Kuis Pemahaman Cerita Fantasi

Bacalah penggalan teks cerita fantasi berikut ini!

Di sebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang mewah padahal ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meski begitu, jika ia tidak dituruti kemauannya, ia akan marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga ibunya menuruti segala permintaannya. Ia selalu meminta dibelikan ini itu tanpa memikirkan apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya selalu berusaha sabar, meskipun untuk mengumpulkan uang saja, ia harus berjalan sangat jauh dari hutan ke kota untuk menjual kayu bakarnya.

Paragraf di atas merupakan bagian ……… cerita fantasi

• Orientasi

• Komplikasi

• Resolusi

Bacalah penggalan teks cerita fantasi berikut ini!

Saat sedang perjalanan pulang, ada seseorang yang memanggil gadis itu. “Hai, gadis cantik, sungguh cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” tanya pemuda tersebut.Gadis tersebut merasa malu untuk mengakui ibunya yang berpakaian lusuh. Gadis itu berkata, “Bukan, dia adalah pembantuku”.

Mendengar pernyataan tersebut, ibunya sangat kecewa dan sedih. Tanpa terasa sang ibu berdoa kepada Tuhan, “Ya Tuhan, aku sangat kecewa. Aku marah mempunyai anak yang hatinya keras bagaikan batu. Lebih baik jadikan dia batu saja”. Ibunya berkata demikian sembari meninggalkan anaknya sendirian. Ibu itu berlari pulang dengan hati yang sangat kecewa.

Paragraf di atas merupakan bagian ……… cerita fantasi

• Orientasi

• Komplikasi

• Resolusi

Bacalah penggalan teks cerita fantasi berikut ini!

Tiba-tiba langit menggelegar dan gadis itu berubah menjadi batu. Batu tersebut menangis dan mengeluarkan air mata, “Huhuhuh, Ibu maafkan aku”, begitu tangisnya. Tangisnya membesar dan membuatnya menjadi danau dengan patung anak perempuan di sampingnya. Ia dikutuk menjadi batu menangis selamanya.

Paragraf di atas merupakan bagian ……… cerita fantasi

• Orientasi

• Komplikasi

• Resolusi

Bacalah penggalan teks cerita fantasi berikut ini!

Di sebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang mewah padahal ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meski begitu, jika ia tidak dituruti kemauannya, ia akan marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga ibunya menuruti segala permintaannya. Ia selalu meminta dibelikan ini itu tanpa memikirkan apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya selalu berusaha sabar, meskipun untuk mengumpulkan uang saja, ibunya harus berjalan sangat jauh dari hutan ke kota untuk menjual kayu bakarnya.

Sudut pandang penulis yang digunakan dalam cerita fantasi di atas adalah………

• Orang pertama

• Orang Kedua

• Orang Ketiga

Mendengar pernyataan tersebut, ibunya sangat kecewa dan sedih.

Kalimat di atas memuat ciri kebahasaan cerita fantasi yaitu…..

• Menggunakan kata yang mecerap panca indera

• Menggunakan konjungsi kata sambung

• Menggunakan kata dengan makna kias

Tiba-tiba langit menggelegar dan gadis itu berubah menjadi batu. Batu tersebut menangis dan mengeluarkan air mata.

Ciri teks fantasi yang tampak pada penggalan cerita di atas adalah…..

• Cerita menggunakan latar waktu

• Cerita mengandung keajaiban

• Cerita mengandung fakta

Di sebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang sangat manja. Ia suka membeli barang-barang mewah padahal ibunya hanyalah seorang penjual kayu bakar. Meski begitu, jika ia tidak dituruti kemauannya, ia akan marah. Ia akan mulai merajuk dan menangis hingga ibunya menuruti segala permintaannya.

Latar yang digunakan dalam penggalan cerita fantasi di atas adalah….

• Latar tempat

• Latar waktu

• Latar suasana

Saat sedang perjalanan pulang, ada seseorang yang memanggil gadis itu. “Hai, gadis cantik, sungguh cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” tanya pemuda tersebut.Gadis tersebut merasa malu untuk mengakui ibunya yang berpakaian lusuh. Gadis itu berkata, “Bukan, dia adalah pembantuku”.

Watak tokoh gadis dalam penggalan cerita fantasi di atas adalah…..

• Baik hati

• Tidak sombong

• Durhaka

 “Ya Tuhan, aku sangat kecewa. Aku marah mempunyai anak yang hatinya keras bagaikan batu. Lebih baik jadikan dia batu saja”. Ibunya berkata demikian kemudian meninggalkan anaknya sendirian. Ibu itu berlari pulang dengan hati yang sangat kecewa.

Kalimat di atas memuat ciri kebahasaan cerita fantasi yaitu…..

• Menggunakan konjungsi kata sambung

• Menggunakan kata yang mecerap panca indera

• Menggunakan kata dengan makna kias

Tiba-tiba langit menggelegar dan gadis itu berubah menjadi batu. Batu tersebut menangis dan mengeluarkan air mata, “Huhuhuh, Ibu maafkan aku”, begitu tangisnya.

Latar suasana yang tampak dalam oenggalan cerita fantasi di atas adalah…..

• Menyenangkan

• Menegangkan

• Mengharukan