Pengembangan Budaya Manajemen Risiko

Pengembangan Budaya Manajemen Risiko

Professional Development

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Pre Test Financial Planning for Mental Health

Pre Test Financial Planning for Mental Health

Professional Development

10 Qs

Pre Test Basic (Public)

Pre Test Basic (Public)

Professional Development

10 Qs

Pre Test Basic Modul 3 Jam

Pre Test Basic Modul 3 Jam

Professional Development

15 Qs

Soal PPPK Pedagogik 4

Soal PPPK Pedagogik 4

Professional Development

15 Qs

Self Development CS Oktober 2022

Self Development CS Oktober 2022

Professional Development

10 Qs

FLSP-Great Giant Foods 2023

FLSP-Great Giant Foods 2023

Professional Development

10 Qs

Pre & Post Test QCC

Pre & Post Test QCC

Professional Development

10 Qs

Peran Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0

Peran Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0

Professional Development

10 Qs

Pengembangan Budaya Manajemen Risiko

Pengembangan Budaya Manajemen Risiko

Assessment

Quiz

Professional Development

Professional Development

Practice Problem

Medium

Created by

hadi purnomo

Used 15+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content in a minute

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa salah satu wewenang dan tanggung jawab Direksi dalam penerapan manajemen risiko adalah mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi.

Manakah dari pernyataan berikut ini yang dinilai sesuai dengan dan mengandung upaya pengembangan budaya manajemen risiko bagi BMS:

Pengembangkan Budaya Manajemen Risiko antara lain meliputi pengembangan dan pembinaan perilaku yang tepat di seluruh jenjang organisasi BMS tentang pentingnya risk appetite bagi Bank.

Pengembangkan Budaya Manajemen Risiko antara lain meliputi pengembangan dan pembinaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak di seluruh jenjang organisasi BMS tentang pentingnya kesadaran untuk mencegah adanya kegiatan bank yang berpotensi mengandung risiko.

Pengembangkan Budaya Manajemen Risiko antara lain meliputi pengembangan dan pembinaan komunikasi yang memadai di seluruh jenjang organisasi BMS tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif.

Pengembangkan Budaya Manajemen Risiko antara lain meliputi pengembangan dan pembinaan komunikasi yang memadai di seluruh jenjang organisasi BMS tentang pentingnya Audit intern yang efektif.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dari pernyataan berikut mana yang paling sesuai dan paling menggambarkan maksud dan (atau) tujuan pengembangan budaya risiko bagi BMS.

Tujuan program pengembangan budaya risiko dimaksudkan untuk mengembangkan sistem manajemen risiko yang dapat mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini serta menilai kembali efektivitas kebijakan dan prosedur yang ada di Bank secara berkesinambungan.

Maksud utama dari program pengembangan budaya risiko diantaranya adalah untuk meningkatkan sistem penerapan manajemen risiko Bank yang berdampak pada peningkatan efektivitas sistem pengendalian internal Bank agar dapat berfungsi efektif dalam mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini serta menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di Bank secara berkesinambungan.

Maksud utama dari program pengembangan budaya risiko diantaranya adalah untuk meningkatkan sistem penerapan manajemen risiko Bank yang dapat membantu Direksi Bank untuk menyusun kebijakan manajemen risiko yang efektif untuk melindungi bank.

Maksud utama dari program pengembangan budaya risiko diantaranya adalah untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko Bank yang berdampak pada penurunan risiko inheren bank secara berkesinambungan.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam pengembangan budaya risiko Direksi bank harus mampu menjelaskan  analisis kebutuhan pengembangan budaya risiko bank sesuai dengan Strategi Bisnis dan Strategi Risiko Bank . Mana dari pernyataan berikut yang sesuai dan menggambarkan tentang analisis kebutuhan pengembangan budaya risiko bank:

Analisis kebutuhan pengembangan budaya risiko pada dasarnya merupakan hasil evaluasi komprehensif terhadap kondisi aktual budaya risiko yang saat ini ada dan berlangsung di bank. Berdasarkan hasil evaluasi komprehensif tersebut Bank mengetahui kelemahan dan kekurangan budaya risiko yang ada saat ini sehingga dapat menganalisis kebutuhan untuk pengembangan budaya risiko kedepan.

Analisis kebutuhan pengembangan budaya risiko pada dasarnya merupakan hasil evaluasi komprehensif terhadap wujud budaya risiko yang diharapkan akan dapat diwujudkan bank di masa depan. Berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap budaya risiko ideal di masa depan tersebut Bank akan dapat menganalisis kebutuhan untuk pengembangan budaya risikonya kedepan.

Analisis kebutuhan pengembangan budaya risiko pada dasarnya merupakan hasil analisis perbandingan antara kondisi aktual budaya risiko yang saat ini ada dan berlangsung di bank dibandingkan dengan kondisi ideal budaya risiko yang diharapkan terjadi dan berkembang di Bank setelah dilaksanakan program pengembangan budaya risiko.

Analisis kebutuhan pengembangan budaya risiko pada dasarnya merupakan hasil analisis benchmarking terhadap kondisi ideal budaya risiko ideal yang akan dikembangkan dan diterapkan oleh Bank secara komprehensif melalui program pengembangan budaya risiko yang sesuai dengan tujuan dan sasaran strategis bank serta selaras dengan strategi risiko bank.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam penerapannya, analisis kebutuhan pengembangan budaya risiko harus mengacu pada format atau model budaya risiko yang disepakati untuk dijadikan sumber referensi atau benchmarking dalam pengembangan budaya risiko.Mana dari pernyataan berikut yang paling sesuai dengan kegiatan benchmarking dalam pengembangan budaya risiko.

Sumber referensi untuk kegiatan benchmarking dalam pengembangan budaya risiko dapat berasal dari regulasi yang ada

Sumber referensi untuk kegiatan benchmarking dalam pengembangan budaya risiko dapat berasal dari regulasi yang ada atau standar yang umum digunakan di industri

Sumber referensi untuk kegiatan benchmarking dalam pengembangan budaya risiko dapat berasal dari regulasi yang ada atau standar yang umum digunakan di industri atau praktek terbaik (best practices) yang ditemukan di industri.

Sumber referensi untuk kegiatan benchmarking dalam pengembangan budaya risiko dapat berasal dari regulasi yang ada atau standar yang umum digunakan di industri atau praktek terbaik (best practices) yang ditemukan di industri atau evaluasi terhadap kelemahan-kelemahan praktek terbaik budaya risiko yang ada di internal bank saat ini.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Para pengurus BMS memahami bahwa system pengendalian internal merupakan hal penting dalam pengembangan budaya risiko. Mana dari pernyataan berikut yang mencantumkan seacara benar komponen pokok sistem pengendalian internal bagi Bank:

Pengawasan oleh manajemen dan budaya pengendalian; Identifikasi dan Penilaian Risiko; Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi; Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi; serta Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan

Pengawasan oleh manajemen dan budaya pengendalian; Lingkungan pengendalian, Identifikasi dan Penilaian Risiko; Kegiatan Pengendalian, Pemisahan dan Penggabungan Fungsi; Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi;

Lingkungan pengendalian; Identifikasi, Penilaian dan Pemantauan Risiko; Pemisahan dan Penggabungan Fungsi; Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi; serta Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan

Pengawasan oleh manajemen dan budaya pengendalian; Lingkungan pengendalian, Identifikasi, Penilaian Risiko dan Mitigasi Risiko; Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi; Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi; serta Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sebagaimana diketahui, setiap aspek budaya risiko yang yang akan dikembangkan Bank tentu memiliki nilai-nilai tertentu. Nilai-nilai tersebut harus disesuaikan (aligned) dengan strategi dan sasaran bisnis Bank serta kebijakan dan strategi manajemen risiko Bank. Mana dari pernyataan berikut yang paling sesuai dan menggambarkan pengertian bahwa: "nilai-nilai budaya risiko harus sesuai dengan strategi bisnis Bank"

Bank memiliki reaksi dinamis terhadap dinamika perubahan lingkungan bisnis dan reaksi dinamis tersebut dirumuskan dalam strategi bisnis bank yang proaktif agar dapat menciptakan shareholder values yang maksimal, selanjutnya nilai-nilai budaya risiko Bank mampu mengarahkan bank dalam menyusun secara efektif berbagai Key Risk Indicators (antara lain Risk Appetite, Risk Tolerance, dan Risk Limits) yang dapat meminimalkan risiko inheren bank agar dapat memaksimalkan pencapaian keuntungan sesuai dengan tujuan strategis bank.

Bank memiliki reaksi dinamis terhadap dinamika perubahan lingkungan bisnis dan reaksi dinamis tersebut dirumuskan dalam strategi dan sasaran strategis bisnis bank yang adaptif terhadap lingkungan bisnis, selanjutnya nilai-nilai budaya risiko Bank yang ideal mampu menyelaraskan berbagai Key Risk Indicators (KRIs) Bank, yakni Risk Appetite, Risk Tolerance, dan Risk Limits dengan Key Performance Indicators (KPIs) dari berbagai Sasaran Strategis Bank.

Bank memiliki reaksi dinamis terhadap dinamika perubahan lingkungan bisnis dan reaksi dinamis tersebut dirumuskan dalam strategi bisnis bank yang prudential agar dapat meminimalkan berbagai risiko inheren dalam kegiatan bank, selanjutnya nilai-nilai budaya risiko Bank mampu mengarahkan bank untuk menyusun secara efektif berbagai Key Risk Indicators (antara lain Risk Appetite, Risk Tolerance, dan Risik Limits) yang dapat meminimalkan risiko inheren bank agar dapat meminimalkan potensi kerugian sesuai dengan tujuan strategis bank.

Bank memiliki reaksi dinamis terhadap dinamika perubahan lingkungan bisnis dan reaksi dinamis tersebut dirumuskan dalam strategi bisnis bank yang berorientasi pada profit agar dapat menghindari berbagai risiko inheren dalam kegiatan bank, selanjutnya nilai-nilai budaya risiko Bank mampu mengarahkan bank untuk menyusun secara efektif berbagai Key Risk Indicators (antara lain Risk Appetite, Risk Tolerance, dan Risik Limits) yang dapat meminimalkan risiko inheren bank agar dapat meminimalkan potensi kerugian sesuai dengan tujuan strategis bank.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Agar program pengembangan budaya risiko dapat berjalan lancar, Bank harus mengembangkan program komunikasi pengembangan budaya risiko secara efektif dengan tahapan yang benar. Mana dari tahapan komunikais pengembangan budaya berikut yang paling sesuai:

Awareness --> Evaluation --> Interest --> Trial --> Adoption

Awareness --> Trial --> Interest --> Evaluation --> Adoption

Awareness --> Trial --> Evaluation --> Interest --> Adoption

Awareness -->Interest --> Evaluation --> Trial --> Adoption

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

Already have an account?

Discover more resources for Professional Development