Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di kelasnya,Pak Sugeng melihat bahwa dalam 3 kali ulangan harian yang diberikan,rata-rata hanya 2 orang dari 30 siswanya yang mendapat nilai di atas 80.Sebagian besar siswa tidak dapat menyelesaikan soal-soal perihal sifat magnet. Selain itu pada setiap pelajaran suasana kelas menjadi tegang sebab siswa merasa materi kemagnetan sebagai materi yang sulit. Sehubungan dengan permasalahan tersebut,Pak Sugeng kemudian merumuskan akar permasalahan pembelajaransebagai berikut “Metode apa yang dapat saya gunakan agar siswa dapat mengerjakan soal-soal perihal kemagnetan serta dalam suasana yang lebih rileks?” Selanjutnya,permasalahan tersebut dapat dirinci secara operasional sebagai berikut
1. Apakah pemberian tugas atau PR akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Bagaimana pembelajaran sifat magnet yang diselenggarakan di sekolah lainnya?
3. Bagaimana bentuk metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa terhadap pelajaran kemagnetan?
4. Apakah saya perlu berkomunikasi dengan orang tua siswa?
5. Sentuk soal apa yang cocok pada sasat pelsakaan evaluasi?