Uji Coba 6 Induksi 1

Uji Coba 6 Induksi 1

University

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Latihan Soal UP Pedagogik 2

Latihan Soal UP Pedagogik 2

KG - Professional Development

10 Qs

PEMAHAMAN TENTANG MODUL AJAR

PEMAHAMAN TENTANG MODUL AJAR

University

15 Qs

Diklat Penilaian JSIT DKI

Diklat Penilaian JSIT DKI

University

10 Qs

Latihan Soal UP 17

Latihan Soal UP 17

KG - Professional Development

10 Qs

SURVEI PENDIDIKAN INKLUSI PERTEMUAN 1

SURVEI PENDIDIKAN INKLUSI PERTEMUAN 1

University

10 Qs

Pretes Evaluasi Pembelajaran Kn

Pretes Evaluasi Pembelajaran Kn

University

5 Qs

Pemahaman GPK

Pemahaman GPK

University - Professional Development

10 Qs

Uji Coba 7 Induksi 1

Uji Coba 7 Induksi 1

University

10 Qs

Uji Coba 6 Induksi 1

Uji Coba 6 Induksi 1

Assessment

Quiz

Special Education

University

Hard

Created by

MRB Channel

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bu tiur mengajar di kelas Va SD Cinta Damai. Ketika pelajaran berlangsung seluruh siswanya pasif suasana kelas memang tenang, anak-anak tidak gaduh tapi tidak ada siswa yang mau bertanya ataupun menyampaikan pendapat. Akhirnya bu tiur berinisiatif untuk menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk bertanya atau berpendapat. Model tutor sebaya dipilih untuk mengatasi kondisi tersebut sekaligus melakukan penelitian tindakan kelas. Rumusan masalah yang cocok untuk PTK bu tiur adalah….  

Apakah siswa kelas VA mampu mengajukan pertanyaan ?

Apakah siswa kelas VA berani mengemukakan pendapat

Bagaimana model tutor sebaya yang dapat meningkatkan kemampuan bertanya siswa

Berapa siklus penelitian agar siswa mampu bertanya?

Bagaimana langkah PTK agar siswa berani bertanya ?

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pemberian angka yang dilakukan kepada suatu atribut atau karakter tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas secara kuantitatif kepada objek ukur disebut...

Penilaian

Evaluasi

Koding

Klasifikasi

Pengukuran

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tes uraian (essay test) sering disebut bentuk tes subjektif (subjective test) sebagai salah satu jenis tes hasil belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat uraian kata-kata atau pembahasan. Tes ini sering digunakan karena memiliki kelebihan yaitu:

Tes ini dalam penyusunan dan pelaksanaannya dapat dilakukan mudah dan cepat; terdapat spekulasi dalam menjawab soal, dapat mengetahui tingkat kedalaman dan penguasaan materi testee, dan testee terbatas dalam mengungkapkan pendapatnya

Tes ini dalam penyusunan dan pelaksanaannya dapat dilakukan mudah dan cepat; dapat dicegah spekulasi dalam menjawab soal, dapat mengetahui tingkat kedalaman dan penguasaan materi testee, dan testee termotivasi untuk mengungkapkan pendapatnya

Tes ini lebih representatif mewakili materi, memungkinkan menjadi lebih objektif, dalam mengoreksi menjadi lebih mudah dan efektif karena dapat dibantu orang atau jasa komputer.

Tes ini lebih representatif mewakili konten materi, memungkinkan menjadi lebih objektif, dalam mengoreksi menjadi lebih mudah dan efektif karena dapat dibantu orang atau jasa komputer

Tes ini lebih representatif mewakili materi dan memungkinkan menjadi lebih subjektif, dalam mengoreksi menjadi lebih mudah dan efektif karena dapat dibantu orang atau jasa komputer

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tes lisan sering digunakan untuk menguji kemampuan individual ataupun kelompok dalam hal analisis. Alasan yang dapat dikemukakan adalah:

Tes lisan dapat mengukur aspek yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi (communication skill); menguji peserta didik terhadap menyampaian pendapatnya secara langsung; dapat menghindari jawaban spekulatif, dan secara cepat dapat diketahui penguasaan materi yang dimiliki oleh testee

Tes lisan dapat mengukur aspek yang berkaitan dengan kemampuan analisis yang disampaikan secara langsung untuk menyampaikan pendapat secara spekulatif agar dengan cepat diketahui penguasaan materi yang dimiliki testee

Tes lisan dapat mengukur aspek yang berkaitan dengan kemampuan tulis; dapat menguji peserta didik dalam merumuskan materi dengan jawaban spekulatif untuk menunjukkan penguasaan materi yang dimiliki testee

Tes lisan dapat mengukur aspek yang berkaitan dengan kemampuan verbal; menguji peserta didik terhadap menyampaian pendapatnya secara tidak langsung untuk mengetahui kemampuan dalam menganalisis masalah

Tes lisan dapat mengukur aspek yang berkaitan dengan kemampuan verbal dan dapat memberikan peluang jawaban secara spekulatif, dan secara cepat dapat diketahui penguasaan materi yang dimiliki oleh testee

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tes yang mampu menilai perbuatan pada komponen penampilan (Performance Assesment), proyek yang dikerjakan (Project Asessment), dan produk yang dihasilkan (Product Assessment) sering disebut dalam istilah tertentu dengan satu alasan sebagaimana di tuliskan di bawah ini: 

Tes praktik dengan alasan tes ini menuntut respon atau jawaban peserta didik dalam bentuk analisis perilaku, tindakan, atau perbuatan dan testee (peserta didik) diminta untuk melakukan kegiatan khusus di bawah pengawasan testeer

Tes praktik dengan alasan tes ini menuntut respon atau jawaban peserta didik dalam bentuk analisis perilaku, tindakan, atau perbuatan dan testee (peserta didik) diminta untuk melakukan kegiatan khusus di bawah pengawasan testeer baik individual maupun klasikal

Tes praktik dengan alasan tes ini menuntut respon atau jawaban peserta didik dalam bentuk perilaku, tindakan, atau perbuatan dan testee (peserta didik) diminta untuk melakukan kegiatan khusus di bawah pengawasan testeer

Tes praktik dengan alasan tes ini menuntut respon atau jawaban peserta didik dalam bentuk analisis perilaku, tindakan, atau perbuatan dan testee (peserta didik) diminta untuk melakukan kegiatan secara umum di bawah pengawasan testeer baik individual maupun klasikal

Tes praktik dengan alasan tes ini menuntut respon atau jawaban peserta didik dalam bentuk analisis perilaku, tindakan, atau perbuatan dan testee (peserta didik) diminta untuk melakukan kegiatan umum baik individual maupun klasikal tanpa membutuhkan pengawasan testeer

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Penilaian acuan patokan (PAP) dalam penentuan nilai menggunakan standar mutlak atau standar absolut atau mengacu pada kriterium atau patokan. Penjelasan konkret pada PAP ini sebagaimana dituliskan di bawah ini:  

Hasil penilaian peserta didik secara formatif tidak dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya, namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang diputuskan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)

Hasil penilaian peserta didik secara sumatif tidak dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya, namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang diputuskan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)

Hasil penilaian peserta didik secara sumatif dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya dan tidak dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang diputuskan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)

Hasil penilaian peserta didik baik tes formatif maupun sumatif dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya dan dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang diputuskan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)

Hasil penilaian peserta didik baik formatif maupun sumatif tidak dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya, namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang diputuskan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Penilaian authentik untuk mengukur hasil belajar peserta didik pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dilakukan secara komprehensif. Makna penilaian authentik dalam ruang lingkup ini bagi siswa yaitu:

Peserta didik diberi kesempatan untuk menentukan proses belajar dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi sesungguhnya baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih materi pembelajaran dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik

Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih materi pembelajaran dan media alternatif dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi sesungguhnya baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih peer grup dalam proses belajar dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga siswa memiliki kemampuan atau prestasi belajar yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Peserta didik diberi kesempatan menilai kemampuan atau prestasi sendiri pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan terhadap proses belajar yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi sesungguhnya baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?