Adikku bernama Mentari. Seperti namanya, wajahnya selalu bersinar seperti matahari. Bentuk muka yang bulat seperti bakpao membuat semua orang gemas saat melihatnya. Alisnya tipis seperti bulan sabit. Kulitnya putih seperti gadis di Cina. Rambutnya hitam lurus. Pandangan matanya tajam dan berbinar.
Namun, adikku sangatlah periang. Hampir setiap hari wajahnya selalu ceria dan penuh senyuman. Kalau diledekin, dia sesekali cemberut. Lalu, dia kembali tertawa kecil dan gembira.
Kami sekeluarga sangat menyayangi Adik Mentari. Saat dia tidur malam lebih awal, rumah terasa sepi tanpa keceriaanya.