PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA

University

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Kebugaran Jasmani Kelas XII

Kebugaran Jasmani Kelas XII

University

20 Qs

Kebugaran Jasmani X

Kebugaran Jasmani X

University

20 Qs

Soal UAS Psikologi Olahraga

Soal UAS Psikologi Olahraga

University

20 Qs

Entry Behavior "Pencegahan dan Perawatan Cedera Olahraga"

Entry Behavior "Pencegahan dan Perawatan Cedera Olahraga"

University

20 Qs

Teknik Forehand Tenis Meja

Teknik Forehand Tenis Meja

University

20 Qs

Kelas 4 - Senam Ketangkasan

Kelas 4 - Senam Ketangkasan

4th Grade - University

20 Qs

FIO 2 2023

FIO 2 2023

University

20 Qs

UTS SPORT MEDICINE GANJIL 2024

UTS SPORT MEDICINE GANJIL 2024

University

20 Qs

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA

Assessment

Quiz

Physical Ed

University

Medium

Created by

Dodi Irwansyah

Used 2+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

  1. Seorang atlet lompat jauh mengalami nyeri akut di lutut setelah mendarat dengan posisi tubuh condong ke depan. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, terdapat pembengkakan pada lutut dan atlet kesulitan untuk berjalan tanpa bantuan. Dokter mencurigai adanya robekan pada salah satu ligamen di lutut.

    Berdasarkan informasi di atas, ligamen mana yang paling mungkin mengalami kerusakan, dan apa alasan biomekanis yang mendukung dugaan tersebut?


Ligamen kolateral medial, karena posisi condong ke depan memberikan tekanan lebih pada sisi lateral lutut.

Ligamen anterior cruciate (ACL), karena posisi tubuh condong ke depan meningkatkan tekanan pada bagian anterior lutut

Ligamen posterior cruciate (PCL), karena tekanan pada lutut belakang terjadi saat pendaratan dengan condong ke depan

Ligamen kolateral lateral, karena beban berat pada sisi medial lutut saat mendarat meningkatkan risiko cedera lateral

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

  1. Dua atlet melakukan lompat galah dengan teknik yang berbeda. Atlet A menggunakan tolakan kuat di kaki dominannya, sementara Atlet B menggunakan tolakan yang lebih lembut namun dengan rotasi tubuh yang lebih besar saat melewati galah. Setelah beberapa bulan, Atlet A melaporkan cedera lutut, sementara Atlet B melaporkan cedera pergelangan kaki.

Apa faktor utama yang menyebabkan cedera spesifik pada masing-masing atlet?


Atlet A terlalu mengandalkan kekuatan otot quadriceps, sehingga meningkatkan risiko tendonitis patellar, sementara Atlet B memiliki distribusi beban yang tidak merata pada pergelangan kaki.

Atlet A mendarat dengan gaya vertikal yang berlebihan, menyebabkan kerusakan pada ligamen lutut, sementara Atlet B mendarat dengan sudut kaki yang salah, meningkatkan risiko sprain pergelangan kaki.

Atlet A tidak mengoptimalkan teknik pendaratan dengan distribusi berat seimbang, sementara Atlet B meningkatkan risiko cedera pergelangan kaki akibat rotasi berlebih.

 Atlet A mengalami tekanan berulang pada ligamen ACL akibat tolakan keras, sementara Atlet B mengalami kelelahan tendon akibat rotasi tubuh yang tidak stabil.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

  1. Seorang pelatih ingin mengurangi risiko cedera lutut dan pergelangan kaki pada tim lompat tinggi. Dia mengimplementasikan program latihan kekuatan untuk otot quadriceps dan betis, serta melatih teknik pendaratan yang optimal. Namun, setelah beberapa bulan, tingkat cedera tidak menunjukkan penurunan signifikan.

    Apa kemungkinan penyebab kegagalan program pelatih dalam mengurangi cedera?

Latihan tidak mencakup otot stabilisator seperti hamstring dan otot inti, sehingga koordinasi otot tetap lemah saat pendaratan

Program latihan terlalu fokus pada pendaratan, sehingga mengabaikan penguatan teknik tolakan

Teknik pendaratan yang dilatih tidak menyesuaikan dengan permukaan tempat latihan, menyebabkan inkonsistensi biomekanis

Program latihan terlalu sering dilakukan, menyebabkan kelelahan kronis pada atlet, yang meningkatkan risiko cedera

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

Statistik menunjukkan bahwa 65% cedera pada olahraga lompat terjadi pada pergelangan kaki, sementara 25% terjadi pada lutut, dan 10% sisanya adalah cedera pada bagian tubuh lainnya. Seorang dokter olahraga menyarankan agar program pencegahan lebih difokuskan pada cedera pergelangan kaki. Namun, seorang pelatih berpendapat bahwa cedera lutut harus menjadi prioritas karena lebih mempengaruhi performa atlet dalam jangka panjang.

Apa pendekatan yang paling logis untuk menentukan prioritas pencegahan cedera?

 Fokus pada pergelangan kaki karena persentase kasus lebih besar, sehingga pencegahan akan memberikan dampak lebih signifikan

Fokus pada lutut karena meskipun kasus lebih sedikit, dampak jangka panjang terhadap performa atlet lebih besar

Mengembangkan program yang seimbang untuk mencegah cedera pergelangan kaki dan lutut secara bersamaan, meskipun memerlukan waktu lebih lama untuk implementasi

Menggunakan data tambahan, seperti tingkat keparahan cedera atau waktu pemulihan, sebelum menentukan prioritas

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

  1. Sebuah tim atlet melaporkan peningkatan cedera lutut setelah melakukan latihan di lapangan baru yang memiliki permukaan lebih keras dari lapangan sebelumnya. Manajemen mempertimbangkan untuk mengganti permukaan dengan bahan yang lebih empuk. Namun, seorang ahli biomekanik memperingatkan bahwa permukaan terlalu empuk dapat meningkatkan risiko cedera pergelangan kaki.

  2. Apa solusi terbaik untuk mengurangi cedera tanpa menambah risiko baru?


Menggunakan permukaan empuk dengan penguatan teknik pendaratan untuk mengurangi dampak pada pergelangan kaki

Memilih permukaan dengan tingkat kekerasan moderat dan melengkapi latihan dengan sepatu yang dirancang khusus

Mengganti permukaan dengan bahan empuk tetapi membatasi intensitas latihan lompat untuk mencegah kelelahan

Menyesuaikan teknik tolakan dan pendaratan tanpa mengganti permukaan lapangan

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

  1. Sebuah survei menunjukkan bahwa 40% orang tua tidak memahami cara memberikan pertolongan pertama pada anak yang mengalami luka kecil, sementara 35% tidak memahami pentingnya penggunaan alat pelindung saat bermain, dan 25% tidak sadar akan resiko perabotan rumah tangga yang tidak aman. Seorang pakar keselamatan anak menyarankan fokus pada pelatihan pertolongan pertama, tetapi seorang kepala sekolah menyarankan edukasi alat pelindung karena lebih langsung mempengaruhi aktivitas anak sehari-hari.

    Pendekatan apa yang paling efektif untuk menyusun program edukasi?


Fokus pada pertolongan pertama karena kasusnya lebih banyak, dan manfaat langsung dapat dirasakan

Fokus pada penggunaan alat pelindung karena berhubungan langsung dengan aktivitas anak sehari-hari

Menggabungkan keduanya dalam satu program dengan memberikan fokus seimbang pada semua masalah

Meninjau kembali data tambahan seperti tingkat keparahan akibat kurangnya edukasi di masing-masing area sebelum memutuskan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 4 pts

  1. Penelitian menunjukkan bahwa 60% cedera pada taman bermain disebabkan oleh permukaan yang keras, 25% oleh peralatan yang rusak, dan 15% oleh kurangnya pengawasan. Pemerintah kota berencana meningkatkan keamanan taman bermain dengan memperbaiki permukaan. Namun, sebuah LSM mengusulkan agar dana digunakan untuk memperbaiki peralatan terlebih dahulu.

Apa langkah paling bijaksana yang harus diambil?


Memperbaiki permukaan taman karena merupakan penyebab utama cedera

Memperbaiki peralatan karena lebih mudah dilakukan dengan anggaran yang tersedia

Memperbaiki permukaan dan peralatan secara bersamaan untuk mengurangi semua risiko

Melakukan kajian mendalam untuk menentukan langkah yang memberikan hasil paling efektif berdasarkan data dan anggaran

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?