bahwa fleksibilitas lebih penting dalam situasi multikultural.

A. Tidak Setuju

B. Kurang Setuju

C. Setuju

D. Sangat Setuju

A

B

C

D

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?