ANIMALIA FILUM MOLLUSCA DAN ECHINODERMATA

Pada saat praktikum hewan invertebrata, Billy melakukan pengamatan dan mendapatkan ciri-ciri hewan sebagai berikut:

a) Hidup di laut, kepala dikelilingi tentakel yang menjerat

b) Cangkang eksternal atau internal

c) Mulut dengan atau tanpa radula

d) Pergerakan menggunakan tekanan air melalui sifon yang terbuat dari mantel

e) Umumnya tentakelnya memiliki penyedot

Hewan yang memiliki ciri-ciri tersebut, termasuk ke dalam...

• Filum Mollusca Kelas Gastropoda

• Filum Mollusca Kelas Bivalvia

• Filum Mollusca Kelas Cephalopoda

• Filum Echinodermata Kelas Holothuroidea

• Filum Echinodermata Kelas Asteroidea

Perhatikan tabel informasi berikut ini.

Para peneliti melakukan identifikasi Filum Echinodermata di Pantai Cibuaya, Ujung Genteng, Jawa Barat di beberapa titik (stasiun). Berdasarkan tabel informasi di atas, hasil sampling keanekaragaman Echinodermata di Pantai Cibuaya menyatakan bahwa Kelas Ophiuroidea menempati spesies terbanyak dibandingkan dengan Kelas Echinodermata lain. Cara reproduksi Filum Echinodermata Kelas Ophiuroidea adalah...

•  Fragmentasi

• Seksual

• Aseksual

• Seksual dan Aseksual

• Partenogenesis

Pada hari Minggu, Kesya menginap di vila yang ada di Pulau Tidung bersama keluarganya. Kesya senang bermain ombak laut di tepi pantai. Ia melihat dari atas jembatan beberapa bulu babi yang berkoloni. Ia juga melihat banyak keong berada di pasir tepi pantai. Adik Keysa menemukan bintang laut tidak jauh dari tepi pantai. Sebelum kembali ke vila, Kesya bersama keluarga makan di restoran dekat pohon kelapa. Ia menemukan seekor siput sedang berjalan sangat pelan di batang pohon. kelapa. Kesya dan keluarga memesan beberapa menu seafood seperti teripang saus tiram, cumi goreng tepung saus mentega, dan kerang hijau saus padang. Setelah selesai makan, ia kembali ke vila bersama keluarganya untuk istirahat. Hari ini, Kesya banyak menemukan hewan-hewan di sepanjang kegiatannya.

Berdasarkan cerita di atas, hewan-hewan yang ditemui oleh Kesya memiliki lapisan penyusun tubuh, rongga tubuh, dan simetri tubuh yang sesuai, yaitu...

• Teripang memiliki lapisan penyusun tubuh diploblastik, rongga tubuh pseudoselomata, dan simetri bilateral

• Siput memiliki lapisan penyusun tubuh triploblastik, rongga tubuh pseudoselomata, dan simetri bilateral

• Bulu babi memiliki lapisan penyusun tubuh triploblastik, rongga tubuh aselomata, dan simetri radial

• Bintang laut memiliki lapisan penyusun tubuh triploblastik, rongga tubuh pseudoselomata, dan simetri radial

• Kerang hijau memiliki lapisan penyusun tubuh diploblastik, rongga tubuh selomata, dan simetri radial

Simaklah artikel berikut ini.

Tiram Pasifik (Crassostrea irredalei) adalah bivalvia yang memiliki tubuh lunak serta dilindungi oleh dua katup cangkang. Dilihat dari fungsi ekologi maupun ekonomi, tiram memiliki peran yang sangat penting. Dilihat dari sisi ekologi tiram mampu menyaring bahan-bahan organik yang ada di perairan, sehingga dikenal dengan sifatnya sebagai filter feeder, sedangkan dari sisi ekonomi, tiram sebagai bahan pangan yang memiliki nilai ekonomis. Peningkatan permintaan pasar terhadap sumberdaya tiram berdampak kepada alih profesi warga menjadi nelayan dan pengepul tiram. Para peniliti yang melakukan riset menyatakan bahwa populasi Tiram Pasifik (Crassostrea irredalei) di Pabean Ilir mulai berkurang, terutama di dekat lokasi penangkapan ikan. Peningkatan upaya penangkapan tiram mengakibatkan tiram sulit untuk tumbuh dan berkembang biak. Sebanyak 1.591 sampel tiram diperoleh, termasuk 435 jantan dan 1156 betina. Hal ini diduga karena tiram pasifik bersifat proto-hermaprodit, yaitu jenis kelamin antara jantan dan betina telah berubah. Berdasarkan artikel tersebut, sifat proto-hermaprodit pada tiram pasifik yaitu...

• Terlahir dengan jenis kelamin jantan sampai bisa mengeluarkan sperma, dan kemudian, jika kondisi lingkungan mendukung, mereka akan menjadi betina.

• Dibutuhkan waktu dua hingga tiga tahun bagi tiram jantan untuk mengumpulkan energi agar dapat bertelur seperti tiram betina.

• Perubahan gender sangat dipengaruhi oleh lingkungan, jika kondisi lingkungan kurang memadai, seperti krisis pangan atau ledakan populasi, tiram cenderung berjenis kelamin jantan.

• Tiram betina hanya muncul sekali seumur hidup, jika kondisi lingkungan tidak baik, tiram betina akan kembali menjadi jantan.

• Jumlah tiram betina dan jantan di Pabean Ilir tidak seimbang atau perairannya dikendalikan oleh tiram betina

Setelah mempelajari materi Animalia, Luna, Jason, Vania, dan Dendi berdiskusi tentang manfaat dari masing-masing filum hewan invertebrata bagi kehidupan. Kemudian, mereka mencari contoh-contoh hewan yang termasuk ke dalam masing-masing filum. Hewan-hewan yang berperan penting sebagai hewan pemakan sampah organik, baik itu berupa sisa hewan ataupun tumbuhan, sehingga keberadaannya berguna untuk membersihkan lautan dari sampah organik adalah...

• Cumi-cumi, siput, dan bintang laut

• Teripang, bulu babi, dan bintang ular

• Bintang laut, cumi-cumi, dan bulu babi

• Gurita, kerang hijau, dan timun laut

• Bulu babi, siput, dan kerang dara