UTBK BAHASA INDONESIA 2025

UTBK BAHASA INDONESIA 2025

Professional Development

82 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

UTBK IPA 2025

UTBK IPA 2025

Professional Development

82 Qs

ASAH OTAK

ASAH OTAK

Professional Development

85 Qs

PPes_Rafa

PPes_Rafa

Professional Development

80 Qs

LATIHAN P3K DOSEN MANAJERIAL, SOSKUL, WAWANCARA DAN TEKNIS

LATIHAN P3K DOSEN MANAJERIAL, SOSKUL, WAWANCARA DAN TEKNIS

Professional Development

86 Qs

AKG MI 2020 latihan

AKG MI 2020 latihan

Professional Development

84 Qs

TUGAS PPG MUSKIATI

TUGAS PPG MUSKIATI

Professional Development

80 Qs

TUTORIAL SOAL AAJI ( mobile exam)

TUTORIAL SOAL AAJI ( mobile exam)

Professional Development

80 Qs

UAS MSDI 5B GANJIL 2022/2023

UAS MSDI 5B GANJIL 2022/2023

Professional Development

82 Qs

UTBK BAHASA INDONESIA 2025

UTBK BAHASA INDONESIA 2025

Assessment

Quiz

Professional Development

Professional Development

Easy

Created by

Quiziz GMI

Used 4+ times

FREE Resource

82 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Dalam sebuah kegiatan pembelajaran teks eksplanasi di kelas XI SMA, Bu Indah menerapkan strategi diskusi kelompok untuk membantu siswa memahami struktur dan ciri kebahasaan teks. Namun, ia menyadari bahwa Dika, salah satu siswa, kerap kali memotong pembicaraan teman, menyela saat diskusi, dan tidak menyelesaikan tugas kelompoknya. Setelah dilakukan observasi dan wawancara ringan, Bu Indah menemukan bahwa Dika mengalami kesulitan dalam membaca cepat dan sering merasa malu saat diminta mempresentasikan hasil diskusi. Dika mengaku takut membuat kesalahan di depan teman-temannya. Sebagai guru Bahasa Indonesia yang memahami pentingnya lingkungan belajar yang aman dan suportif, Bu Indah ingin menerapkan strategi yang tidak hanya menangani perilaku Dika, tetapi juga mendukung perkembangan literasi dan kepercayaan dirinya. Apa strategi yang paling tepat dilakukan Bu Indah untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sekaligus membantu Dika berkembang sesuai dengan kebutuhannya?

A. Memindahkan Dika ke bagian belakang kelas agar tidak mengganggu proses diskusi.

B. Memberi hukuman agar Dika jera dan tidak mengulangi perilakunya.

C. Menugaskan Dika sebagai pemimpin kelompok agar lebih bertanggung jawab atas perilakunya.

D. Memberikan pendampingan khusus dan penugasan yang disesuaikan dengan kemampuan literasinya.

E. Mengabaikan perilaku Dika selama tidak terlalu mengganggu proses pembelajaran.

Answer explanation

Kunci Jawaban: D

Penjelasan:

Pilihan D adalah strategi yang mencerminkan pendekatan pedagogis yang berpihak pada murid. Dengan pendampingan khusus dan tugas yang sesuai dengan kemampuan (diferensiasi instruksional), guru membantu Dika merasa aman dalam belajar, meningkatkan rasa percaya diri, dan pada saat yang sama mendorong perkembangan literasi dan keterampilan sosial-emosionalnya. Strategi ini juga sesuai dengan prinsip pembelajaran abad 21, yaitu mengakomodasi perbedaan individu serta menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Pak Bayu adalah guru Bahasa Indonesia di kelas X yang sedang membahas cerpen berjudul "Lentera di Ujung Jalan". Dalam diskusi kelas, ia menyadari bahwa hanya sebagian siswa yang aktif menyampaikan pendapatnya, sementara sebagian lainnya – terutama siswa yang berasal dari latar belakang sosial-budaya yang berbeda atau yang baru pindah sekolah lebih memilih diam meskipun sudah diberi kesempatan untuk berbicara. Saat ditanya secara pribadi, beberapa siswa mengaku takut salah, belum terbiasa mengungkapkan pendapat di depan umum, atau merasa pandangannya tidak akan dihargai. Pak Bayu ingin memastikan bahwa pembelajaran cerpen tidak hanya menjadi ajang unjuk bicara bagi siswa yang percaya diri, tetapi juga memberikan ruang aman bagi seluruh siswa untuk menyampaikan pemikiran mereka, terutama dalam menganalisis tokoh, latar, dan amanat cerita. Apa strategi pembelajaran yang paling efektif dan inklusif untuk meningkatkan partisipasi seluruh siswa dalam diskusi tersebut?

A. Menilai partisipasi hanya dari siswa yang aktif berbicara di kelas.

B. Membentuk kelompok berdasarkan tingkat kemampuan akademik.

C. Menyediakan waktu refleksi dan format jawaban tertulis sebelum diskusi dimulai.

D. Memusatkan jalannya diskusi pada siswa yang sudah terbiasa berbicara di depan umum.

E. Memberikan nilai lebih kepada siswa yang paling sering menjawab secara lisan di kelas.

Answer explanation

Kunci Jawaban: C

Penjelasan:

Pilihan C merupakan strategi yang mendorong partisipasi yang merata dan adil, khususnya bagi siswa yang membutuhkan waktu untuk berpikir atau merasa cemas berbicara langsung. Dengan menyediakan waktu refleksi dan alternatif format jawaban tertulis, Pak Bayu menunjukkan kesadaran terhadap perbedaan gaya belajar, latar belakang sosial, dan kesiapan siswa. Strategi ini sejalan dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi dan pendekatan inklusif, serta mendorong keterampilan berpikir kritis dan analisis mendalam terhadap karya sastra.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Bu Rina, guru Bahasa Indonesia kelas XII, tengah mengajarkan materi teks editorial. Dalam beberapa pertemuan terakhir, ia merasa kegiatan pembelajaran tidak berjalan efektif. Banyak siswa terlihat tidak fokus, berbicara sendiri, dan beberapa malah sibuk bermain gawai di bawah meja. Saat ditanya, sebagian siswa mengaku bosan karena materi terasa jauh dari kehidupan mereka dan terlalu teoritis. Bu Rina menyadari bahwa jika tidak segera dilakukan penyesuaian strategi, keterlibatan siswa akan semakin menurun, terutama menjelang ujian akhir sekolah. Sebagai guru yang memahami pentingnya pengelolaan perilaku secara positif dan menciptakan iklim belajar yang mendukung, Bu Rina ingin mencari solusi yang tetap mendidik tanpa menciptakan suasana tegang. Tindakan manakah yang paling mencerminkan strategi pengelolaan perilaku yang sesuai dengan karakteristik peserta didik sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang kondusif?

A. Merampas gawai semua siswa di awal pelajaran agar mereka tidak terdistraksi.

B. Mengganti metode pembelajaran dengan diskusi aktual berbasis berita daring yang relevan.

C. Menegur siswa yang membuka gawai dengan keras di depan kelas.

D. Mengadakan tes mendadak agar siswa lebih serius belajar.

E. Membatasi waktu diskusi dan mempercepat penjelasan materi agar tidak membosankan.

Answer explanation

Kunci Jawaban: B

Penjelasan:

Pilihan B adalah strategi yang tepat karena mencerminkan respons pedagogis yang adaptif terhadap minat dan kebutuhan belajar siswa. Dengan menggunakan berita daring yang aktual, Bu Rina mengaitkan materi teks editorial dengan isu-isu kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa. Hal ini meningkatkan relevansi, keterlibatan, dan mengurangi perilaku menyimpang secara alami tanpa perlu hukuman. Strategi ini juga sejalan dengan prinsip pengelolaan kelas positif, literasi kritis, dan pembelajaran berbasis minat.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Pak Joko sedang mengajarkan teks biografi tokoh nasional kepada siswa kelas X. Dalam kegiatan kerja kelompok untuk menganalisis nilai-nilai keteladanan dalam biografi, ia memperhatikan ada beberapa siswa yang tidak aktif terlibat. Mereka tampak menyendiri, tidak mau bekerja sama, dan hanya memberikan respons singkat saat diajak bicara. Setelah beberapa kali mengamati dan melakukan diskusi informal saat jam istirahat, Pak Joko mengetahui bahwa beberapa siswa tersebut berasal dari latar belakang keluarga dengan pengalaman trauma sosial. Mereka merasa kurang percaya diri, takut salah saat berbicara, dan sering merasa tidak aman saat berinteraksi dalam kelompok besar. Sebagai guru yang memahami pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan sosial-emosional siswa, Pak Joko ingin menerapkan strategi yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga membantu membangun kepercayaan diri dan kenyamanan dalam berinteraksi. Apa strategi paling tepat yang dapat dilakukan Pak Joko untuk mengelola perilaku siswa tersebut dan menciptakan lingkungan belajar yang suportif?

A. Memberikan mereka tugas individu agar tidak merasa tertekan oleh interaksi sosial.

B. Mengarahkan siswa tersebut untuk hanya mengamati tanpa perlu terlibat aktif dalam kelompok.

C. Menciptakan kelompok kecil dengan teman yang suportif dan menggunakan pendekatan afirmatif untuk membangun kenyamanan.

D. Memberi teguran langsung di depan kelas karena tidak menunjukkan keterlibatan dalam tugas kelompok.

E. Menekankan bahwa partisipasi aktif dalam kelompok adalah satu-satunya tolok ukur keberhasilan belajar.

Answer explanation

Kunci Jawaban: C

Penjelasan:

Pilihan C adalah jawaban yang mencerminkan pendekatan pedagogis yang empatik dan responsif terhadap kebutuhan sosial-emosional siswa. Dengan membentuk kelompok kecil yang suportif, Pak Joko membantu menciptakan ruang aman (safe space) yang memungkinkan siswa perlahan membangun kepercayaan diri. Pendekatan afirmatif seperti memberikan pujian atas usaha kecil, mendengarkan tanpa menghakimi, dan memfasilitasi interaksi secara bertahap adalah strategi efektif untuk membangun keterlibatan sosial siswa yang mengalami trauma atau ketidaknyamanan dalam interaksi sosial. Strategi ini juga sejalan dengan prinsip pendidikan inklusif, pengelolaan kelas positif, dan pembelajaran berdiferensiasi yang menjadi bagian penting dari kurikulum merdeka dan pembelajaran abad ke-21.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XI, Bu Dwi sedang melatih siswa menyusun dan menyampaikan argumen melalui kegiatan debat kelompok. Namun, ia mendapati bahwa Arga, salah satu siswa, sering memotong pembicaraan teman, mengoreksi pendapat orang lain tanpa memberi ruang tanggapan, dan mendominasi jalannya diskusi. Hal ini membuat siswa lain enggan berbicara karena merasa tidak dihargai. Setelah berdiskusi dengan wali kelas dan meninjau catatan dari psikolog sekolah, Bu Dwi mengetahui bahwa Arga berasal dari keluarga yang sangat kompetitif dan memiliki kecenderungan untuk mencari validasi atau pengakuan sosial di ruang publik. Bu Dwi menyadari bahwa jika tidak dikelola secara bijaksana, perilaku Arga bisa menghambat perkembangan komunikasi kelompok yang sehat. Namun, ia juga ingin tetap mengembangkan potensi kepemimpinan dan kemampuan bicara Arga tanpa mengorbankan kenyamanan siswa lain dalam belajar. Apa strategi yang paling tepat dilakukan Bu Dwi untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang seluruh peserta didik dalam pembelajaran debat?

A. Memindahkan Arga ke kelompok yang lebih tenang agar ia belajar menyesuaikan diri.

B. Menunjuk Arga sebagai moderator agar ia tetap aktif tetapi belajar mengatur giliran bicara.

C. Memberikan peringatan keras di depan kelas agar Arga tidak lagi mendominasi diskusi.

D. Mengurangi peran Arga dalam kelompok agar siswa lain punya lebih banyak ruang untuk berbicara.

E. Meminta siswa lain untuk tidak terlalu terbuka dalam berdiskusi dengan Arga agar tidak memancing konfrontasi.

Answer explanation

Kunci Jawaban: B

Penjelasan:

Pilihan B adalah strategi pedagogis yang konstruktif. Menunjuk Arga sebagai moderator tidak hanya membuatnya tetap merasa dilibatkan dan dihargai, tetapi juga memberi tanggung jawab sosial untuk mendengarkan dan mengatur dinamika diskusi kelompok. Ini adalah bentuk pembelajaran sosial-emosional yang sangat relevan dalam konteks kompetensi abad ke-21, yakni komunikasi efektif, kepemimpinan, dan kolaborasi. Strategi ini juga mencerminkan pendekatan inklusif dan berkeadilan, di mana guru memberi ruang pengembangan pada semua siswa tanpa mengorbankan hak siswa lain untuk belajar dan berpartisipasi secara nyaman.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Pak Andi sedang mengajarkan teks eksposisi di kelas X. Dalam kegiatan membaca dan menyampaikan pendapat secara lisan, ia melihat bahwa Dina, salah satu siswinya, selalu menolak saat diminta membaca atau berbicara di depan kelas. Saat akhirnya diminta maju, Dina tampak gemetar, berkeringat, dan hampir menangis. Pak Andi merasa perlu memahami lebih dalam situasi ini dan berdiskusi dengan guru BK. Dari hasil diskusi, diketahui bahwa Dina pernah mengalami trauma emosional sejak SD, ketika ia diejek teman-temannya karena salah mengucapkan kata saat membaca nyaring di depan kelas. Sejak saat itu, ia menjadi sangat cemas saat harus tampil di depan umum. Pak Andi ingin tetap membantu perkembangan kompetensi berbicara Dina, namun dengan cara yang menghargai kondisinya dan mendukung proses pemulihan kepercayaan dirinya. Berdasarkan teori perkembangan emosional dan psikososial remaja, strategi manakah yang paling tepat dilakukan oleh Pak Andi untuk menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, serta mendukung perkembangan sosial-emosional Dina?

A. Terus memberikan kesempatan tampil di depan kelas agar Dina terbiasa dan bisa melawan rasa takutnya.

B. Memberi Dina hukuman ringan agar ia belajar menghadapi tekanan dan rasa takut secara langsung.

C. Meminta teman sekelas memberi dukungan moril dan melibatkan Dina secara bertahap dalam tugas kelompok.

D. Menjelaskan kepada seluruh kelas bahwa Dina sedang trauma dan meminta mereka memaklumi kondisinya.

E. Menurunkan standar tugas lisan untuk seluruh siswa agar tidak membebani siswa seperti Dina.

Answer explanation

Kunci Jawaban: C

Penjelasan:

Pilihan C adalah strategi yang paling inklusif dan empatik, selaras dengan tahap perkembangan remaja menurut teori Erik Erikson, yaitu identity vs role confusion. Pada tahap ini, remaja sedang membangun identitas diri dan harga diri, dan sangat membutuhkan dukungan sosial yang positif. Dengan melibatkan Dina dalam kegiatan kelompok terlebih dahulu, Pak Andi memberi ruang aman secara bertahap, di mana Dina bisa mulai berlatih mengomunikasikan gagasannya tanpa tekanan tampil di depan publik. Dorongan moril dari teman sebaya juga memperkuat sense of belonging dan memperbaiki citra diri, yang sangat penting dalam mengatasi trauma masa lalu.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Bu Rani sedang mengajarkan teks cerpen kepada kelas XI. Ia memperhatikan bahwa Bimo sering melontarkan komentar sarkastik dan mempermainkan tugas teman. Namun, ketika diajak bicara secara pribadi, Bimo menunjukkan ketidaksukaan terhadap pelajaran Bahasa Indonesia dan merasa “tidak pintar dalam pelajaran yang butuh banyak menulis”. Mengacu pada teori perkembangan kognitif Piaget dan pendekatan emosional, strategi apa yang sebaiknya Bu Rani lakukan untuk menumbuhkan minat belajar Bimo dan menstabilkan perilakunya?

A. Memberi tugas tertulis tambahan agar Bimo belajar disiplin.

B. Membiarkan perilaku Bimo selama tidak mengganggu kegiatan utama kelas.

C. Memberikan tugas visual seperti membuat komik dari cerpen yang bisa menyalurkan kreativitasnya.

D. Meminta siswa lain untuk tidak menanggapi komentar Bimo agar dia berhenti sendiri.

E. Mengeluarkan Bimo dari kelas untuk sementara saat ia bersikap negatif.

Answer explanation

Kunci Jawaban: C

Penjelasan: Dalam tahap operasional formal (Piaget), siswa mulai mampu berpikir abstrak, namun juga membutuhkan pendekatan yang sesuai dengan gaya belajar. Menyediakan media visual membantu mengintegrasikan minat dan potensi Bimo dengan materi pelajaran.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?